Saat anak belajar dari rumah, orangtua berperan penting untuk menjadi contoh yang baik bagi anak dalam bertindak di dunia maya dan nyata.
Pandemi memaksa banyak hal dilakukan dari rumah, termasuk belajar. Pembelajaran online memerlukan keterlibatan optimal seluruh pihak.
Kemudahan berkomunikasi menyebabkan munculnya sikap spontanitas yang keluar begitu saja tanpa pikir panjang.
Transformasi media online memiliki beberapa kelemahan antara lain berita sering tidak akurat dan menggunakan judul yang bombastis untuk clickbait.
Konten-konten yang masih belum dapat dipastikan kebenarannya dan tidak bermanfaat sebaiknya tidak perlu disebarkan.
Pada masa pandemi, kita sebaiknya memberikan konten-konten baik yang bisa menumbuhkan empati dan simpati agar tetap peduli terhadap sesama.
Dengan literasi digital, kita tidak akan mudah tertipu, dan sebagai warga kita bisa mengetahui keadaan sekitar sehingga tidak mudah diadu domba.
Kebenaran sebuah informasi di media digital penting diketahui sehingga tidak perlu berlomba dalam membagikan informasi.