Kota Pekanbaru, Riau, menjadi tempat pertemuan fase terakhir para pimpinan Politeknik Indonesia yang terpilih mengikuti rangkaian kegiatan Empowering Polytechnic Leaders in Indonesia (ERICA) sejak dimulainya program peningkatan kapasitas kepemimpinan ini pada Desember 2021. Hibah internasional dari Kementerian Federal Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) yang diperoleh Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dan Politeknik Caltex Riau (PCR) melalui program German Academic Exchange Service (DAAD) dan The German Rectors’Conference (HRK) yang dikoordinisasi secara internasional oleh University of Potsdam, Jerman, akan berlangsung pada 23–26 Mei 2022 di Grand Jatra Pekanbaru dan di Kampus PCR. Diikuti oleh 24 pimpinan poltek membawakan laporan implementasi dari rencana aksi transformasi poltek yang dipimpinnya.
Acara dibuka oleh Direktur DAAD kantor regional Jakarta Dr Guido Schnieders; Kepala Sains dan Teknologi Kedutaan Jerman Annisa Fitria, dan Direktur Politeknik Caltex Riau Dr Mohammad Yanuar Hariyawan sebagai tuan rumah kegiatan fase ke-2 dengan narasumber kegiatan adalah Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Dr Benny Bandanadjaja dan Prof Dr Peter Mayer dari Osnabrueck University of Applied Sciences, Jerman, pada hari pertama pelatihan di program ERICA fase ke-2 ini.
Acara peningkatan kapasitas pimpinan politeknik di Indonesia ini membekali peserta tidak hanya seputar isu kepemimpinan, tetapi juga menggunakan berbagai metode pelatihan yang dapat dimultiplikasi oleh peserta didalam membangun kapasitas politekniknya. Misalnya, peer consultation dalam memecahkan masalah organisasi berbasis masukan peer yakni sejawat pimpinan politeknik sehingga memperkaya sudut pandang pemecahan masalah secara cepat dan tepat sasaran. Pelatihan ini unik karena dibangun dengan konsep mengangkat isu-isu riil peserta dan diselesaikan bersama oleh peserta sendiri.
Baca juga:
- SK Lisensi di Tangan, LSP UPJ Siap Cetak Sumber Daya Manusia yang Kompeten
- UPJ Bintaro dan Cologne Virtual Summer School 2021: Perjalanan Digital Melintasi Indonesia-India-Jerman
Project Action Plan (PAP) menjadi pola perencanaan strategis unik digunakan dalam program ERICA ini yang didisain dengan template yang membantu project manager di perguruan tinggi mengendalikan implementasi rencana aksi sejak dari tahapan perencanaan sampai dengan tahapan implementasi dan evaluasinya. Template PAP ini sudah banyak dimanfaatkan oleh peserta pelatihan di Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin. DIES NMT tempat program ERICA menginduk, merupakan program multiplikasi pelatihan internasional di tingkat nasional, yang tahap akhirnya akan ditutup dengan rangkaian presentasi implementasi rencana aksi transformasi politeknik oleh para pimpinan yang telah mendapatkan pelatihan intensif pada bulan Desember 2021.
”Manfaat jangka panjang pelatihan ERICA, selain ilmu dan keterampilan yang diperoleh peserta, yang terutama adalah networking antar-pimpinan politeknik, bertukar strategi baik dalam mentransformasi institusinya” pungkas Rektor UPJ sekaligus trainer workshop ERICA, Leenawaty Limantara, PhD yang hadir langsung di Riau. [AYA]