Isu multikulturalisme adalah isu yang sangat viral di internet, sering disebut sebagai multikulturalisme digital, dan masih sangat relevan untuk dibahas sekarang ini. Generasi muda millennial saat ini memiliki keterbukaan terhadap aspek-aspek keagamaan dan sosial politik yang tidak tunggal dan mereka sangat kaya akan informasi yang sudah tersedia di ranah internet.
Masyarakat perlu memahami bahwa ada kebutuhan untuk membuat penikmat konten itu aware, di mana konten-konten yang dibuat harus visible atau mudah terlihat. Kemudian harus ada unsur appeal, yaitu konten dibuat harus relevan dan cukup layak untuk disukai.
Media sosial yang sangat populer di Indonesia juga sangat berbahaya menjadikan penggunanya terpapar pada pornografi, yaitu Facebook, Twitter, dan Instagram. Padahal dengan hadirnya media digital, kita mendapatkan peluang untuk memberi edukasi, berkolaborasi, dan beradaptasi.
Tingginya jumlah pengakses digital berdampak pada semakin tinggi juga pengguna layanan digital dan perubahan gaya hidup masyarakat. Kehadiran internet dan gadget tanpa sadar mengubah pola hidup dalam melakukan aktivitas, sehingga kita dapat online di mana saja, kapan saja.
Secara umum, literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Namun, acap ada pandangan bahwa kecakapan
Secara umum, literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Namun, acap ada pandangan bahwa kecakapan
Secara umum, literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Namun, acap ada pandangan bahwa kecakapan
Secara umum, literasi digital sering kita anggap sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Namun, acap ada pandangan bahwa kecakapan