Wisatawan kini semakin berani bereksplorasi ke negeri-negeri yang anti-mainstream. Begitu juga biro perjalanan kini semakin kreatif membuat paket perjalanan wisata yang unik dan fresh. Contohnya, berkunjung ke Armenia, Georgia, dan Azerbaijan. Ketiganya terletak di Eropa, tetapi tidak jauh dari perbatasan Asia, khususnya tak jauh dari Turki.
Armenia
Armenia merupakan negara Eropa-Asia yang wilayah daratnya terjepit oleh negara lain. Negara ini berbatasan dengan Turki di sebelah barat, Georgia di sebelah utara, dan Azerbaijan di sebelah timur. Selama berabad-abad, negara ini menjadi daerah lintasan dan penyeberangan daerah timur dan barat.
Salah satu kota yang harus dikunjungi di negeri ini adalah Yerevan. Yang menakjubkan, Yerevan merupakan kota paling kuno di dunia, terletak di sepanjang Sungai Hrazden. Perkembangan kota Yerevan modern tak lepas peran arsitek Alexander Tamanyan (1878–1936 ) yang menjadi “Bapak Kota Yereven Modern”.
Dengan tangan dinginnya, Yerevan menjelma menjadi kota dengan kreasi yang unik, berdampingan dengan harmoni bangunan kuno yang klasik. Yerevan mendapat julukan “Kota Merah Muda”, karena batu-batu yang digunakan dalam bangunan lama di Yerevan berwarna pink.
Siapa pun yang mengunjungi Yerevan bisa mengunjungi Matenadaran, yaitu museum tempat penyimpanan khusus manuskrip-manuskrip kuno dan institut penelitian ilmiah. Ada lebih dari 20.000 buku dan manuskrip tulisan tangan di Matenadaran.
Selain itu, kunjungi Pusat Seni Cafesjian atau yang lebih dikenal dengan Kompleks Cascade. Kompleks yang dibangun dengan batu-batu alam ini terdapat banyak anak tangga menuju puncak bukit Victory Park.
Georgia
Negara ini berbatasan langsung dengan Turki di bagian barat daya dan Rusia di bagian utara. Sedangkan bagian selatan dengan Armenia, bagian timur dengan Azerbaijan, dan bagian barat dengan Laut Hitam. Tbilisi sebagai ibu kota negara menjadi kota terbesar di Georgia yang hanya memiliki luas sekitar 350 kilometer persegi.
Kota yang masih sering disebut dengan nama Turki, Tiflis, ini berada di ketinggian 380–770 meter di atas permukaan laut dan membuatnya bersuhu sejuk. Kota ini memang tidak dipenuhi gedung pencakar langit, tetapi nuansa khas Eropa sangat kental terasa karena Tbilisi merupakan kota kuno yang didirikan abad ke-5 oleh raja dari Kerajaan Iberia. Kotanya teratur dan tidak padat, bangunan-bangunan tua yang masih terjaga, serta bentang alamnya yang menarik.
Azerbaijan
Azerbaijan merupakan sebuah negara persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Berbatasan dengan Rusia di sebelah utara, Georgia dan Armenia di barat, dan Iran di selatan. Di negeri ini, coba langkahkan kaki ke kota Baku. The Palace of the Shirvanshahs, yang terletak di kota Baku, adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang dibangun pada abad ke-15 oleh Dinasti Shirvanshah.
Monumen tersebut adalah bagian terbesar dari arsitektur di bawah cabang Shirvan–Absheron dan termasuk bangunan utama, Diwan Khana, The Mausoleum, The Palace Masjid, dan The Palace Bath–house. Pembangunan istana dimulai di bawah pemerintahan Ibrahim I Dinasti Shirvan.
Ada juga The Atashgah Kuil Api atau Kuil Api Baku terletak di Surakhani dekat kota Baku. Candi ini dinominasikan untuk status Warisan Dunia Situs pada 1998 dan dinyatakan sebagai cagar sejarah–arsitektur dengan Keputusan Presiden Azeri 2007.
Tak terbayang bagaimana caranya untuk mengunjungi ketiga negara ini? Avia Tour siap menemani Anda. Dengan paket grup tur yang menarik dan destinasi yang pasti, perjalanan Anda terasa lebih nyaman. [*/ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 22 Maret 2018