Komisi Informasi Pusat (KIP) mengundang Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Nuhfil Hanani untuk menerima penghargaan sebagai badan publik (BP) kategori “informatif”, Kamis (21/11/2019), di Istana Wapres RI. Prestasi UB meningkat dari sebelumnya meraih kategori “menuju informatif”.
Kategori informatif merupakan yang tertinggi di bidang informasi publik yang diberikan kepada badan publik yang memberikan layanan informasi publik sesuai UU KIP Nomor 14 Tahun 2008. KIP membagi klasifikasi ke dalam lima kategori, yaitu tidak informatif, kurang informatif, cukup informatif, menuju informatif, dan informatif.
Untuk meraih kategori informatif, UB memberikan berbagai layanan informasi publik secara inovatif dan kolaboratif. Setiap tahun, UB mengisi self assessment questionaire yang diselenggarakan KIP untuk menilai seberapa komitmen BP untuk memberikan informasi publik secara transparan dan akuntabel.
Untuk mendukung pelaksanaan keterbukaan informasi publik, UB memiliki beberapa sistem pendukung antara lain whistleblowing system, yaitu sistem pemberian informasi atau pelaporan aktivitas yang terindikasi adanya ketidaksesuaian peraturan di UB. Kemudian UB juga memiliki e-complaint untuk melayani pengaduan masyarakat yang berhubungan dengan layanan yang diberikan oleh UB. Penyampaian keluhan juga bisa disampaikan melalui LAPOR yang dikelola oleh Kantor Staf Presiden (KSP).
Prestasi ini disambut gembira oleh Rektor Prof Nuhfil. “Kita sambut gembira dan tugas semua stakeholder di UB untuk mempertahankan prestasi ini.”
Adapun range penilaian kategori informatif 90–100; menuju informatif 80–89,9; cukup informatif 60–79,9; kurang informatif 40–59,9; dan tidak informatif kurang dari 39,9.
Ke depan, Prof Nuhfil berharap prestasi ini menjadi bentuk transformasi UB dari BLU menuju PTNBH. “Transformasi UB dari BLU menjadi PTNBH membawa konsekuensi pada perluasan lingkup akuntabilitas UB dari terfokus kepada kementerian menjadi akuntabilitas kepada seluruhnya stakeholder.”
Turut mendampingi Prof Nuhfil di Istana Wapres, yaitu Warek II UB Prof Gugus Irianto, Ketua PIDK Zulfaidah Penata Gama SSi MSi PhD, Dr Rosihan Asmara, Dr Faisal Aminudin, Kahumas, Kanal24, dan tim PIDK. [Humas UB]