Perilaku di media digital harus bertanggung jawab. Untuk itu, Pancasila harus menjadi lakon, bukan sekadar jargon.
Konten negatif dapat dilawan dengan membuat konten-konten positif yang isinya memotivasi dan menginspirasi.
Pancasila diharapkan menjadi perilaku dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia nyata maupun di ruang digital.
Masyarakat Pancasila adalah masyarakat pembelajar, masyarakat yang terus belajar untuk maju.
Pancasila sebagai landasan aktivitas berdigital meliputi antara lain mengakses, menyeleksi, memahami, memverifikasi, mengevaluasi, dan mendistribusikan.
Generasi muda diharapkan mampu melestarikan budaya yang telah menjadi karakter bangsa. Generasi muda harus bangga menjadi warga negara Indonesia.
Teknologi digital memungkinkan bentuk budaya yang lebih berjejaring, kolaboratif, dan partisipatif.
Meski menawarkan kemudahan, belajar daring membuka peluang terjadinya kecurangan. Sehingga dibutuhkan kedisiplinan peserta didik.