Revolusi sejatinya telah terjadi dalam dunia pendidikan, yakni suatu perubahan mendasar dan berdampak besar bagi perkembangan dunia pendidikan. Beberapa revolusi dalam dunia pendidikan dalam rentang kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut.
Pertama, saat masyarakat berpikir untuk menitipkan anaknya kepada seseorang untuk dididik atau dilatih keahlian tertentu, umpamanya keahlian bela diri atau berperang. Kesadaran ini tentunya sudah berlangsung begitu lama dan sepertinya hal sepele. Namun, pada zamannya, pemikiran dan kesadaran ini merupakan perubahan besar. Dari langkah ini, kemudian lahirlah apa yang dikenal sebagai lembaga pendidikan.
Kedua, ketika muncul pemikiran bahwa bahasa tulisan dipergunakan di samping bahasa lisan dalam pendidikan. Kesadaran ini merupakan sebuah terobosan dan perubahan besar. Kesadaran akan perlunya pelestarian ilmu dalam bentuk naskah. Oleh karena itu, lahirlah manuskrip, prasasti, kitab-kitab, buku-buku era klasik sebagai referensi sekaligus pelestari ilmu pengetahuan yang dapat dibaca sampai sekarang.
Ketiga, seiring dengan revolusi industri, yakni ketika ditemukannya mesin cetak. Penerbitan buku atau kitab yang semula hanya berupa tulisan tangan yang digandakan dalam jumlah terbatas, berubah menjadi penerbitan dan percetakan buku atau kitab dalam jumlah yang banyak dengan penyebaran yang semakin luas melintasi batas negara dan benua.
Keempat, ketika media elektronik seperti radio dan televisi dipergunakan dalam dunia pendidikan. Hal ini berdampak pada jangkauan layanan pendidikan semakin luas. Layanan pendidikan dapat menjangkau seluruh negeri hingga ke pelosok desa.
Kelima, ketika komputer dan internet dipergunakan dalam dunia pendidikan. Meski pada perkembangan awal aksesnya masih terbatas, pada gilirannya mendorong perubahan besar bagi layanan dan jangkauan pendidikan yang semakin luas, menembus dunia maya dan jejaring internasional.
Keenam, ketika dunia dilanda pandemi Covid-19, melahirkan krisis di berbagai aspek kehidupan yang mendorong perubahan mendasar secara cepat termasuk dalam layanan proses pendidikan. Pandemi memaksa semua pihak melakukan perubahan revolusioner demi kelangsungan proses pendidikan. Lembaga pendidikan dalam waktu singkat melakukan penyesuaian secara drastis, dan beralih menggunakan media pembelajaran berbasis internet. Model pembelajaran pun berubah secara drastis dengan menggunakan berbagai pilihan daring, luring, dan bauran berupa blanded learning dan hybrid learning. Unisba sudah sangat siap menghadapi revolusi pendidikan ini.
Core pendidikan
Perubahan atau bahkan revolusi sekalipun adalah suatu keniscayaan dalam dinamika perkembangan jaman. Namun satu hal yang harus disadari bersama, bahwa dalam situasi dan perubahan bagaimana pun insan pendidikan tidak lantas melupakan core pendidikan. Dalam konteks terkini, kita tidak lantas terpesona dengan semua perubahan ini yang seakan semua menuju kemajuan, tetapi kita lupa memperhatikan yang menjadi inti pendidikan, yaitu pendidikan hati –pendidikan karakter. Rasulullah bersabda, “Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (hati).” (Dr Dedih Surana MPd, Kaprodi Magister Pendidikan Islam FTK Unisba)
Menghasilkan lulusan yang Berakhlakul Karimah dan Kompeten. Website : https://www.unisba.ac.id