Lebih dari 1.000 orang berkumpul di lobi Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills, pada Minggu (17/3/2019). Mereka bersiap sejak pukul 06.30 WIB untuk mengikuti Pullman Fun Run. Ajang yang sekaligus menjadi momentum untuk memperkenalkan Pullman Ciawi Vimala Hills kepada publik, yang akan segera beroperasi dalam waktu dekat.
Lintasan lari terbagi ke dalam dua jalur, 5K dan 10K, dengan melewati kawasan Vimala Hills. Etape ini pun memberi pengalaman baru bagi para pelari. Meski medan lintasan cukup menantang dengan tanjakan-tanjakan tinggi, mata dimanjakan dengan hamparan taman bunga, pegunungan, danau, dan taman-taman asri, serta udara yang segar. Selepas berlari, seluruh peserta dijamu di dalam ruang Grand Ballroom Hotel Pullman untuk melepas lelah.
Inilah hotel bintang lima pertama di wilayah Ciawi, Bogor. Lokasinya premium, tepat berada di persimpangan Gadog, tidak jauh dari pintu keluar tol, dan berada di dalam satu kawasan dengan Vimala Hills, permukiman bergaya resor dari PT Agung Podomoro Land (APL). Kehadiran Hotel Pullman pun menjadi jawaban untuk terus meningkatnya kebutuhan MICE di wilayah Bogor dan sekitarnya, terutama untuk kelas berstandar internasional.
“Kebutuhan MICE dengan standar internasional di sekitar wilayah ini besar karena belum banyak. Captive market tidak hanya yang dari Sentul atau Bogor, tetapi juga Jakarta,” ujar GM Marketing Vimala Hills Zaldy Wihardja.
Kawasan Puncak sendiri sudah identik sebagai area resor untuk berlibur sejak era 1980-an. Berbagai jenis akomodasi tumbuh subur di wilayah ini untuk menangkap kebutuhan pasar yang terus bertumbuh hingga hari ini. Zaldy menambahkan, banyak pula perusahaan yang mencari fasilitas ruang rapat komprehensif, tetapi juga mampu memberi kenyamanan untuk relaksasi dan rehat bagi seluruh kolega.
Berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, jaringan kelompok hotel Accor ini memiliki 229 kamar, serta 20 tipe vila dan 1 presidential suite. Dilengkapi pula dengan fasilitas grand ballroom dengan kapasitas hingga 1.300 orang, ballroom, dan function room. Selain itu, masih ada lima lounge dan restoran dengan konsep tersendiri, yang bisa dinikmati dalam berbagai suasana. Ada Salad Bar & Lounge, Padi Pool Bar yang menghadirkan kudapan khas Indonesia dan internasional, Damar Restaurant untuk all day dining dengan ragam menu internasional, Panorama yang dikelilingi alam cantik dan cocok untuk menggelar acara khusus, dan Mad Cow Wine & Grill yang menghadirkan sentuhan New York pada racikan makanannya.
“Targetnya memang tidak melulu MICE, tetapi juga untuk keluarga, traveler, atau individu yang mau mencari ketenangan dan membutuhkan relaksasi optimal sepanjang hari,” tambah Zaldy.
Mendongkrak nilai investasi
Zaldy menambahkan, APL menginvestasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan hotel Pullman Ciawi Vimala Hills ini. Kehadiran hotel bintang lima yang berada tepat di tengah-tengah kawasan permukiman bergaya resor Vimala Hills ini pun tak ayal mendongkrak nilai investasi kawasan secara keseluruhan.
Terlebih, dalam waktu dekat juga akan hadir condominium resort Vimala View yang persis bersebelahan dengan Pullman Ciawi Vimala Hills. Vimala View dirancang sebagai hunian vertikal yang tetap memberi kenyamanan hidup bersanding dengan alam. Menerapkan konsep serviced apartment yang dikelola oleh jaringan kelompok Hotel Accor, Vimala View memiliki tiga pilihan unit. Executive suite dengan luas 45 meter persegi, grand suite luas 55 meter persegi, dan premium suite 75 meter persegi.
Baca juga: Grand Mercure Jakarta Harmoni Kenalkan General Manager Baru
Setiap unit dilengkapi dengan balkon yang luas untuk bersantai, juga fasilitas bagi seluruh keluarga, seperti kolam renang, taman bermain anak, ruang multifungsi, ruang kebugaran, ruang bisnis, perpustakaan, taman atap, area komersial, dan lain-lain. Untuk tahap awal, kini, tengah dipasarkan 250 unit dengan harga mulai Rp 1,1 miliar. Ditargetkan, akan melakukan proses serah terima pada 2022.
Vimala Hills memang dirancang untuk menjadi produk investasi yang bernilai tinggi. Terbukti, sejak dipasarkan pada 2014, nilai investasi per tahun terus meningkat signifikan. [ADT]
Berinvestasi di Hunian Resor Bintang Lima
Memandangi lanskap pegunungan dengan hamparan vegetasi hijau di sekitarnya adalah sebuah keistimewaan tersendiri. Udara segar menyapa, tubuh pun dapat menghirup oksigen tanpa polusi sebebas-bebasnya. Bagaimana jika kemewahan ini bisa didapatkan langsung dari jendela kamar Anda setiap hari?
Ini hanyalah satu dari banyak alasan untuk berinvestasi di Vimala Hills. PT Agung Podomoro Land (APL) menghadirkan kawasan berkonsep resor bintang lima tepat di “pintu masuk” menuju area Puncak, Jawa Barat. Berdiri di atas lahan seluas 100 hektar, Vimala Hills pun menjadi ikon baru di kawasan Gadog.
Berada pada 450–700 meter di atas permukaan laut, Vimala Hills pun menempati titik eksklusif. Karena tidak hanya satu, melainkan ada tiga gunung mengelilingi kawasan itu. Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, dan Gunung Geulis.
Ketiga gunung ini membingkai kawasan Vimala Hills yang dirancang dengan memperhatikan kondisi lanskap alami dan tetap menjaga ketersediaan ruang terbuka hijau yang luas. GM Marketing Vimala Hills Zaldy Wihardja menerangkan, dengan konsep ini, Vimala Hills menjadi tempat ideal untuk berkumpul keluarga, melakukan aktivitas luar ruang, dan rehat sejenak dari rutinitas. Wilayah Vimala Hills pun amat nyaman digunakan untuk berolahraga dan ada banyak fasilitas pendukung lainnya yang bisa dinikmati oleh setiap anggota keluarga. Taman kelinci dan rusa, club house, kebun binatang mini, health track, bermain kano, area memancing, sekolah berkuda dari Danapati Equestrian, taman bermain anak di tiap kluster, hingga taman-taman cantik untuk sekadar berjalan-jalan dan menikmati suasana.
Standar internasional
Suasana resor yang khas pun diciptakan lewat rancang bangun dan tata ruang bergaya vila yang apik. Tidak tanggung-tanggung, dalam hal ini, APL menggandeng kerja sama konsultan arsitektur dari Amerika, Wimberly Allison Tong & Goo (WATG), untuk rancang bangun arsitektur rumah dan berbagai artscape di kawasan, serta P49 dari Thailand yang membantu tata desain interior rumah. Lanskap kawasan Vimala Hills pun tak luput dari perhatian detail. Flower Hills, bukit berbunga yang menampilkan ragam jenis bunga berwarna-warni juga merupakan hasil kerja sama dengan Peridian, yang terkenal dengan hasil karyanya pada Garden by the Bay, Singapura.
Keseluruhan detail ini memberi nilai lebih pada Vimala Hills. Nilai investasi yang bisa diperoleh pun tak hanya dari kenaikan nilai tanah, tetapi juga harga sewa. Ya, layaknya rumah-rumah vila di kawasan Puncak yang banyak disasar pengunjung untuk berlibur, demikian pula halnya dengan unit-unit di Vimala Hills. Setiap rumah berpotensi untuk disewakan dan memberikan fixed income. Penghuni dapat menyewakannya secara langsung, bisa juga dengan menitipkan pada pihak operator. Namun, terlepas dari itu, setiap penghuni bisa menikmati investasi non-material dengan gaya hidup yang yang lebih berkualitas dan sehat.
Meski sebagian besar penghuni berdatangan kala akhir pekan tiba, ada pula yang rela menjadi pelaju menuju Jakarta setiap hari. Toh, menurut Zaldi, meski jarak lebih jauh, waktu tempuhnya bisa jadi bersaing dengan jarak dari satu titik ke titik lain di dalam kota Jakarta. “Rata-rata hanya 1 jam, tetapi tidak kena macet. Sementara jika di Jakarta, hanya dari satu tempat ke tempat lain, walau jaraknya dekat, juga bisa satu jam”.
Total, ada 11 kluster yang tersedia, dengan tiap-tiap kluster terdiri atas 40–50 unit di atas lahan 4 hektar. Tiap kluster pun menawarkan 4 varian vila, dengan tipe 2 kamar tidur hingga 5 kamar tidur dan luas 250–1.500 meter persegi. Sejak dipasarkan pada 2014, 90 persen unit telah laku terjual. Kini, tersisa 30 unit yang tersedia di kluster Alpen dan Himalaya. Kedua kluster ini menempati posisi tertinggi, 600 meter di atas permukaan laut sehinga memiliki udara yang sangat sejuk.
Manfaatkan harga istimewa untuk pembelian unit saat ini, dengan harga mulai dari Rp 2 miliar, dapat diangsur sebanyak 36 kali, telah dilengkapi dengan furnitur, bebas iuran pengelolaan lingkungan selama 2 tahun, dan nikmati pendapatan tetap hingga Rp 250 juta dari nilai sewa.[ADT]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 21 Maret 2019.