Media sosial adalah media daring yang digunakan satu sama lain dengan pengguna yang bisa berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan karya. Pengguna bisa membuat konten berupa blog, jejaring sosial, forum, dan dunia virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Media sosial dapat berupa layanan blog seperti Blogger; layanan jejaring sosial seperti Facebook dan LinkedIn; layanan mikroblog (microblogging) seperti Twitter; layanan berbagi media (media sharing) seperti Youtube dan Soundcloud; layanan sharing atau forum seperti Kaskus dan Reddit; dan layanan kolaborasi dalam memuat atau menyunting konten seperti Wikipedia. Setiap platform ini sebaiknya dimanfaatkan untuk berbagi informasi yang bermanfaat bagi sesama.

Menyikapi hal itu, Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital menggelar webinar dengan tajuk “Kreatif, Postif dan Aman Bermedia Sosial”. Webinar yang digelar pada Kamis, 15 Juli 2021, ini diikuti oleh ratusan peserta secara daring.

Dalam forum tersebut hadir Amalia Firdriani Shaliha (Kaizen Room), Pradhikna Yunik Nurhayati SIP MPA (IAPA), AAM Abdul Nasir (assistenprofesi.id), Rizki Ayu Febriana (Kaizen Room), dan Putri Juniawan (TV presenter) selaku narasumber.

Dalam pemaparannya, Amalia Firdriani Shaliha menyampaikan informasi bahwa digital skills adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan peranti lunak TIK serta sistem operasi digital. Mulai dari website hingga beragam aplikasi smartphone.

“Tips sederhana bermedia sosial dapat berupa sesuaikan penggunaan media sosial dengan kebutuhan atau minat, supaya tidak menjadi candu dengan membatasi penggunaan media sosial. Apabila kebiasaan untuk sekadar melihat ‘home’ atau ‘timeline’ media sosial sulit dihilangkan, cobalah alokasikan waktu luang singkat. Sebagai pengguna kita harus posting yang penting dan tidak hanya penting posting,” jelas Amalia.

Salah satu peserta bernama Diwan Ziyan menyampaikan, “Bagaimana caranya menyampaikan kebenaran suatu informasi apabila sudah banyak hoaks yang beredar baik di lingkungan rumah maupun lingkungan pertemanan kita? Argumen apa yang harus kita gunakan untuk memperkuat pendapat kita dan meyakinkan lawan bicara kita?“

Amalia menjawab, dalam rangka mengurangi penyebaran hoaks saat ini, bisa cek dari sumber-sumber lainnya yang tepecaya, misal televisi atau artikel fisiknya. Dalam memberikan pendapat kita harus tetap menggunakan etika, karena biarpun memiliki pandangan yang berbeda kita harus menghargai hal-hal tersebut untuk menghindari pergesekan. Jika sudah terlanjur mengalami pergesekan, kita dapat diam dan tidak merespons.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Timur. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat. [*]