Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi hipertensi tahun 2018 (34,1 persen) menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2013 (25,8 persen). Kebanyakan orang hanya mengetahui hipertensi menyebabkan penyakit stroke dan jantung. Sebenarnya, hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi diabetes, kebutaan, sampai dengan adanya kerusakan pada ginjal.
Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia pada Rabu (18/5/2022), Ciputra Hospital Citra Garden City menyelenggarakan Seminar Kesehatan bertajuk Deteksi Dini Gagal Ginjal. Pada kesempatan ini, dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta Dr Jonny SpPD-KGH MKes MM menyampaikan, “Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gagal ginjal, bahkan tidak hanya dialami oleh lansia, tetapi juga usia produktif dapat mengalami gagal ginjal akibat hipertensi. Masih banyak yang berpendapat bahwa hipertensi tidak perlu minum obat karena dianggap dapat menyebabkan ginjal rusak. Padahal, yang menyebabkan kerusakan atau gagal ginjal adalah hipertensinya tidak diobati atau tidak terkontrol,” ungkapnya.
Dalam acara yang bekerja sama dengan Indonesian Kidney Care Club (IKCC) ini, Dr Jonny SpPD-KGH MKes MM mengajak para peserta seminar untuk mewaspadai hipertensi dan melakukan deteksi dini gagal ginjal.
Direktur Ciputra Hospital CitraGarden City Dr Irwan S Hermawan MM memperkenalkan fasilitas Pusat Layanan Ginjal Terpadu di Ciputra Hospital CitraGarden City yang memiliki pelayanan hemodialisa (cuci darah), CAPD (cuci darah mandiri), dan pemasangan cimino (akses untuk cuci darah), yang telah banyak melayani pasien dengan jaminan asuransi, perusahaan, maupun BPJS Kesehatan.
“Deteksi dini melalui medical checkup rutin setiap tahunnya dapat mengurangi risiko keparahan penyakit,” kata dr Irwan S Hermawan MM. [AYA]