LOGO-UNPARMenjadi salah satu dari 40 Perguruan Tinggi di Indonesia yang ditunjuk pemerintah sebagai penyelenggara program studi Program Profesi Insinyur (PPI), Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) berkomitmen tak sekadar mencetak generasi insinyur professional dan berkualitas tinggi, juga memiliki dedikasi dan tanggung jawab untuk terus membangun negeri.

Melansir laman Kemdikbud, berdasarkan data dari tahun 205-2019, Indonesia darurat insinyur. Terbukti dari 750.000 lulusan teknik di seluruh Indonesia, hanya 9.000 orang yang fokus dalam profesi insinyurnya. Angka ini berada di tingkat bawah dalam cakupan Negara Asia Tenggara.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan pada Kementerian PUPR Dr Ir H Khalawi Abdul Hamid, MSC MM yang merupakan lulusan PPI Unpar mengungkapkan, Indonesia membutuhkan tambahan sedikitnya 260.000 insinyur. Kebutuhan insinyur di Indonesia baru terpenuhi berkisar 30-40 persen dari total keseluruhan kebutuhan insinyur.

Melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), pengalaman dan seluruh pengetahuan secara formal dan legal dinyatakan dalam sebuah sertifikasi insinyur. Sertifikasi insinyur yang didapatkan lulusan PPI Unpar diterbitkan bersama Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebagai wadah organisasi profesional keinsinyuran di Indonesia.

Rektor Unpar Mangadar Situmorang, PhD mengatakan, lulusan PPI Unpar didorong untuk terus berkontribusi dan membangun negeri. Keberadaan PPI Unpar pun menjadi esensial, bukan sekadar meluluskan insinyur atau mengeluarkan sertifikat, Unpar berkomitmen menjaga keberlanjutan sebagai Perguruan Tinggi yang relevan dan signifikan.

Penerimaan PPI Unpar

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang akan mengikuti PPI Unpar adalah telah menempuh pendidikan tinggi program sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik dengan pengalaman kerja dalam praktik keinsinyuran paling sedikit 4 tahun; telah menempuh pendidikan tinggi program sarjana pendidikan bidang teknik atau sarjana sains dengan pengalaman kerja dalam praktik keinsinyuran paling sedikit 5 tahun; sehat jasmani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari dokter; bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, yang dinyatakan secara tertulis oleh dokter pemerintah yang berwenang.

Hal tersebut juga harus menyertakan berkas pendaftaran berupa fotokopi ijazah S1 yang telah dilegalisasi, fotokopi transkrip akademik S1 yang telah dilegalisasi, fotokopi akte kelahiran, fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Curriculum Vitae. Pendaftaran melalui laman https://pmbpasca.unpar.ac.id/menu/program_profesi_insinyur paling lambat 30 November 2021 pukul 20.00.

Baca juga: 

Program baru Unpar

Tak hanya mencetak generasi insinyur melalui PPI, Unpar menyiapkan pula beragam program peminatan lainnya dengan skill set mumpuni sebagai jawaban kebutuhan terkini.

Mendekatkan kurikulum dengan kebutuhan nyata industri pun disajikan dalam 8 program peminatan terbaru Unpar, yaitu Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Aktuaria, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan.

Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman pmb.unpar.ac.id atau melalui Layanan Informasi PMB UNPAR dengan mengirimkan pesan pada e-mail admisi@unpar.ac.id, telepon (022) 2032655 atau info lebih lanjut di akun @unparofficial (Instagram) dan @unpar (Official Line). [AYA]

Universitas Katolik Parahyangan adalah salah satu universitas swasta pertama di Indonesia berdiri sejak 1955 berkomitmen untuk menjadi komunitas akademik yang humanum untuk dibaktikan kepada masyarakat. Website: www.unpar.ac.id