Tidak dapat dimungkiri, dengan semakin majunya fitur media digital, minta untuk menjadi seorang content creator semakin meningkat. Terkadang memang ada content creator yang memilih untuk membuat konten kreatif dan positif, ada pula yang lebih menampilkan konten yang sifatnya sensasional.
Jika diamati, konten sensasional memang bisa mendatangkan keuntungan dalam waktu singkat. Hanya saja, hal tersebut tidak akan berkelanjutan. Oleh karena itu, untuk dapat bertahan di dunia content creator hari ini, konsisten membuat konten positif adalah hal paling bijak. Selain itu, besar kemungkinannya bagi brand-brand ternama mengajak content creator tersebut bekerja sama, sehingga mendatangkan penghasilan tambahan.
Menyikapi hal itu, Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Konten Positif yang Siap Viral”. Webinar yang digelar pada Jumat (22/10/2021), pukul 09:00-11:30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring.
Dalam forum tersebut hadir Razi Sabardi (Pengamat Kebijakan Publik Digital), Devi Adriyanti (Penulis & Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta), Oetari Noor Permadi (Praktisi Budaya Mekar Pribadi), Aidil Wicaksono (CEO Pena Enterprise), dan Ronald Silitonga (Musisi) selaku narasumber.
Konten positif
Dalam pemaparannya, Devi Adriyanti menyampaikan, “Mengapa harus produktif di internet? Peluangnya begitu luas untuk melakukan transaksi yang saling menguntungkan. Konten positif yang viral sebagai bentuk produktivitas di internet misalnya adalah jika menghasilkan kebaikan dan keuntungan. Konten itu baiknya menghasilkan kebaikan karena dia memiliki nilai positif dan bermanfaat bagi yang menonton dan membaca. Konten itu akan menghasilkan keuntungan karena dia viral sehingga mengundang iklan, adsense, kontrak, monetisasi dan sebagainya.”
“Pada dasarnya internet adalah teknologi informasi dan komunikasi, di mana orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi dan untuk berkomunikasi. Maka yang akan banyak dicari orang adalah yang memenuhi kriteria informasi yang baik. Konten positif yang viral adalah konten yang memenuhi satu atau keseluruhan kriteria di atas. Jika konten makin membantu orang bisa membuat atau memperbaiki sesuatu, dia berpotensi akan viral secara positif.”
Ronald Silitonga selaku narasumber Key Opinion Leader menyampaikan, terkait konten-konten yang tersebar luas tanpa filter itu pada dasarnya tergantung pada tujuan dan niatan pembuat konten kepada audiensnya. Apakah kita sebagai pembuat konten mau menekankan manfaat terhadap orang banyak, atau hanya mementingkan untuk terkenal saja melalui hal-hal sensasional. Sebagai pembuat konten kita diharapkan untuk dapat menginspirasi orang banyak sambil membawa efek-efek positif kepada audiens. Difasilitasi kemajuan teknologi saat ini seharusnya memudahkan setiap orang untuk berkarya, sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain itu, harus selalu konsisten dalam berkarya, terutama dalam menekuni hal yang diminati. Manfaatkanlah era digital ini untuk berkarya sembari menyebarkan nilai-nilai positif ke seluruh penjuru dunia.
Content creator
Para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Dinda menyampaikan pertanyaan, “Bagaimana cara yang baik dalam mengedukasi generasi yang ingin menjadi seorang content creator agar konten yang mereka buat positif, di mana tidak tertarik akan membuat konten negatif agar cepat viral, ataupun untuk menaikkan value dari apa yang dia buat dalam suatu konten?”
Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Razi Sabardi, “Content creator merupakan sebutan bagi orang yang bekerja dengan menciptakan konten atau media untuk dibagikan secara online. Saat ini, pekerjaan content creator semakin populer di dunia kreatif. Akan tetapi, untuk menjadi content creator tidak mudah, lantaran harus menciptakan beragam jenis konten sekaligus, mulai dari tulisan hingga video, layaknya seorang blogger, vlogger, dan podcaster yang menjadi satu. Ada juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjadi content creator, yaitu pelajari audiens dari industri yang kamu geluti, belajar membuat konten yang berkualitas, selalu update dengan kondisi terkini dari industri yang digeluti, menulis secara rutin, dan mengerti memasukkan keyword dan SEO yang tepat.”
Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.
Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.