Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak positif. Meski demikian, waspadai juga kemungkinan adanya dampak buruk yang diakibatkannya. Oleh karena itu, waspadai penggunaan internet tanpa kompetensi yang baik. Hal ini dibahas dalam webinar “Aman dan Produktif dengan Berselancar di Internet” pada Senin (21/6/2021).

Dalam acara webinar dengan tema “Aman dan Produktif dengan Berselancar di Internet” yang diselenggarakan khusus bagi 14 kabupaten/kota di wilayah DKI Jakarta dan Banten ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yaitu Eko Sugiono (digital marketer expert dan G Coach), Nurly Meilinda SIKom MIKom (Universitas Sriwijaya dan IAPA), Alviko Ibnugroho SE MM (IAPA), dan Fransiska Desiana Setyaningsih MSi (dosen Unika Widya Mandira Kupang dan Japelidi).

Aman dan nyaman berinternet

Eko Sugiono membuka webinar dengan menjelaskan bahwa Indonesia telah memasuki era digital, dan hal itu dapat dilihat dari tingginya penetrasi pengguna internet dan pesatnya pertumbuhan digital startups. “Terkait itu, kita harus selalu waspada bahwa penggunaan internet pada era digital selalu terkait dengan data pribadi, dan data-data yang dibagikan dan tersimpan di ranah digital dapar disalahgunakan. Penting menjaga data pribadi agar tidak menyebar dan menghindari tindakan memperjualbelikan data-data,” ia menyampaikan.

Alviko Ibnugroho SE MM dalam pemaparannya menjelaskan mengenai beberapa cara memaksimalkan penggunaan internet. “Buatlah konten sosial yang positif, buatlah daftar unggahan yang menarik, buatlah situs web yang ramah terhadap media sosial, dan pastikan membuat format posting yang bagus. Implementasikan sikap positif dengan menggunakan internet untuk meningkatkan kualitas diri. Lalu jadilah pengguna media digital yang kreatif dengan membuat karya melalui internet, dan yang terakhir, agar selalu aman dalam menggunakan internet, jauhi hal-hal negatif,” ia jelaskan.

Fransiska Desiana Setyaningsih MSi dalam pemaparannya menjelaskan mengenai pengamanan perangkat digital dan identitas digital. Ia memaparkan mengenai berbagai bentuk ancaman melalui internet, termasuk bullying, perdagangan orang, pencurian data pribadi, pelecehan seksual dan pornografi, penipuan, kekerasan, dan kecanduan. “Oleh karena itu, wajib melakukan proteksi perangkat digital, mengenali dan memahami penipuan digital, menyampaikan informasi yang positif, dan menciptakan pertemanan,” jelasnya terkait bagaimana berselancar di internet secara aman dan nyaman.

Nurly Meilinda SIKom MIKom menjadi narasumber terakhir dan membahas bahwa perlunya ada norma sosial dan etika untuk kita berkomunikasi di ruang digital. “Tantangan tranformasi digital yang dapat terlihat adalah kemudahan dalam berkomunikasi yang mengakibatkan munculnya sikap spontanitas yang keluar begitu saja, tanpa pikir panjang. Teknologi telah mengacaukan kebenaran, karena viral dianggap lebih penting dari kualitas dan etika, sehingga mengarahkan pada bentuk-bentuk miskomunikasi, mis-informasi, dis-informasi dan hoaks ,” ia mengingatkan kepada peserta webinar. Oleh karena itu, penting untuk sebarkan konten positif yang sifatnya informatif, menghibur, inspiratif, dan edukatif.

Etika berinternet

Saat sesi tanya jawab, ada peserta webinar yang bertanya mengenai fakta bahwa netizen Indonesia terbilang kurang sopan dalam berinternet, tetapi di sisi lain, Indonesia juga adalah masyarakat paling ramah, bahkan murah senyum dalam dunia nyata. Lalu bagaimana solusi menghadapi fakta sikap masyarakat Indonesia di ranah digital; apakah itu salah satu masalah yang akan diatasi dengan literasi digital? Alviko Ibnugroho SE MM menjawab, “Di dalam dunia digital, selalu ada sisi positif dan sisi negatif.  Balik lagi ke diri sendiri, kita lebih memilih terjun ke sisi yang mana? Selain itu, kita harus waspada dengan jejak digital. Pilihlah dengan bijak, kuncinya adalah memahami dan menerapkan literasi digital yang positif, kreatif, dan aman agar dapat memperbaiki nama netizen kita di mata dunia.”

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.” Ia juga memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional. “Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Presiden Joko Widodo.

Seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital sehingga sangat diharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian webinar ini akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021, dengan berbagai macam tema yang pastinya mendukung kesiapan masyarakat Indonesia dalam bermedia digital secara baik dan etis. Para peserta juga akan mendapatkan e-certificate atas keikutsertaan webinar. Untuk info lebih lanjut, silakan pantau akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.