/CERITA

Oleh: Ken dan Grat
Instagram: @kenandgrat
Youtube : Ken & Grat

Makanan Indonesia itu sangat unik. Jarang ada negara dengan makanan di tiap daerahnya bisa berbeda sekali. Makanan di Jawa dan Padang, sebagai contoh, bisa berbeda 180 derajat. Yang satu manis, yang satunya pedas. Itu menunjukkan betapa hasil bumi Indonesia sangat kaya sehingga penggunaan bahan-bahan makanan dan bumbunya banyak dan beragam.

Hal itu yang membuat kami suka sekali dengan makanan Indonesia. Kita jadi bisa merasakan hasil bumi Indonesia yang berbeda-beda. Mungkin yang satu lebih kuat dengan kecombrang, sedangkan yang lain dengan ketumbar. Semuanya memberikan kekayaan rasa pada hidangan.

Berbicara tentang makanan Indonesia favorit, kami antara lain suka ayam taliwang dari Lombok karena pedas. Ayamnya juga unik karena menggunakan ayam kampung yang dagingnya berbeda dengan ayam-ayam biasa. Kami juga suka makanan Jawa Timuran yang pedas seperti sambal dan nasi babat. Demikian pula dengan masakan padang. Selain itu, sebagai keturunan tionghoa, kami juga menggemari makanan Indonesia peranakan, misalnya lontong cap go meh. Makanan itu sudah akrab di lidah karena sudah dimakan dari kecil.

Meski suka makanan yang pedas dan gurih, kami juga suka gudeg. Ini merupakan salah satu makanan favorit karena rasanya yang khas. Penggabungan antara krecek yang asin dan gudeg yang manis itu, menurut kita, harmonis banget.

Berbagi rasa

Kegemaran menyantap makanan ini yang kemudian mengantarkan kita menjadi food vlogger. Dimulai pada 2015, saya dan Grat sudah menjadi pasangan dan kebetulan kita hobi kulineran. Seperti pasangan pada umumnya, kita sering makan di luar.

Niat awalnya hanya mengabadikan makanan yang dimakan dalam foto lalu diunggah di akun Instagram @cowokrakus. Pada 2016, muncul gagasan untuk memperluas konten tidak hanya foto, tetapi juga video agar lebih produk. Maka, hadirlah kanal Youtube Ken & Grat. Sekarang, menjadi food vlogger bukan lagi sampingan, melainkan sudah menjadi pekerjaan kedua.

Ketertarikan pada dunia kuliner bermula ketika saya SMA di Vancouver, Kanada. Saya suka menonton saluran televisi yang menayangkan seputar makanan antara lain yang dibawakan Anthony Bourdain. Hampir setiap hari, saya menyimak tayangan food channel.

Sebagai orang Indonesia, tentu saja menu favorit adalah makanan Indonesia. Lidah kita lebih suka yang spicy-spicy. Sebelum membuat video, karena suka kulineran, lidah kita juga sudah terbiasa dengan beragam makanan. Namun, seiring berjalannya waktu, kita menemukan juga makanan-makanan baru yang tadinya tidak suka atau tidak tahu sehingga selera kita menjadi lebih luas lagi.

foto Arsip Pribadi

Dalam membuat video, bisa dibilang konten kita tidak terlalu kontroversial. Kita mencoba makanan dari segi rasa dan bumbu. Bukan berupa tantangan seperti menjajal makanan yang pedas sekali atau banyak sekali. Konsep ini terus bertahan hingga sekarang. Namun, sekarang, dari sisi teknis lebih ditingkatkan. Dari yang dulunya hanya menggunakan satu kamera, yaitu kamera ponsel, sekarang menggunakan lebih dari dua kamera sehingga sudut-sudut pengambilan gambarnya lebih beragam. Jadi, lebih profesional.

Kita memang mendorong penonton untuk memberikan ide konten yang hendak dibuat. Kita berusaha untuk memberikan penonton yang mereka kehendaki, selama masih dalam dalam tema yang diangkat.

Tempat makanan yang kita angkat sangat beragam. Mulai dari yang murah hingga yang mahal. Melalui video-video yang disajikan, kita ingin agar orang yang di bawah bisa merasakan pengalaman makan di tempat mahal. Begitu pula mereka yang biasanya makan di tempat mahal bisa melihat bahwa makanan yang murah itu bisa enak juga. Ternyata, yang enak itu tidak selalu harus mahal.

Masakan Indonesia sebenarnya masih punya peluang untuk mendunia. Tidak kalah dari kuliner negara-negara lain, sebutlah Jepang atau Thailand. Memang, masakan khas Jepang itu dari sisi cita rasa lebih plain ketimbang makanan Indonesia sehingga lebih mudah disesuaikan dengan lidah orang dari berbagai negara. Hal itu menjadi salah satu tantangan, bagaimana menyesuaikan cita rasa Indonesia sehingga lebih bisa diterima lidah orang lain.

Bagi yang ingin lebih mengenal kuliner Indonesia, cara yang mudah dilakukan adalah dengan berkunjung ke event-event food festival. Contohnya, event Kampoeng Legenda di Mal Ciputra Jakarta. Saat datang ke event ini tahun lalu, terdapat kuliner-kuliner legendaris Indonesia dengan citarasa autentik. Makanan yang ditawarkan sangat beragam dan cukup lengkap dari berbagai daerah di Tanah Air. [*]

/ KOLEKTIF.

Tiga Festival Makanan Unik di Dunia

Festival makanan dapat menjadi salah satu cara yang unik untuk memperkenalkan kuliner sebuah negara. Terdapat sejumlah festival makanan yang telah mendunia dan ditunggu-tunggu kehadirannya. Berikut ini tiga di antaranya.

Pada 23–25 Agustus ini, Anda dapat berkunjung ke The Big Feastival yang merupakan salah satu festival keluarga terbesar di Inggris untuk makanan dan musik. Acara tahunan ini diselenggarakan setiap musim panas di lahan pertanian musisi dari band kenamaan Inggris, Blur, Alex James. Festival ini mengombinasikan makanan, musik, dan hiburan keluarga. Akhir pekan akan menjadi sangat menarik dengan mencicipi sajian para koki kelas Michelin
hingga street food yang menghadirkan beragam hidangan.

Sementara itu, pada 13–22 September mendatang, di tepi pantai Kota Napoli di Italia atau yang disebut sebagai Lungomare Caracciolo, kembali hadir festival piza. Hidangan ini memang sangat khas Italia dan di mana lagi tempat paling tepat untuk mencicipinya kecuali di tempat asal kelahiran makanan ini. Bayangkan, Anda dapat menikmati piza terenak sembari menatap pemandangan Pulau Capri, Gunung Vesuvius, dan Kastel dell’Ovo.

Kampung kecil seluas 30 ribu meter persegi selama 10 hari disulap menjadi arena menikmati piza. Ribuan pengunjung dapat memanjakan lidah menikmati resep-resep piza terbaik. Bukan hanya mencicipi, festival ini juga memberi kesempatan untuk belajar membuat aneka piza. Tentu saja, selain makanan, terdapat beragam hiburan, konser, pameran, perlombaan, dan banyak kegiatan menarik lainnya.

Beralih ke Jerman, Oktober adalah bulan yang ditunggu-tunggu. Pasalnya, sejak 21 September hingga 6 Oktober nanti, kembali digelar Oktoberfest. Festival tahunan yang diselenggarakan di Munich ini merupakan salah satu festival terbesar di Jerman . Diperkirakan, sekitar 6 juta orang berkunjung setiap tahunnya.[*]

/ULAS

Surga Kuliner Legendaris Nusantara di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta

Mal Ciputra Jakarta memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 RI dengan menghadirkan gelaran kuliner akbar yaitu Mal Ciputra Jakarta Kampoeng Legenda. Gelaran ini berlangsung pada 7–18 Agustus 2019 di area Center Court, lantai Lower Ground Timur dan Utara Mal Ciputra Jakarta.

Kampoeng Legenda menghadirkan 80 stan kuliner legendaris Nusantara yang telah turun-temurun. Kali ini, mengetengahkan cita rasa dari 34 provinsi di Indonesia yang dihadirkan langsung dari daerah asalnya.

Melalui Kampoeng Legenda, Mal Ciputra Jakarta bekerja sama dengan JIISSCOM secara konsisten mengupayakan pelestarian budaya bangsa melalui kepedulian terhadap pelestarian kuliner legendaris Indonesia agar tidak punah bahkan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat terutama generasi muda sebagai generasi penerus.

Menariknya, pada tahun keenam Kampoeng Legenda ini, dikampanyekan “Buang Sampah Sendiri” kepada para pengunjung. Hal ini untuk membiasakan pengunjung melakukan kebaikan dari hal paling kecil, seperti membuang sampah bekas makan dan sisa makanan ke tempat sampah terdekat yang sudah disediakan.

Ciri khas dan cerita unik yang melatarbelakangi kelahiran kuliner menjadi sorotan utama pada event ini. Lebih dari 80 kuliner legendaris yang dapat dicicipi pengunjung di Kampoeng Legenda Mal Ciputra Jakarta.

Selain menikmati aneka kuliner, para pengunjung bisa menyimak chit chat antara culinary story teller, food blogger, dan Direktur Mal Ciputra Jakarta yang akan berbincang tentang kuliner legendaris Nusantara, serta menyaksikan Tarian Gebyar Khatulistiwa pada saat pembukaan Kampoeng Legenda.

Event ini diadakan tiap tahun dan tahun ini memasuki tahun keenam. Pada tahun keenam ini, Kampoeng Legenda mengangkat makanan/kuliner legendaris nusantara yang didatangkan langsung dari daerah asalnya. Hal ini yang membedakannya dengan festival lain. [*]