Beginilah gaya Menpar Arief Yahya dalam membungkus event impresif dunia, dengan promosi efektif Wonderful Indonesia. Sehari sebelum Internationale Tourismus-Börse Berlin (ITB Berlin) 2019, pameran pariwisata terbesar dunia dihelat di Berlin ExpoCenter City, Messedamm 22, bus-bus yang keliling tempat-tempat ikonik sudah di-branding Wonderful Indonesia.

Bus-bus berlogo Wonder­ful Indonesia bers­eliweran di Berlin. Ada yang bergambar Borobudur Joglosemar, Pink Beach Komodo Labuan Bajo NTT, Gebogan Bali, Gandrung Sewu Banyuwangi, Bromo Jatim, Raja Ampat Papua Barat, Wae Rebo NTT, Pulau Padar NTT, dan Danau Toba Sumut.

“Bus-bus dengan desain destinasi wisata Indonesia itu menjadi obyek foto-foto dan viral di media sosial,” kata Menpar Arief Yahya.

Arief juga sempat keliling kota untuk merasakan desain-desain bus itu. Hasilnya? “Bagus. Impresif. Lihat foto-fotonya, deh, banyak orang yang selfie dengan background bus itu,” ungkapnya di depan Brandenburg Tor dan Tiergarten.

Poin utamanya, kata Menpar, langkah ini untuk mencuri perhatian pada mayoritas industri pariwisata dunia yang sedang berkumpul di Berlin. Para pelaku industri dari 180 negara di 5 benua, dengan 1.000 top buyers berkualitas, 10.000 peserta pameran, dan 160.000 pengunjung sedang berada di ibu kota Jerman ini. Mereka pasti sudah hadir H-1 dan selain mempersiapkan pameran, juga mengeksplorasi destinasi wisata di Kota Berlin.

“Nah, bus-bus pariwisata atau untuk sightseeing itu keliling Kota Berlin, dari satu destinasi ke destinasi lain. Lewat Check Point Charlie, Tauentzienstrabe, Lustgarten, East Side Gallery, Strausberger Platz, Mauerpark, Hauptbahnhof, Brandenburg Tor, Siegessaule. Itu adalah titik-titik ikonik di tempat berkumpulnya wisatawan,” kata Menpar.

Baca juga : Meriahnya Festival di Jerman dan Australia

Cara lama nan efektif

Cara ini sudah dilakukan Arief sejak EURO Cup 2016 di Perancis. Seolah-olah Wonderful Indonesia mensponsori Piala Eropa, salah satu kompetisi antarnegara Eropa yang paling dinanti selama 4 tahunan. Jutaan orang berkumpul di Paris, maka bus-bus pariwisata yang keliling Kota Eiffel itu juga di-branding Wonderful Indonesia.

“Foto-fotonya juga viral dan menjadi trending topic,” sebut Arief.

Hal serupa juga dilakukan saat Piala Dunia di Moskwa dan Saint Petersburg, Rusia. Bus-bus yang keliling untuk wisata juga dibungkus dengan logo dan desain gambar Pesona Indonesia.

“Sama, menjadi bahan perbincangan netizen dan jadi trending topic,” terang Menpar yang selalu menggunakan “serangan darat” ada wujud fisiknya, dan “serangan udara” ada interaksi di media sosial dan media online.

Di ITB Berlin 2019 ini, diperkirakan akan ada transaksi 7 miliar euro. Proyeksi Indonesia diperkirakan naik menjadi Rp 10 triliun, dari tahun 2018 Rp 9,8 triliun, tahun 2017 Rp 8,6 triliun, dan tahun 2016 Rp 6,5 triliun.

Semalam, Menpar bersama Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, hadir di opening ceremony ITB Berlin 2019 di City Cube Berlin. Lebih dari 3.500 tamu undangan hadir.

Deputi Pengembangan Pemasar­an II Kemenpar Nia Niscaya yang mendampingi Menpar dan Dubes RI menjelaskan, pada 2013 lalu Indonesia partner country di opening ceremony ITB Berlin. Setiap tahun digilir, ditawarkan, dan sudah diumumkan setahun sebelumnya.

“Keuntungannya, branding selama setahun sebelum ITB Berlin, semua platform promosi ITB Berlin, partner negara itu mengikuti terus,” jelas Nia. Setelah Indonesia hadir di 2013, disusul Meksiko 2014, Mongolia 2015, Maladewa 2016, Botswana 2017, dan Mecklenburg-Vorpommern 2018.

dokumen Kemenpar.

ITB Berlin sendiri adalah pameran bisnis terkemuka untuk penawaran wisata global. Perusahaan yang diwakili dalam pameran tersebut meliputi hotel, tempat wisata, operator tur, penyedia sistem, maskapai penerbangan, dan perusahaan penyewaan mobil, dalam bahasa umum, yang terkait dengan 3A: atraksi, akses, dan amenitas.

Adapun tokoh yang memberi sambutan adalah CEO Messe Berlin Dr Christian Göke, Wali Kota Berlin Michael Müller, President German Travel Assosiation (DRV) Norbert Fiebig, Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili, dan Minister of Tourism, Arts and Culture Malaysia YB Datuk Mohamaddin bin Ketapi.

Sedangkan tim Wonderful Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menpar dan didampingi Dubes RI adalah Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata II Nia Niscaya, Stafsus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono, Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah S Thaib, dan Asisten Deputi Pemasaran II Wilayah Eropa Agustini Rahayu. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 Maret 2019.