Gaya hidup modern, ditambah semakin mudahnya seseorang memesan makanan melalui aplikasi online, menjadi pemicu meningkatnya pengidap diabetes. Padahal, menjaga pola makan sehat (3J) adalah kunci untuk menjauhkan diri dari diabetes melitus (DM).

Diabetes adalah kondisi yang ditandai oleh kadar gula tinggi di dalam darah. Ini dapat terjadi pada seseorang yang memiliki gangguan metabolisme yang berhubungan dengan hormon insulin. Padahal, insulin dibutuhkan untuk mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. Ketidakmampuan insulin bekerja efektif akan membuat kadar gula dalam darah (glukosa) meningkat melebihi batas normal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, penyandang diabetes akan meningkat dua kali lipat pada 2030 dibandingkan pada 2014 yang berjumlah 346 juta orang.

Sementara itu, berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), pada 2014, Indonesia menempati peringkat kelima sebagai negara dengan penyandang diabetes terbanyak, yaitu 9,11 juta orang. Angka ini naik 500.000 orang dari tahun sebelumnya.

Yang tak kalah memprihatinkan, di wilayah Pasifik Barat, Indonesia menjadi negara kedua dengan penyandang diabetes terbanyak setelah China dengan 96,28 juta orang. Bila tidak segera dilakukan upaya pencegahan, jumlah penderita DM di kawasan ini akan mengalami lonjakan cukup tajam, yang diperkirakan bakal menyentuh angka 202 juta jiwa pada 2035. Artinya, di antara 12 orang dewasa terdapat 1 penderita diabetes.

Tak hanya itu, data IDF 2015 menunjukkan, lebih dari 50 persen atau lebih dari 193 juta penyandang diabetes tidak menyadari dirinya mengidap diabetes, sementara hampir seluruhnya mengalami diabetes tipe 2.

Sementara itu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, penyandang diabetes berusia muda (usia 15 tahun ke atas) terbilang besar. Dijelaskan pula bahwa secara keseluruhan, lebih dari sepertiga penduduk (36,6 persen) mengalami keadaan GDP (glukosa darah puasa) terganggu, dan laki-laki lebih banyak mengalami keadaan tersebut dibandingkan perempuan dengan perbedaan sekitar 6 persen. Padahal, bila kasus diabetes terdeteksi sejak awal, pengobatan segera dapat diinisiasi untuk menghindari komplikasi yang semakin berbahaya.

Lawan diabetes

Tidak sedikit penyandang diabetes (terutama usia muda) yang belum sadar akan pentingnya gaya hidup sehat agar terhindar dari komplikasi diabetes. Untuk itu, pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya terus berupaya menyosialisasikan gerakan Indonesia Lawan Diabetes.

Cara yang terbilang efektif mengendalikan gula darah adalah memperhatikan pola makan sehat. Bagi penyandang diabetes, minum obat secara teratur dan tepat waktu bisa meminimalkan terjadinya komplikasi. Tak hanya itu, diabetesi juga harus aktif berolahraga dan rutin berkonsultasi dengan ahli kesehatan.

Untuk pola makan sehat, setidaknya mencakup pengaturan 3J yang terdiri atas Jumlah (1.500 kalori per hari), Jenis (45–65 persen karbohidrat, 15–20 persen protein, kurang dari 30 persen lemak, dan vitamin, mineral, serat dalam jumlah cukup), serta Jadwal (3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil). Pola makan tersebut akan lebih lengkap bila disertai dengan mengonsumsi Diabetasol.

Melengkapi 3J

Diabetasol hadir untuk melengkapi pola makan 3J. Segelas Diabetasol mengandung 260 kkal yang setara dengan kebutuhan jumlah kalori sarapan atau selingan malam untuk membantu mengatur jadwal makan. Diabetasol juga diformulasikan khusus dengan nutrisi seimbang yang dapat memenuhi jenis nutrisi diabetesi setiap hari.

Salah satu yang dapat dijadikan pendamping dalam hidangan sehari-hari ataupun minuman adalah Diabetasol Sweetener. Pemanis tanpa kalori ini dapat membantu mempermudah pengaturan kalori sajian. Hidangan, baik makanan ataupun minuman, tetap manis tanpa harus mengandung kalori. Tentu, ini aman bagi penyandang diabetes.

Produk lainnya adalah Vita Digest Pro yang merupakan kombinasi karbohidrat lepas lambat dengan vitamin B dan magnesium untuk mempertahankan tingkat gula darah. Dengan mengonsumsi produk ini, tubuh akan tetap berenergi dan siap beraktivitas.

Ada pula Diabetasol UHT, susu yang memenuhi standar pangan diabetes yang dilengkapi gizi sesuai komposisi yang dianjurkan bagi penyandang diabetes. Diabetasol juga memiliki Diabetasol Sweetener Stevia, pemanis alami dari daun stevia yang dapat digunakan untuk menggantikan asupan gula harian. Pemanis ini baik dan aman untuk orang sehat maupun yang sudah terkena diabetes.

Diabetasol memiliki nilai GI (Glicemic Index) rendah yang sesuai bagi diabetesi. Semakin rendah nilai GI, semakin rendah kadar gula darah setelah konsumsi. GI adalah angka yang menunjukkan potensi kenaikan kadar gula karena mengonsumsi suatu jenis karbohidrat.

Selain menyuguhkan produk-produk yang aman bagi kesehatan, terutama bagi diabetesi, Diabetasol senantiasa mengajak kaum muda untuk turut serta dalam gerakan Indonesia Lawan Diabetes. Pada 17 Maret 2017, gerakan ini digelar di kota Medan, Sumatera Utara. Pada acara tersebut, Diabetasol mengajak kaum muda untuk berkomitmen hidup sehat dengan pola makan 3J agar terhindar dari diabetes dan komplikasinya. [IKLAN/*/BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 26 Maret 2017