Korea menjadi negara dengan pesona wisata yang begitu kuat bagi wisatawan Indonesia. Bagi turis Indonesia yang ingin berwisata ke Negeri Ginseng ini, Pemerintah Korea telah menyediakan beragam fasilitas yang memadai.
1. Zona Bebas Bahasa
Bagi kebanyakan orang Indonesia, bahasa Korea menjadi bahasa yang cukup rumit untuk dipelajari secara singkat. Hal ini bisa jadi dirasakan oleh orang dari negara lainnya. Nah, untuk menangani urusan bahasa yang sangat berbeda ini, Korea menghadirkan fasilitas Language Free Zone atau Zona Bebas Bahasa.
Zona ini ada di sepanjang Sungai Cheonggyecheon. Dengan ini memungkinkan pengunjung internasional mendapatkan akses ke informasi lebih banyak saat bepergian di Seoul.
Dengan menggunakan platfrom terjemahan, Zona Bebas Bahasa memberikan terjemahan pemberitahuan dan tanda yang ditulis dalam bahasa Korea atau bahasa Inggris ke bahasa lain. Kode QR dilampirkan ke berbagai pemberitahuan dan tanda yang dipasang di sekitar delapan lokasi utama di sepanjang Sungai Cheonggyecheon.
2. Kehilangan barang
Para wisatawan yang kehilangan barang di Seoul Subway Lines 1-9, jangan terlalu khawatir karena dapat dengan cepat dan mudah mendapatkan barangnya kembali. Membuat laporan ke National Police Agencys Lost and Found dapat dilakukan melalui telepon atau online.
Wisatawan yang kehilangan barang dapat mendaftar ke situs web www.lost112.go.kr. Sejak Oktober 2017, seluruh barang yang ditemukan di Seoul Subway Lines 1-9 didaftarkan dan dapat dilihat di situs resmi ini. Laporan dan pencarian kehilangan dan menemukan hanya tersedia dalam bahasa Korea, tetapi panduan menggunakan situs web tersebut tersedia dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin.
Sementara itu, laporan melalui telepon lokal dapat dilakukan dengan menelepon ke nomor 182 kemudian tekan nomor 2. Sambungan ini dilengkapi dengan sambungan asistensi bahasa asing. Namun, jika Anda menyadari ada barang tertinggal di subway, dapat langsung menuju kantor stasiun subway untuk melaporkan barang tersebut. Sertakan informasi yang berkaitan, seperti subway di line mana dan nomor kereta.
3. Pinjam peralatan piknik
Korea Selatan banyak memiliki ruang terbuka hijau yang asri dan benar-benar dapat dinikmati dengan nyaman. Taman-taman di negeri ini begitu apik. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang yang berpiknik di taman-taman tersebut. Belum lagi jika musim cherry blossom datang.
Dengan adanya kebutuhan piknik tersebut, yang bukan hanya dilakukan oleh warga lokal, turis asing, dapat mengunjungi Pusat Wisata Informasi KTO yang berada di pusat kota Seoul, dekat dari pusat perbelanjaan Myeongdong, sungai Cheonggyecheon, Insadong untuk meminjam kebutuhan peralatan piknik, mulai dari portable power bank, adaptor, tripod, kursi lipat untuk piknik, tikar lipat, dan payung.
Caranya, wisatawan tinggal menginformasikan keperluannya ke Pusat Wisata Informasi KTO. Juga menginformasikan durasi liburan di Korea dan menyerahkan deposit sebelum meminjam barang yang diinginkan.
Selain meminjam barang, wisatawan juga dapat mendapatkan informasi perjalanan selama di Korea, mencoba Hanbok, kesenian dan kerajinan tradisional Korea secara gratis. Selain itu, mushala juga disediakan untuk wisatawan Muslim. Layanan ini beroperasi setiap hari pukul 09.00–18.00. [*/ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas 30 Agustus 2018.