Minat wisatawan Indonesia ke luar negeri semakin tinggi. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memprediksi pada 2018 ini tren wisata ke luar negeri akan semakin naik. Melonjaknya jumlah permintaan paspor dinilai berkaitan dengan alasan wisata turis Indonesia ke luar negeri.

Selama 2016, jumlah warga negara Indonesia yang ke luar negeri mencapai 8,4 juta orang dan melonjak di 2017 mencapai 9,1 juta orang. Hal tersebut berbanding lurus dengan lonjakan permintaan penerbitan paspor ke Ditjen Imigrasi.

Minat yang tinggi ini disadari betul oleh banyak negara, khususnya negara-negara yang menjadi incaran wisatawan Indonesia. Mulai dari semakin memudahkan akses transportasi sampai dengan menghadirkan wisata halal menjadi strategi wisata negara-negara tersebut.

India misalnya, dengan semakin terbukanya akses informasi, banyak wisatawan Indonesia yang kini memasukan India menjadi destinasi wisata impian. Terlebih lagi mulai Mei 2018, India menjadi salah satu negara yang membebaskan visa bagi turis Indonesia.

New Delhi

Untuk yang pertama kali berwisata ke India, New Delhi menjadi tujuan terbaik. Selain karena ibu kota, New Delhi memiliki beberapa bangunan yang menakjubkan. Lakukan city tour untuk menikmati kota ini.

Pertama, Anda dapat melihat bangunan dengan bentuk bunga lotus yang mungkin terbesar di dunia. Namanya Lotus Temple. Arsitek Lotus Temple adalah seorang keturunan Iran yang tinggal di Kanada. Bangunan ini telah banyak mendapatkan penghargaan arsitektur kelas dunia setelah selesai dibangun pada 1986.

Lotus Temple sebenarnya merupakan tempat beribadah umat dengan kepercayaan Baha’i, tetapi juga terbuka untuk dikunjungi oleh masyarakat umum. Keunikan bangunan ini selain berbentuk bunga lotus raksasa, juga karena semua unsur di bangunan ini berujung pada angka 9.

Dengan bentuk bunga lotus, terdapat 3 tingkat kelopak di sana. Setiap tingkat ada 9 kuntum. Terdapat juga 9 kolam di sekitar bangunan ini. Keagungan angka 9 ini dipilih oleh penganut keyakinan Baha’i dikarenakan 9 mewakili banyak hal, salah satunya anggapan bahwa 9 adalah angka terbesar di antara bilangan 0-9.

Setelah Lotus Temple, kunjungi Raj Ghat. Inilah tempat kremasi Gandhi pada 21 Januari 1948. Di sini, dibangun monumen batu marmer hitam, filosofi Gandhi juga diproyeksikan dalam gambar, patung, hingga foto.

Lanjutkan perjalanan menuju Masjid Jama. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga karena berasal dari sejarah masa abad pertengahan yang termasyhur, Raja Shah Jahan pada 1644. Pembangunan masjid ini baru disempurnakan setelah 14 tahun kemudian, yaitu pada 1658. Setelah Agra dengan Taj Mahal-nya, Masjid Jama ini merupakan monumen terakhir yang didirikannya, sebelum akhirnya beliau mengembuskan napas terakhirnya.

Masjid Jama atau disebut juga Masjid I-Jahan-Numa dalam bahasa Persia yang artinya Masjid Cermin Dunia. Pembangunan masjid ini dikerjakan oleh sekitar lima ribu pekerja dalam kurun waktu 6 tahun. Konon menelan biaya sekitar 10 lakhs rupee atau setara dengan 1 juta rupee, semua biaya pembangunan tersebut berasal dari kekaisaran Mughal.

Jaipur

Setelah New Delhi, atur perjalanan ke Jaipur. Di sini terdapat Benteng Amber. Benteng ini dibangun oleh Raja Man Singh I dan terletak di puncak bukit Kota Amer. Kata ‘amer’ melekat di lidah orang-orang lokal India, dengan makna tinggi, mencerminkan letak benteng tersebut di dataran yang tertinggi di kawasan Jaipur.

Didirikan pada 1592, mahakarya dari arsitektur Rajputana ini memiliki perpaduan unsur Hindu dan Mughal yang sangat memesona. Material bangunannya terdiri dari batu pasir merah dan marmer putih. Konon benteng ini disebut-sebut sebagai harta karun pewaris keturunan suku Kacchwala, salah satu suku tertua di Rajashtan sebelum akhirnya Jaipur dinobatkan sebagai ibu kota pada 1827. Kehadiran Danau Maotha di depannya menimbulkan efek refleksi dari kemegahan benteng tersebut.

Tiga lokasi wisata ini baru sedikit dari spot wisata menarik lainnya di India. Bagi Anda yang memiliki impian berwisata ke negeri ini, segera rancang dari sekarang. Perjalanan wisata ke India, sebuah negeri yang eksotis ini pun akan terasa lebih aman dan nyaman bersama Avia Tour. [*/ACH]

Foto-foto : Shutterstock.com

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 30 Agustus 2018.