Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap stabil tak bisa dilepaskan dari peranan para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain membantu kestabilan, UMKM menyerap tenaga kerja yang besar.

Berdasarkan data Kementerian Ko­perasi dan Usaha Kecil dan Me­nengah, Indonesia sudah memiliki 63 juta wirausaha dan berkontribusi 60 persen terhadap PDB. UMKM juga telah menyerap tenaga kerja sebesar 116,7 juta orang. Menariknya, dari total wirausaha itu, sebanyak 3,79 juta wirausaha sudah masuk berjualan secara digital.

Melihat pentingnya pengembangan dunia UMKM Indonesia, Blibli.com kembali menggelar kompetisi wirausaha kreatif tahunan, The Big Start (TBS) untuk ke-4 kalinya. Tahun ini, TBS mengangkat tema “Nyalakan Ambisimu, Wujudkan Suksesmu”. TBS didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Ekonomi Kreatif, dan Universitas Prasetiya Mulya dan menawarkan hadiah dengan total nilai Rp 1,3 miliar.

Dua inisiatif

Deputy CMO Blibli.com Andy Adrian mengatakan, TBS menjadi salah satu cara yang bisa digunakan untuk menghadapi tujuh tantangan yang kerap dihadapi para wirausaha UMKM. Tujuh tantangan itu adalah pasar, pendanaan, jaringan, sistem teknologi, pengetahuan bisnis, penggunaan online, dan inovasi.

“TBS membantu para wirausaha itu untuk menyelesaikan beberapa tantangan tersebut, salah satunya adalah soal masalah dana, logistik, dan pemasaran,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Untuk itu, TBS dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu starting initiative yang berfokus pada funding atau pendanaan dan sustaining initiative yang fokus pada jaringan, pemasaran, pengetahuan bisnis, inovasi, dan regulasi serta hukum.

Starting initiative dilakukan dengan penyelenggaraan TBS. Sedangkan sus­taining initiative dilakukan melalui Galeri Indonesia, kategori khusus bagi para UMKM di seluruh Indonesia. Produk peserta TBS akan dimasukkan pada kategori ini. Kanal khusus ini hanya untuk produsen produk dari Indonesia. Kedua hal ini dijelaskan oleh SVP Trade Partnership Merchant Sales Operation & Development Blibli.com Geoffrey L Dermawan.

“TBS tidak berkutat pada menang atau tidak menang. Para peserta akan tetap mendapat tempat di Galeri Indonesia. Dan, kami tidak berhenti di situ. Kami secara berkala akan melakukan pendampingan dan pembinaan. Hal ini agar produk mereka tidak hanya bisa terjual, tetapi juga bisa bersaing tidak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri,” ungkapnya.

Peningkatan kapabilitas

TBS Season 4 akan sedikit berbeda pada tahun ini. Untuk pertama kalinya, TBS akan menghubungkan creativepreneur In­­do­­nesia yang terbaik dengan pasar in­­ter­nasional. Bekerja sama dengan Kemen­perin, Blibli.com akan memberangkat mereka ke beberapa pameran internasional di Eropa dan Amerika.

Andy juga menjelaskan, Blibli.com akan memberikan kesempatan para peserta untuk berkolaborasi dengan usaha kreatif yang sudah established. Akan ada 15 merek dengan 15 influencer yang akan bergabung, antara lain Kanva Home & Living x Hari Prast, Pipiltin Cocoa x Chef Juna, dan Chiel x Cindercella.

Tahun ini, TBS akan menargetkan 6.000 peserta. Andy menjelaskan, hal ini agar proses kurasi lebih baik. TBS Season 4 akan fokus pada 4 kategori utama, yaitu fashion, kuliner, kesehatan dan ke­cantikan (KKE), serta kriya. Oleh karena itu, TBS akan menghadirkan juri yang kompeten, yaitu Didiet Maulana (founder of IKAT) untuk kategori fashion, Priscilla Pa­nge­man­an (founder of SASC Cosmetics) untuk kategori KKE, Rinrin Marinka un­tuk kategori kuliner, dan Luthfi Hasan (foun­der of Jakarta Vintage) untuk kategori kriya.

Para creativepreneur bisa mendaftar­kan diri di kompetisi lewat situs thebigstart.blibli.com hingga Agustus 2019. Kom­petisi ini terbuka untuk umur 18–35 tahun, minimal usahanya sudah 2 tahun berjalan dan semuanya diproduksi lokal. Pendaftaran juga bisa dilakukan pada rangkaian roadshow The Big Start yang akan berlangsung di Bandung (12–14 Juli), Yogyakarta (19–21 Juli), dan Surabaya (2–4 Agustus).

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 20 Juni 2019.