iapa bilang belajar coding itu susah? Banyak cara agar siapa pun bisa belajar dengan cara menyenangkan dan sederhana. Hal itu yang coba dibagikan para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Katolik Parahyangan (HMPSIF Unpar).
Melalui program kerja Informatics Care (I-Care) bertajuk “We Care, We Share” yang telah berlangsung pada Sabtu (18/11/2023), mahasiswa Informatika Unpar berbagi bantuan material berupa bingkisan, sembako, keperluan sekolah, dan uang tunai. Selain itu, mengenalkan konsep coding sederhana kepada anak-anak di Panti Asuhan Putera Maranatha, Kota Bandung.
I-Care sendiri merupakan program kerja yang rutin dilakukan HMPSIF tiap tahunnya. I-Care menjadi cara mahasiswa Informatika Unpar untuk mengenalkan teknologi informasi sejak dini bagi anak-anak. Anak-anak diajak untuk menggunakan aplikasi Scratch. Jr, yaitu penggunaan block coding untuk membuat permainan sederhana.
I-Care ini dilatarbelakangi tingkat penggunaan teknologi informasi Indonesia yang tinggi, tetapi belum bisa bersaing dengan negara lain, khususnya dalam sumber daya manusia (SDM) bidang teknologi informasi (TI). Akibatnya, banyak perusahaan TI Indonesia menggunakan tenaga kerja yang berasal dari luar negeri. Merespons hal tersebut, Indonesia pun perlu mengambil langkah untuk bisa meningkatkan kualitas SDM di sektor IT.
Kegiatan ini pun sejalan dengan sesanti UNPAR “Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti” yang berarti berdasarkan ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.
Berdasarkan pantauan di tempat, anak-anak tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia. Adapun rangkaian acara yang telah berlangsung meliputi pemberian materi mengenai programming block, live coding pembuatan game roket oleh mentor, hingga pada akhirnya para peserta diberi kesempatan untuk membuat game bersama kelompok masing-masing.
Sekadar informasi, pada 2023, Indonesia menduduki peringkat keempat dalam hal jumlah pengguna internet terbesar di dunia dengan 212,9 juta pengguna. Meski angka tersebut menunjukkan tingkat penggunaan TI yang tinggi, Indonesia masih belum dapat bersaing dengan negara lain.
Sebagai contoh, pemanfaatan TI dalam perusahaan-perusahaan start-up. Indonesia menduduki peringkat kelima dalam hal jumlah start-up dengan 2.507 perusahaan pada September 2023, yang masih jauh lebih sedikit dibandingkan Amerika Serikat dan India. SDM di bidang TI juga mengalami defisit, banyak perusahaan TI Indonesia yang menggunakan tenaga kerja TI dari luar negeri, seperti India. Oleh karena itu, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor TI.
Universitas Katolik Parahyangan adalah salah satu universitas swasta pertama di Indonesia berdiri sejak 1955 berkomitmen untuk menjadi komunitas akademik yang humanum untuk dibaktikan kepada masyarakat. Situs web www.unpar.ac.id.