Sebagai dukungan untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman berjangka hijau sebesar 20 juta dollar AS kepada PT Indo-Rama Synthetics Tbk (Indorama). Pinjaman berjangka hijau tersebut digunakan untuk mendukung upaya Indorama untuk mengurangi konsumsi energi melalui instalasi mesin-mesin baru dengan teknologi dan penggunaan energi yang lebih efisien pada perluasan pabrik benang pintal, serta meningkatkan pencapaian prinsip-prinsip lingkungan, dan tata kelola (ESG) Indorama Group secara keseluruhan.
Kolaborasi tiga dekade
Ditemui dalam seremoni penandatanganan pemberian pinjaman berjangka hijau di The Langham Jakarta, Senin (18/9/2023), Head of Commercial Banking South & South East Asia HSBC Amanda Murphy mengungkapkan apresiasi atas kolaborasi HSBC dan Indorama yang sudah terjalin lebih dari 30 tahun. “Hubungan kami di HSBC dengan Indorama dimulai lebih dari tiga dekade yang lalu. Kami merasa bangga dan terhormat menjadi mitra keuangan strategis bagi Indorama. Seperti yang telah kita saksikan, Indorama membangun posisinya sebagai produsen global terkemuka untuk pupuk, poliester, serat, pembersih minyak, dan sarung tangan pembuangan sintetis. Selain itu, kreativitas, kecerdikan, dan teknologi yang Indorama hadirkan untuk menjadikan masing-masing bidang tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujar Amanda.
Dalam kesempatan yang sama, President Director dan Group CFO Indorama VS Baldwa mengemukakan hal yang senada atas dukungan HSBC Indonesia dalam pengembangan lini produksi Indorama Group di Indonesia. “Kami senang dapat menyetujui pinjaman hijau pertama kami dengan HSBC Indonesia, yang semakin memperkuat dan memperluas kemitraan global kami yang telah berjalan selama 3 dekade. Kami mengedepankan prinsip keberlanjutan secara terintegrasi dalam operasional usaha kami dan transaksi ini akan membantu meningkatkan rekam jejak kami dalam aspek lingkungan. Kami menantikan untuk semakin memperkuat kolaborasi lebih lanjut dengan HSBC Indonesia demi mencapai tujuan bersama,” jelas Baldwa.
Transisi energi
Kolaborasi dengan Indorama dalam bentuk pemberian pinjaman hijau ini selaras dengan komitmen HSBC Indonesia untuk mewujudkan transisi energi. HSBC bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mempercepat inovasi dan menyalurkan dana ke dalam sektor-sektor yang paling membutuhkan.
Sebelumnya, dalam rangkaian KTT ASEAN ke-43 di Jakarta yang digelar Selasa–Kamis (5–7/9), HSBC Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan seminar dan diskusi bersama berbagai pemangku kepentingan, dari pemerintah, regulator, nasabah, hingga pihak-pihak yang memiliki ketertarikan, untuk lebih dalam mempromosikan implementasi dari struktur pendanaan pemerintah-swasta di Indonesia.
President Director HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengungkapkan, ”HSBC telah terlibat dalam mengembangkan keuangan keberlanjutan melalui kemitraan strategis antara pemerintah dengan swasta. Kami berperan aktif dalam inisiatif strategis seperti Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) melalui mekanisme Just Energy Transition Partnership (JETP). Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan di Indonesia.”
Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya menambahkan, “Perjalanan menuju dekarbonisasi membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan dan kami menyadari dampak terbesar yang dapat kami ciptakan adalah dengan terus membantu nasabah kami mengurangi emisi yang dihasilkan dalam operasional mereka. Kami senang dapat mendukung komitmen besar dari Indorama untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip ESG dalam operasional mereka.”
Baca juga:
HSBC Indonesia Raih Predikat Best Wealth Manager di Indonesia