Wisata tur ke Eropa sepertinya memang terasa tak pernah membosankan. Pemandangan alam yang memukau, perjalanan sejarah yang epik, seni yang memesona, dan keberagam kuliner yang menggoda menjadi perpaduan nan apik untuk dinikmati wisatawan.
Eropa Barat salah satunya. Wilayah bagian ini terdiri atas sembilan negara yang memukau dengan keunggulan masing-masing yang khas. Beberapa di antaranya Swiss, Jerman, dan Belanda. Ketiga negara ini menjadi destinasi wisata yang sering menjadi pilihan wisatawan Indonesia.
Swiss
Tiga kota yang “wajib” untuk didatangi di negara ini adalah Interlaken, Lucerne, dan Bern. Interlaken menjadi kota tercantik di Swiss. Kecantikannya tersaji dari posisinya yang diapit dua danau, Thun dan Brienz.
Warnanya membiru dibercaki nuansa putih yang memantul dari gunung-gunung bersalju yang mengitarinya. Itulah sebabnya kota ramah dengan ketinggian 570 meter di atas permukaan laut itu dinamakan Interlaken—dari bahasa Latin inter lacus—yang artinya di antara dua danau.
Sungai Aare yang menghubungkan dua danau itu membelah kota, menambah pesona Interlaken. Bangunan-bangunan rumah, pertokoan, hotel yang tertata rapi, ataupun kapal yang mengitari Danau Thun ibarat lukisan pemandangan yang tak bisa lepas dari indera penglihatan kita.
Selain itu, menuju ke Lucerne. Di kota ini, kita dapat mengunjungi Lion Monument atau patung singa yang merupakan hasil karya seni dari Bertel Thorvaldsen. Patung ini dibuat sebagai bentuk kehormatan demi mengingat kegigihan dan keberanian tentara Swiss demi menjaga Istana Tuileries di kala Revolusi Perancis dimulai pada 1792.
Patung itu terpahat di sebuah dinding batu di salah satu sudut kota Lucerne. Patung ini merupakan hasil karya seni dari Bertel Thorvaldsen yang merupakan patung kehormatan demi mengingat para korban pembantaian pada 1792 di kala Revolusi Prancis dimulai.
Kemudian, arahkan diri ke Bern. Ini merupakan kota abad pertengahan yang indah dengan sejarah yang seakan membawa kita kembali ke abad 12. Daya tarik yang terkenal dari Bern adalah Zytglogge, sebuah menara jam kuno dengan boneka yang bergerak. Selain itu, kunjungi Einstein Haus, rumah yang pernah menjadi tempat tinggal ilmuwan ternama dunia, Albert Einstein, dan balai kota Bern yang menakjubkan.
Jerman
Destinasi wisata unggulan di negara ini adalah Danau Titisee yang dikelilingi hutan ternama, yakni Black Forest di Baden-Wurttemberg, Jerman Selatan. Danau seluas 1,3 kilometer persegi dan hutan yang memukau ini menjadi lokasi wisata alam yang menyenangkan.
Danau Titisee populer menjadi lokasi wisata sejak awal abad ke-20. Di sekitar danau itu dibangun resor-resor tempat beristirahat. Danau ini menjadi lokasi ideal bagi mereka yang suka berenang, berlayar, dan berselancar angin pada musim panas. Turis bisa naik kapal atau sampan untuk mengelilingi danau.
Sementara itu, di sekitar danau terdapat kota kecil Triberg yang jumlah penduduknya tak lebih dari 7.000 orang. Di sini bertaburan kafe dan restoran. Salah satu kafe menyajikan kue black forest yang orisinal. Resep kue black forest yang diolah Josef Keller pada 1915 itu konon merupakan resep pertama dan asli.
Belanda
Di negara ini terdapat sebuah desa nelayan yang juga sering menjadi destinasi wisata. Desa itu bernama Volendam. Volendam terletak di Belanda Utara, sekitar 20 kilometer dari Amsterdam. Ini menjadikan Volendam merupakan destinasi day-trip favorit karena lokasinya yang tak jauh dari ibu kota Belanda.
Memasuki Volendam, panorama pedesaan terhampar. Uniknya, Volendam tergabung dengan Edam, desa penghasil keju terbesar di Belanda sekaligus yang paling terkenal di dunia. Pusat desa wisata Volendam hanya terdiri dari satu jalan.
Pertokoan dan restoran berderet di sisi kanan dan kirinya. Di sinilah wisatawan dapat berburu suvenir khas Belanda, mencicipi aneka makanan seperti poffertjes dan ikan herring, juga berfoto menggunakan kostum tradisional lengkap sepatu kayu.
Keistimewaan ketiga negara ini dapat dinikmati bersama Avia Tour. Bergabung dengan paket tur yang dipersembahkan biro perjalanan ini, momen wisata Anda tetap terlindungi dengan bonus travel insurance dan sajian fullboards meal. Jadi, bersiap dari sekarang untuk petualangan wisata lebih precious. [*/ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 Juli 2018.