Sobat OCBC NISP pasti sering memikirkan tentang enaknya menjadi pengusaha sukses, berperan sebagai bos sekaligus mendapatkan cuan besar. Begitupun menjadi karyawan, Anda bisa mendapatkan gaji tetap setiap bulannya. Jadi, bingung nih mana yang lebih baik di antaranya kedua?
Eits, jangan salah, baik memiliki usaha sendiri mapun menjadi karyawan pada dasarnya merupakan pekerjaan yang sama-sama menguntungkan. Namun, caranya saja berbeda, benar tidak? Kedua jenis pekerjaan tersebut menawarkan tantangannya masing-masing.
Ingat lagu yang sedang populer akhir-akhir ini yang liriknya: wong ko ngene kok dibanding-bandingke…. Lagu ini bermaksud menyampaikan pesan bahwa setiap orang tidak bisa dibandingkan.
Ya, begitu pun dengan cara seseorang bekerja. Entah itu pilih kerja atau usaha sendiri pasti tujuannya sama, yaitu mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Lantas, jika dibahas lebih lanjut, apa sih masing-masing kelebihan dan kekurangan memiliki usaha sendiri atau karyawan? Yuk simak!
Kelebihan-kekurangan punya usaha sendiri
Setiap pekerjaan pasti memiliki sisi baik dan kurangnya. Kalau kata orang, “Namanya juga kerja, ada untungnya ada capeknya….” Meskipun Anda memilih menjadi karyawan atau memiliki usaha sendiri tentunya tetap ada risiko dibalik keuntungan yang diperoleh.
Nah, agar tidak melihat secara subyektif, ada baiknya mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari usaha sendiri atau karyawan, berikut penjelasannya.
Bagi Anda yang tertarik untuk membuka usaha sendiri, setidaknya harus paham bagaimana tantangan dalam membangun bisnis, terlebih jika memulai dari nol. Tentu tidak semudah yang dibayangkan, bukan?
Namun, jika Anda berhasil membangun bisnis yang sukses, maka jangan tanyakan keuntungannya, tentu saja tidak akan mengkhianati hasil usaha Anda. Untuk kelebihan dan kekurangan dari usaha sendiri itu apa saja, sih? Berikut di antaranya.
Kelebihan
Jika dilihat dari kebebasan kerja, waktu akan lebih berpihak pada pengusaha. Jika dibandingkan dengan karyawan yang harus berada di kantor selama 8 jam atau lebih, maka pengusaha bisa bekerja kapan saja.
Tidak ada jam khusus yang diwajibkan bagi pengusaha kapan ia harus mulai bekerja. Anda bisa secara fleksibel menentukan kapan waktu untuk memulai usaha sesuai keinginan, tentu harus didukung dengan situasi dan kondisi yang cocok.
Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan jenis usaha dengan hal-hal yang disukai atau sesuai hobi. Bahkan, modal yang digunakan juga dapat disesuaikan. Anda tidak harus mengikuti perintah dari atasan atau perusahaan, karena sebagai pengusaha, Anda berperan menjadi bos.
Menjadi pengusaha juga bisa melatih diri Anda sebagai seorang pemimpin. Hal ini sebenarnya bisa menjadi kelebihan sekaligus tantangan. Apabila kamu berhasil memimpin usaha tersebut hingga berjalan dengan baik, maka Anda sukses sebagai pemimpin.
Kekurangan
Setelah membahas tentang kelebihan seorang pengusaha, kini Anda juga harus tahu bahwa ada beberapa risiko yang harus dihadapi jika membuka usaha sendiri. Salah satunya, tuntutan dari konsumen.
Meski sebagai pengusaha Anda tidak harus mematuhi tuntutan dari atasan, Anda tidak dapat menghindari tuntutan dari konsumen. Ingat, setiap konsumen memiliki karakteristik berbeda-beda, dan tidak heran jika tuntutan mereka bisa beragam.
Tantangan menjadi seorang pengusaha adalah bagaimana Anda bisa memenuhi tuntutan dan kebutuhan konsumen dalam suatu produk atau jasa, sehingga bisa mendapatkan konsumen yang loyal.
Selain itu, kondisi pasar yang tidak stabil juga berdampak penghasilan bisnis yang cenderung berubah-ubah atau tidak tetap. Selain itu, persaingan bisnis zaman sekarang juga cukup ketat. Jadi, Anda harus pandai-pandai mengatur strategi serta mencari inovasi.
Berikutnya risiko usaha sendiri adalah potensi kebangkrutan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Sebagai pengusaha, hal ini tidak bisa diremehkan begitu saja, meskipun saat ini bisnis Anda berjalan dengan lancar.
Kelebihan-kekurangan jadi karyawan
Bagaimana dengan menjadi karyawan? Apa saja untung rugi bekerja di sebuah perusahaan, yuk simak berikut ini.
Kelebihan
Satu keuntungan yang menjadi highlight dari seorang karyawan adalah finansial aman alias gaji tetap setiap bulannya. Dalam artian, selama Anda masih bekerja di tempat tersebut, Anda akan tetap mendapatkan penghasilan setiap bulannya.
Jika pengusaha harus meraba-raba keuntungan mereka setiap bulan, maka seorang karyawan langsung bisa memiliki gambaran berapa penghasilan yang akan didapatkan nanti. Selain itu, gaji karyawan juga akan selalu mengalami kenaikan, lho.
Dengan adanya gaji tetap setiap bulan, Anda akan lebih mudah dalam mengatur alokasi dana serta merencanakan finansial di masa depan. Misalnya, 30 persen dari gaji dialokasikan untuk menabung atau investasi, maka setiap bulan Anda bisa konsisten menabung dalam jumlah sama.
Selain itu, beberapa perusahaan juga memberikan asuransi kesehatan serta ketenagakerjaan bagi karyawannya. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot-repot mengurus asuransi sendiri, bahkan terkadang perusahaan memberikan subsidi iuran per bulannya.
Dalam suatu perusahaan, Anda dapat belajar mengenai kerja sama tim, problem solving, dan bagaimana strategi untuk mencapai suatu target. Tentu saja hal ini akan menambah pengetahuan serta pengalaman.
Kekurangan
Jika berbicara mengenai kekurangan, maka ada beberapa hal yang biasanya dikeluhkan oleh para pekerja kantoran. Seperti rutinitas atau kesibukan setiap saat sehingga bisa saja mengganggu kesehatan jasmani dan mental.
Selain itu, terkadang seseorang merasa apa yang mereka kerjakan tidak sepadan dengan benefit yang didapatkan. Penetapan jam kerja pun mengharuskan seorang karyawan berada di kantor seharian, sehingga sulit menemukan waktu liburan jika tidak cuti.
Kecuali, pascapandemi ini kantor memutuskan untuk tetap bekerja secara hibrida, semisal datang ke kantor seminggu dua kali dan sisanya bisa bekerja dari mana saja.
Pengusaha vs karyawan mending mana?
Jika ditanya lebih baik kerja atau usaha, maka tidak ada jawaban pasti. Baik usaha sendiri maupun menjadi karyawan memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, tantangannya saja yang berbeda.
Dan jangan salah, Anda bahkan dapat menjalankan keduanya, lho! Bukan tidak mungkin bagi pekerja kantoran untuk membuka usaha sendiri. Misalnya, warung atau toko yang buka di sore hingga malam hari. Atau, bisa juga memulai usaha daring. Bagaimana, apakah Anda tertarik?
Nah, itu dia ulasan yang telah kita kupas tuntas mengenai kelebihan dan kekurangan usaha sendiri atau karyawan. Kini, Anda sudah tahu bukan bahwa apapun profesinya, baik pengusaha maupun karyawan pasti memiliki kelebihannya masing-masing.
Sekarang, pilihannya tergantung pada passion dan kemampuan Anda. Sebagai insight tambahan, Anda bisa mengulik informasi mengenai berbagai bisnis dan pekerjaan di Blog OCBC NISP. Yuk, semangat menentukan pilihan!
 Baca juga: