Memperhatikan tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab penting bagi setiap orang tua. Kemampuan anak, baik secara kognitif maupun fisik, harus terus diasah agar dapat berkembang dengan optimal.

Salah satu cara mengasah kemampuan tersebut adalah dengan mengikutkan anak dalam lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus. Mengikuti kursus juga akan mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi.

Namun, orang tua tetap harus selektif dalam memilih tempat kursus yang tepat. Sebaiknya, pilih lembaga kursus yang menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan tumbuh kembang anak.

Lembaga kursus yang dapat menyesuaikan metode belajarnya dengan kemampuan anak adalah Kumon. Kumon menerapkan sistem belajar yang memberikan pelajaran secara individual sesuai kemampuan anak.

Saat ini, Kumon memiliki dua program, yaitu kursus Matematika dan kursus Bahasa Inggris. Program tersebut dapat diikuti oleh anak mulai dari usia taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Di Kumon, anak tidak akan dikelompokkan dalam satu kelas seperti lembaga kursus pada umumnya. Sebab, setiap anak mengerjakan soal-soal latihan sesuai kemampuan masing-masing dengan bahan ajar yang sistematis.

Keunggulan itulah yang membuat orang tua Adhyastha Rafif Wicaksono memilih Kumon. Metode pembelajaran yang dipersonalisasi sesuai kemampuan setiap anak membuat Rafif semangat dan antusias dalam belajar.

Kumon
Adhyastha Rafif Wicaksono,

“Awalnya, aku mengira bahwa Kumon adalah sebuah komunitas. Setelah dijelaskan oleh Mama, ternyata Kumon adalah sebuah lembaga kursus Matematika dan Bahasa Inggris. Aku Pun tertarik untuk belajar di Kumon,” ucap Rafif.

Orang tua Rafif mendaftarkannya ke Kumon sejak dia duduk di bangku taman kanak-kanak (TK). Selain suasana belajar yang nyaman, pembimbing Kumon juga banyak membantunya memecahkan tantangan soal secara mandiri.

Setelah mengikuti dan merasakan manfaat dari program kursus Matematika, Rafif pun tertarik untuk mencoba program kursus Bahasa Inggris di Kumon. Orang tuanya mendaftarkan dia di kelas English as a Foreign Language (EFL).

“Aku tertarik mendaftar kelas EFL agar dapat lancar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Apalagi, di zaman sekarang, bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang banyak digunakan di berbagai negara,” ujarnya.

Mempelajari dua subjek sekaligus di Kumon, lanjut dia, merupakan tantangan yang menyenangkan. Kemampuannya dalam disiplin, fokus, dan percaya diri untuk menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri pun makin terasah.

Rafif mengatakan Metode Kumon tak hanya membantunya meningkatkan prestasi akademis, tetapi juga meningkatkan life skill. Dengan berlatih setiap hari, dia berlatih untuk menghadapi tantangan dan mencari solusinya.

“Metode belajar Kumon telah membuat aku memiliki tanggung jawab untuk menjalankan  kegiatan sehari-sehari, termasuk berkonsentrasi menyelesaikan tugas pelajaran sekolah,” kata dia.

Menurut Rafif, kemampuan-kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh seorang pelajar. Dengan mengasah kemampuan tersebut di Kumon, Rafif mampu meraih peringkat pertama dan kedua di kelas.

Kumon juga membuka konsultasi belajar gratis dengan Pembimbing Kumon yang kompeten untuk mengetahui kemampuan dan kendala belajar pada anak. Selain itu, Kumon menyediakan Tes Penempatan belajar gratis.

Untuk informasi lebih lanjut seputar program Kumon, cara daftar Kumon, dan kelas Kumon terdekat, kunjungi situs web Kumon, Instagram @kumonindonesia, dan Facebook Kumon Indonesia Official. Anda juga dapat menghubungi Kumon melalui WA Center Kumon.