Dari hasil perangkingan, hanya 650 universitas dari Asia yang memenuhi standar perangkingan. Sebagian besar masih didominasi oleh China, Korea Selatan, Jepang, dan Hong Kong.
UMY—universitas yang memiliki slogan Unggul dan Islami, Muda dan Mendunia—berhasil masuk ke jajaran 451+ besar universitas terbaik se-Asia versi QS World University Rankings: Asia 2021 (https://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2021), dengan menempati peringkat ke-451–500.
Di kawasan Asia Tenggara, dari 113 universitas yang berhasil masuk rangking ini, UMY menempati rangking 75+. UMY berada pada rangking 15 atau perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Jawa Tengah dan Yogyakarta dari 30 universitas di Indonesia yang berhasil masuk di perangkingan.
Pencapaian yang diraih UMY saat ini, selain semakin meneguhkan predikat international reputable university di tingkat global, juga menjadi modal UMY untuk melangkah ke tahapan berikutnya, yakni sebagai research excellent university.
Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM mengatakan, keberhasilan UMY masuk 500 besar QS World University Rankings: Asia 2021 merupakan buah kerja keras sivitas akademika selama beberapa tahun terakhir. Hal tersebut sekaligus menjadi ukuran seberapa seriusnya UMY untuk tidak hanya menjadi yang terbaik di Indonesia, tetapi juga Asia, bahkan dunia untuk beberapa tahun ke depan.
“Dengan capaian ini, semakin menegaskan bahwa UMY sudah berhasil masuk dalam jajaran top universities tingkat dunia. Pemeringkatan ini juga berguna bagi kita untuk melihat seberapa baik kita sudah berjalan selama ini dari outcome tata kelola perguruan tinggi yang menerapkan performance based-information technology and management for higher education,” ungkap Gunawan, Senin (23/11/2020).
Telah banyak hal dan langkah yang dilalui UMY untuk dapat berada di posisi seperti sekarang, yaitu masuk 500 besar QS World University Rankings: Asia 2021. Gunawan menambahkan, beberapa hal krusial sudah dilakukan UMY. Mulai dari peningkatan kualitas belajar-mengajar, dosen, dan penelitiannya, jumlah mahasiswa yang dikirim UMY untuk belajar di luar negeri, dosen yang dikirim ke luar negeri dan mendatangkan profesor asing, hingga kontribusi dan daya serap lulusan UMY di pasar kerja nasional dan internasional selama tiga tahun terakhir.
Evi Rahmawati SE MAcc PhD Ak CA, Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Badan Perencanaan dan Pengembangan UMY, menambahkan, berdasarkan data QS World University Rankings: Asia 2021, total skor UMY pada pemeringkatan ini adalah 68 persen.
Skor tersebut didapat dari beberapa indikator penilaian. QS World University Rankings memberi penilaian pada masing-masing indikator dengan poin maksimal 100 poin. Di antara indikator-indikator penilaian, UMY meraih poin tertinggi yakni Program Internasional 87,6 poin, Inbound Exchange Students 32,7 poin, Outbond Exchange Students 34,5 poin, dan Reputasi Akademik 13,6 poin. [*]