Pada tingkat dunia, UI menduduki peringkat 301–400 pada subyek clinical & health. Kemudian, pada subyek social science, UI meraih peringkat 501–600. Pada subyek life science, UI menduduki peringkat ke 601–800 dunia. Pemeringkatan THE secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan sitasi (citations), kolaborasi industri (industry income/sumbangan inovasi, riset dari perguruan tinggi kepada industri), cakupan internasional (international outlook), riset (research) serta pengajaran (kegiatan belajar-mengajar).

Pada subyek clinical & health, parameter yang paling menonjol adalah cakupan internasional dan kolaborasi industri. Pada subyek ini, THE menyoroti perguruan tinggi yang memimpin dalam bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan rumpun ilmu kesehatan lainnya yang ada di kampus tersebut. Pada bidang ini, THE menilai 856 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh dunia.

Sementara pada subyek social science, indikator yang memiliki skor paling tinggi adalah kolaborasi industri, dan cakupan internasional. THE menyoroti perguruan tinggi yang memiliki disiplin ilmu komunikasi dan studi media, politik dan hubungan internasional, sosiologi, serta geografi. Pada tahun ini, THE mengukur sebanyak 791 universitas lintas benua.

Berikutnya, pada subyek life science, kolaborasi industri dan cakupan internasional meraih skor tertinggi. Pada subyek ini, THE mengukur disiplin ilmu berkenaan ilmu biologi terhadap 895 perguruan tinggi sedunia.

Secara keseluruhan, performa UI yang paling menonjol dan direkognisi adalah performa sinergi dunia industri dan internasionalisasi. Salah satu kunci kesuksesan perguruan tinggi adalah berkolaborasi dan bersinergi. Lembaga pemeringkatan ini juga memberikan bobot pada kemampuan universitas di dalam mendukung industri melalui terobosan inovasi, penemuan, maupun ide atas kebutuhan industri maupun masyarakat.

Rektor UI Prof Ari Kuncoro SE MA PhD menuturkan, “Kami ucapkan selamat atas pencapaian para fakultas sehingga UI dapat kembali direkognisi dunia. Ini merupakan pencapaian besar dan menunjukkan bahwa Indonesia, dan UI khususnya, semakin dikenal masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia.

“Di tengah situasi yang tidak mudah saat ini sebagai dampak dari pandemi CovidD-19, UI tetap berkomitmen menghadirkan solusi atas permasalahan Covid-19 melalui aktivitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat. Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri.”