Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang masuk 10 besar terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berbenah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik akademik maupun non-akademik. Di antaranya dengan membangun fasilitas baru berupa gedung student center. Gedung tersebut terletak di sebelah barat Kampus II Gedung Thomas Aquinas, Babarsari, dengan menempati area seluas 4.200 meter persegi dan akan dibangun setinggi 5 lantai dengan 2 lantai basement.

Sosialisasi pembangunan gedung berlangsung pada 7 September 2020 dan telah mendapat restu dari warga Padukuhan Kledokan, Kecamatan Depok, DIY, yang terdampak pembangunan. Pembangunan gedung dimulai sejak Juli 2020 dan rencananya akan selesai dalam 11 bulan, yaitu pada Mei 2021.

Rektor UAJY Prof Ir Yoyong Arfiadi MEng PhD mengungkapkan, tujuan dibangunnya student center untuk memberikan sarana dan fasilitas bagi mahasiswa untuk berkreasi.

“Mahasiswa sebagai orang muda tentu perlu tempat untuk mengaktualisasikan diri,” jelas Yoyong.

Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia dan dunia serta perlambatan ekonomi saat ini, UAJY berani membuat terobosan dengan membangun gedung baru.

“Universitas dan yayasan berpendapat bahwa kita perlu menyiapkan jauh ke depan setelah pandemi berakhir. Kita semua berharap bahwa pandemi akan berakhir. Sebagai makhluk sosial, kita semua perlu bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain sehingga jika pandemi sudah berakhir, universitas sudah punya fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan-kegiatan positif mahasiswa,” ungkap Yoyong.

Student center merupakan fasilitas yang diidam-idamkan segenap sivitas akademika sejak lama. Gedung ini terdiri atas gedung olahraga (GOR), kantin, co-working space, ruang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), bookshop, Kantor Kemahasiswaan, Alumni dan Campus Ministry (KKACM) serta meeting room. Selain itu, GOR dapat digunakan untuk kegiatan akademik seperti konferensi dan seminar serta upacara wisuda yang dapat menampung 2.500 pengunjung.

Fasilitas ini secara fungsional akan mewadahi berbagai macam kegiatan mahasiswa di antaranya olahraga (basket dan futsal), kesenian (pentas musik, tari, teater), kewirausahaan, kegiatan UKM, rapat, dan lainnya.

Pembangunan student center melibatkan dosen Program Studi Arsitektur dan Teknik Sipil serta Alumni UAJY, dengan Koordinator Tim Perencana Ir MK Sinta Dewi P MSc. Tim Perencana Arsitektural antara lain Dr Ir FX Eddy Arinto MArch, Nicolaus Nino Ardiansyah ST, MSc, dan Gregorius Agung Setyonugroho ST MEng. Sementara itu, Tim Konstruktor yaitu Ir Haryanto Yoso Wigroho MT dan Siswadi ST MT. Tim Mechanical, Electrical dan Plumbing oleh Ir Andreas Sujoko MT dan Estimator oleh Dr Ir WI Ervianto MT.

Sebagai sebuah ruang publik untuk kegiatan mahasiswa, bentuk student center mengikuti pendekatan inklusif, kontekstual, dan ikonik.

Inklusif diturunkan menjadi setara yang diterjemahkan dengan aksesibilitas yang dapat diakses siapa saja, termasuk kaum disabilitas. Sedangkan secara kontekstual, diterjemahkan sebagai sebuah arsitektur yang mengakomodasi potensi alam.

“Penataan ruang didominasi ruang terbuka yang merupakan kekhasan arsitektur tropis; mengombinasi sistem penghawaan alami dan buatan,” jelas Dr Ir FX Eddy Arinto MArch, Tim Perencana Arsitektural sekaligus Dosen Prodi Arsitektur UAJY.

Pendekatan “Ikonik” mewakili UAJY yang tumbuh berkembang, bentuknya terinspirasi dari logo UAJY.

“Material alami seperti bata ekspos yang sudah menjadi identitas UAJY ditampilkan sebagai aksen yang menguatkan,” tambahnya.

Rektor UAJY berharap, dengan dibangunnya student center, UAJY dapat memberikan pelayanan kepada mahasiswa dengan baik dan dapat mewadahi kegiatan-kegiatan mahasiswa sehingga mahasiswa semakin aktif mengembangkan diri, baik dalam bidang akademik dan non-akademik. Interaksi antarmahasiswa, mahasiswa, dan dosen dapat menjadi pendorong timbulnya inovasi-inovasi yang dihasilkan mahasiswa. [*]