Selain sebagai kebutuhan dasar untuk tempat tinggal, hunian dipilih juga sebagai investasi. Itu sebabnya, proyek properti di lokasi strategis yang diperkirakan nilainya akan meningkat pesat akan laris manis. Apalagi jika dibangun oleh pengembang kenamaan yang sudah terbukti kinerjanya.
Salah satu proyek yang termasuk dalam kriteria ini adalah Springhill Yume Lagoon, proyek terbaru dari pengembang kenamaan Springhill Group bekerja sama dengan Hankyu Hanshin Properties Corp. Pada Selasa (29/10/2019), bertempat di Kantor Springhill Kemayoran, Jakarta, dilakukan penandatanganan kerja sama antara kedua pihak untuk mendirikan perusahaan Joint Venture PT Springhill Mizumi Serpong.
Hunian impian
Kata yume dalam bahasa Jepang berarti “mimpi“ atau “impian”. Sesuai namanya, tidak berlebihan untuk menyebut Springhill Yume Lagoon sebagai hunian impian. Pasalnya, proyek ini memiliki sejumlah alasan untuk menyandang nama tersebut.
Springhill Yume Lagoon berlokasi di kawasan Tangerang. Dibandingkan kawasan lain penyangga Ibu Kota, yaitu Bogor, Depok, dan Bekasi, kawasan Tangerang mengalami pertumbuhan harga tertinggi. Hal itu antara lain disebabkan semakin terbatasnya lahan yang strategis di kawasan ini.
Beruntung Springhill Group memiliki cadangan lahan yang sangat strategis sebagai lokasi Springhill Yume Lagoon. Proyek ini terletak dekat dengan stasiun kereta Cisauk, yang setelah direnovasi tidak hanya tampak megah dan modern, tetapi juga memiliki akses ke pasar dan terminal. Stasiun ini hanya berjarak sekitar 4 kilometer dan dapat dicapai kurang dari 10 menit dengan shuttle car yang akan disediakan pengembang sehingga memudahkan akses penghuni.
Lokasi tersebut juga dekat dengan pengembang kota baru di seputar Serpong yang sudah didukung oleh kelengkapan berbagai fasilitas, mulai dari rumah sakit, mal, hingga sekolah dan perguruan tinggi. Sementara itu, proyek ini sendiri nantinya juga dilengkapi fasilitas antara lain sport club, commercial area, green area, dan mushala. Sejumlah rencana pengembangan ke depan akan membuat kawasan ini menjadi lebih menarik lagi dan menguntungkan sebagai investasi.
Springhill Yume Lagoon dibangun di areal seluas 14,95 hektar. Di lahan tersebut akan dibangun secara bertahap 1.200 unit rumah dan ruko yang terbagi atas kluster-kluster. Unit yang ditawarkan berupa rumah 1 lantai dengan luas tanah dari 50 meter persegi hingga 72 meter persegi dengan 3 tipe bangunan dari 30 meter persegi hingga 46 meter persegi. Selain itu, ada pula rumah 2 lantai dengan luas tanah dari 72 meter persegi hingga 120 meter persegi dengan 2 tipe bangunan dari 72 meter persegi hingga 105 meter persegi. Unit-unit tersebut nantinya mengusung konsep minimalis dengan sentuhan desain efisien modern khas Jepang.
Yang membuat hunian ini menjadi lebih menggiurkan adalah harga penawaran. Untuk rumah tapak (landed house), unit-unit di Springhill Yume Lagoon mulai dari Rp 400 jutaan hingga Rp 1,3 miliar. Dengan rentang harga tersebut, Springhill Yume Lagoon menyasar konsumen milenial yang mencari rumah pertama.
Sejak awal Juni 2020, seiring berdirinya Marketing Gallery dan show unit di ruko De Mansion di Alam Sutera, penjualan perdana telah dilakukan. Antusiasme pembeli membuat 150 unit rumah di fase pertama telah habis terjual dalam 5 bulan. Pembangunan fase pertama telah dimulai di awal Oktober 2020. Kini, penjualan fase kedua telah dibuka. Pembeli yang berminat sudah dapat segera mengambil nomor urut pemesanan (NUP) mulai awal Desember 2020.
Pengembang kenamaan
Dengan penandatanganan kerja sama Springhill Group dan Hankyu Hanshin Properties Corp, berarti Springhill Yume Lagoon didukung oleh dua pengembang kenamaan dengan rekam jejak yang mengesankan.
Springhill Group, dengan induk perusahaan PT Nuansa Hijau Lestari, merupakan pengembang nasional yang memiliki visi untuk menciptakan produk berskala nasional dan internasional. Pengembang berfokus pada jaminan akan kepuasan pelanggan dengan tata kelola perusahaan yang baik serta taat hukum dan ramah lingkungan.
Menilik rekam jejak pengembang, sejak 2005 Springhill Group telah membangun 7 kompleks perumahan dan resor di Jakarta, Bekasi, Bali, Palembang, Bandar Lampung, dan Malang. Springhill Group juga telah membangun 10 gedung kondominium dan apartemen, 1 hotel, dan 1 gedung perkantoran di Jakarta, dan mengoperasikan 2 hotel di Lampung dan di Bali.
Springhill Group berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dengan konsep yang kreatif dan inovatif di lokasi yang strategis dengan infrastruktur yang prima. Pengembang ini juga dikenal melalui proyek hunian yang selaras dengan alam lingkungan.
Sementara itu, Hankyu Hanshin Properties Corp merupakan anak perusahaan dari Hankyu Hanshin Holdings Group, kelompok usaha kenamaan Jepang yang berpusat di Osaka.
Hankyu Hanshin Holdings Group merupakan perusahaan yang berbasis pada transportasi perkotaan di wilayah Kansai yang menghubungkan Osaka, Kyoto, dan Kobe. Kelompok usaha ini bergerak di tujuh segmen bisnis utama. Selain transportasi perkotaan, bisnis inti lainnya mencakup real estate, hiburan, teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology/ICT), wisata, transportasi internasional, dan perhotelan.
Di bidang properti, Hankyu Hanshin Properties Corp membangun perumahan di kawasan sepanjang jalur kereta yang dioperasikan Hankyu Railway dan Hanshin Electric Railway. Perusahaan memiliki pengalaman dan membantu terciptanya kawasan yang menawarkan gaya hidup yang memuaskan pelanggan. Keahlian dan sumber daya perusahaan dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis di pasar yang baru antara lain di seputar Tokyo dan negara-negara lain.
Sejalan dengan slogan visi jangka panjang “Enhancing Line-Side Areas and Expanding Fields”, Hankyu Hanshin Properties Corp telah mengembangkan usaha pengembangan real estate di lima negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina, serta mengembangkan usaha logistik di Indonesia dan Singapura.
Di Indonesia, Hankyu Hanshin Properties Corp telah berinvestasi sejak 2016. Mulai dari pengembangan Logistic Warehouse untuk industri otomotif di kota industri MM 2100, pengembangan perumahan The Zora di BSD City dan Opus Park di Kota Bukit Sentul pada 2018, dan pada Juni 2019, juga masuk ke bidang usaha penyewaan ruang komersial dengan mengakuisisi sebagian saham perusahaan yang memiliki aset Plaza Indonesia & fX Sudirman.
Bergabungnya dua pengembang kenamaan ini bukan hanya meningkatkan optimisme akan sukses proyek Springhill Yume Lagoon. Melalui proyek ini juga, pengembang turut mendukung program pemerintah untuk pengadaan perumahan dengan harga terjangkau.