Universitas Bojonegoro (Unigoro) mewajibkan setiap program studi (prodi) menyelenggarakan kuliah praktisi empat kali per semester. Banyak praktisi profesional dari kalangan pemerintahan, perusahaan multinasional, pengusaha, dan tokoh ternama yang dihadirkan sebagai dosen praktisi.
Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Unigoro Ahmad Suprastiyo menerangkan, kuliah praktisi di Unigoro telah diselenggarakan sejak 2021. Tujuannya untuk menyinergikan keilmuan secara konsep dan teori dengan realitas di lapangan.
“Tidak bisa dimungkiri, jika mahasiswa hanya belajar di kampus yang didapat hanya teori dan konsep. Meskipun sudah ada penugasan di lapangan untuk melakukan riset, tidak bisa menjawab semua permasalahan yang ada. Kita harus mendatangkan praktisi untuk masuk ke kampus. Sehingga mahasiswa bisa membandingkan apa yang diajarkan di kampus dengan realita di lapangan,” terangnya, Rabu (20/12/23).
Program kuliah praktisi di Unigoro selaras dengan tujuan program Kampus Merdeka. Yakni, mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia kerja, industri, dan usaha. Tak heran jika banyak praktisi profesional dari kalangan pemerintahan, perusahaan multinasional, pengusaha, dan tokoh ternama yang dihadirkan sebagai dosen praktisi.
Di antaranya Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman, founder Busan Indonesia Center Kim Soo-il, serta Media Relation Coordinator Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) Almaliki Ukay Subqy.
Menurut Prastiyo, setiap prodi diberi kewenangan untuk mengundang praktisi sesuai dengan kompetensi mata kuliah. “Inilah terobosan yang dilakukan oleh Unigoro. Kami tidak harus mengajukan permohonan dosen praktisi ke Ditjen Diktiristek. Kami mengundang sendiri dengan biaya internal. Biro Akademik Unigoro telah mengatur standar praktisi skala lokal daerah dan nasional. Kompetensi praktisi seperti apa yang dibutuhkan, prodi yang lebih tahu,” papar dosen Prodi Administrasi Publik Unigoro ini.
Selain kuliah praktisi, Unigoro juga berkomitmen berkontribusi untuk daerah melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Tahun ini, Unigoro menerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek untuk empat kelompok yang terpilih.
Sedangkan di bidang pengabdian masyarakat, Unigoro menjadi mitra Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I untuk mengedukasi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo melalui berbagai program pelatihan. Sementara di bidang non akademik, mahasiswa Unigoro berhasil menyabet banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Terbaru, Yoga Aldi Pradana, mahasiswa semester tujuh Prodi Administrasi Publik Unigoro, berhasil meraih medali emas cabor pencak silat di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVIII 2023 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Unigoro memiliki sembilan prodi yang telah terakreditasi. Antara lain Prodi Hukum, Administrasi Publik, Agribisnis, Ekonomi Pembangunan, Manajemen Ritel, Teknik Sipil, Teknik Industri, Ilmu Lingkungan, dan Kimia.
Ada banyak beasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh calon mahasiswa baru Unigoro. Mulai dari beasiswa KIP, prestasi, yayasan, influencer, prestasi, hafidz, keberagaman, hingga kejuaraan Rektor Cup Unigoro.
Humas Unigoro Sofia Aldania B mengatakan, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unigoro tahun akademik 2024/2025 telah dibuka mulai 1 Desember 2023. PMB periode ini akan diawali dengan jalur Serapan Bibit Unggul (Serbu). Para pendaftar berkesempatan mendapat diskon uang kuliah tunggal (UKT) dan diterima di Unigoro tanpa tes.
“Ada tiga kategori calon mahasiswa yang bisa masuk Unigoro tanpa tes. Yakni, kategori Serbu Prestasi, Serbu Rapor, dan Serbu UTBK. Syarat-syaratnya juga sangat mudah,” ucapnya.
Sofia melanjutkan, syarat utama bagi calon mahasiswa jalur serbu kategori Serbu Prestasi adalah memiliki piagam prestasi kejuaraan tingkat provinsi. Sedangkan untuk calon mahasiswa jalur serbu kategori Serbu Rapor harus masuk di peringkat sepuluh besar sekolahnya, melampirkan rapor dari kelas X hingga XII, serta mendapatkan surat rekomendasi dari sekolah.
Sementara untuk Serbu UTBK, calon mahasiswa dapat melampirkan skor UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang diperoleh tahun 2023 dan 2024. “Nah untuk calon mahasiswa yang lain bisa juga coba jalur Serbu Umum. Dengan mengikuti TKDA (tes kemampuan dasar akademik) dan psikotest di Unigoro,” pungkasnya. [din]