Ibadah puasa dapat dijalani dengan lebih lancar dan menyenangkan apabila tubuh dalam kondisi bugar. Oleh karena itu, kesehatan harus dijaga, termasuk organ pencernaan. Gaya hidup yang sehat menjadi kunci.

Terkait dengan pencernaan, lambung menjadi salah satu organ yang paling sensitif ketika berpuasa. Kadang-kadang, kita merasakan nyeri pada bagian ini. Biasanya ini disebabkan makan terlalu banyak dan cepat saat berbuka puasa. Makanan yang terlalu pedas pun dapat memicu nyeri. Pasalnya, sistem pencernaan harus beradaptasi dengan kondisi perut yang kosong dalam waktu lama.

Selain nyeri, masalah lain yang dapat muncul misalnya naiknya asam lambung. Ini dapat terjadi ketika sesudah sahur atau berbuka puasa, kita langsung tidur. Dalam kondisi berbaring, asam dari lambung akan lebih mudah naik ke kerongkongan. Anda dapat mencegah hal ini dengan menghindari makan terlalu banyak sebelum tidur. Makan terakhir idealnya dua sampai tiga jam sebelum tidur.

Menerapkan pola makan yang sehat amat penting bagi kelancaran berpuasa. Setidaknya

ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pola makan sehat, yaitu jumlah makanan, jadwal bersantap, dan jenis makanan. Anda tidak boleh melewatkan sahur atau menunda berbuka puasa.

Pada waktu sahur, Anda sebaiknya menyantap makanan yang mudah dicerna, seperti nasi dalam jumlah sedikit saja, telur, tahu atau tempe, dan sayuran. Anda juga bisa meminum jus buah segar dan air hangat. Yang juga penting diperhatikan, Anda perlu memberi jeda sekitar 30 menit sebelum beraktivitas berat atau kembali tidur setelah sahur. Ini dibutuhkan agar makanan masuk ke pencernaan dengan baik.

Ketika berbuka puasa, awali dengan minum air putih. Setelah itu, lanjutkan dengan makanan manis yang memulihkan energi seperti kurma. Beri jeda sekitar 1 jam sebelum memakan makanan padat dengan gizi yang lengkap secukupnya. Penderita penyakit maag tidak dianjurkan berbuka puasa dengan karbohidrat olahan, seperti mi, roti, atau kue kering. Untuk membantu proses pencernaan, minumlah air putih lebih banyak.

Khasiat Kunyit

Kunyit, tanaman herbal yang sudah lama dikenal manfaatnya, amat berguna bagi kesehatan lambung, terutama ketika Anda berpuasa. Dalam kasus maag, asam lambung berlebih mengakibatkan lambung mengalami peradangan/luka.

Senyawa kurkuminoid yang terkandung pada kunyit berperan sebagai antiradang dengan melindungi dinding lambung serta menekan produksi asam lambung berlebih. Pada prosesnya, luka pada lambung akan semakin berkurang hingga lambung kembali pada kondisi normal. Rasa mual, nyeri, atau pusing yang timbul akibat penyakit maag pun perlahan-lahan akan hilang.

Selain itu, kunyit dapat berperan sebagai antibakteri dan mampu melindungi pencernaan dari infeksi E coli dan Staphylococcus aureus. Kunyit juga membantu mengoptimalkan penyerapan nutrisi ke dalam usus.

Kini, Anda tidak perlu terlalu repot untuk mendapatkan manfaat kunyit tersebut. Khasiat kunyit tersebut bisa diperoleh secara praktis dalam SidoMuncul Sari Kunyit. Tiap kapsul  SidoMuncul Sari Kunyit dibuat dari ekstrak kunyit berkhasiat yang diproses melalui standar GMP/CPOTB.

Bahan baku kunyit diekstrak dengan mesin berteknologi tinggi dari Jerman dengan suhu rendah di bawah 60 derajat celsius sehingga kandungan zat aktif dalam ekstrak tetap stabil dan terjaga mutunya. SidoMuncul Sari Kunyit menggunakan vegetable capsule sehingga cocok dikonsumsi pula bagi anda yang vegetarian. Selain itu, SidoMuncul Sari Kunyit telah lulus uji toksisitas (keamanan) di Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha, Bandung.

Tak perlu lagi waswas saat berpuasa. Dengan minum SidoMuncul Sari Kunyit, lambung sehat, puasa terasa nikmat. [*/NOV]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 28 Mei 2018