Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013, tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia yang berada pada kelompok well-literate baru mencapai 21,84 persen, sisanya berada di kelompok sufficient-literate (75,69), less literate (2,06 persen) dan not literate (0,41 persen).

Well-literate merupakan istilah kondisi seseorang yang memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga dan produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.

Literasi keuangan memberikan manfaat yang besar, seperti kemampuan untuk memilih dan memanfaatkan pro­duk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan; kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik; terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas dan merugikan; serta mendapatkan pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan jasa keuangan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menaikkan angka kelompok masyarakat menjadi well-literate, dan juga menciptakan kelompok UKM yang kompeten hadapi persaingan lokal dan global.

Sejalan dengan hal tersebut, Danamon melalui Danamon Pe­duli mengadakan kegiatan pela­tihan literasi keuangan dan kewi­rausahaan bertajuk ‘Saatnya UKM Sukses Finansial dan Usaha’ di sembilan kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar, sedangkan pelatihan di kota Palangkaraya dan Denpasar akan dilaksanakan pada akhir Agustus dan September 2018.

“Mengingat peran penting sektor UKM dalam meningkatkan kesejahteraan daerah dan pen­dapatan nasional, maka dukungan untuk pengembangan pengetahuan dan kapasitas UKM menjadi salah satu prioritas kami. Selain itu, dinamika kondisi ekonomi bangsa dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menuntut pelaku UKM yang mumpuni untuk mengelola usahanya dan hal tersebut tak terlepas dari pemanfaatan produk dan layanan lembaga keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, tentunya pelatihan ini akan membantu mempercepat pelaku UKM untuk mencapai ke tingkat well-literate,” jelas Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Agustus 2018.