Peringatan hari kemerdekaan RI selalu menjadi tradisi yang dinanti dari tahun ke tahun. Bahkan, oleh mereka yang bermukim di luar negeri. Tak hanya mengadakan upacara bendera di sekolah maupun di lingkungan kantor, selebrasi kemerdekaan pun dirayakan dalam berbagai bentuk.

Dalam rupa “pesta rakyat”, banyak warga di penjuru daerah Tanah Air yang menginterpretasikan selebrasi tersebut dalam beragam bentuk perlombaan. Sebut saja panjat pinang, menghias gapura, balap karung, balap bakiak, makan kerupuk, tarik tambang, dan masih banyak lagi. Tua dan muda, dari beragam suku di Indonesia semuanya terlibat dalam aktivitas gembira tersebut. Semua warga merasakan euforia kemenangan dalam perhelatan kebersamaan sekali setahun ini.

Semakin meriah

Tahun ini, peringatan hari kemerdekaan ke-73 Indonesia semakin meriah karena Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018. Rencananya Asian Games 2018 dihelat mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018. Sebanyak 45 negara Asia akan berpartisipasi dalam perhelatan akbar tersebut.

Istimewanya, sejak 18 Juli, Obor Asian Games telah memulai perjalanannya menempuh rute ke 53 kota di 18 provinsi di Tanah Air. Direncanakan tepat pada 17 Agustus 2018, obor Asian Games yang telah “diajak” berkeliling ke berbagai tempat di Indonesia akan singgah di Istana Negara.

Obor Asian Games akan diberikan kepada Presiden Jokowi tepat sebelum penurunan bendera pusaka pada upacara kenegaraan di Istana Merdeka. Sesudah itu, obor Asian Games akan dibawa ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk melengkapi upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.

Berbagai cara juga dilakukan masyarakat untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan. Selain upacara bendera, sejumlah kegiatan yang sudah mentradisi antara lain mengadakan perlombaan, parade, dan karnaval. Perlombaan yang digelar pun cukup unik, antara lain panjat pinang dan tarik tambang. Ada pula sepak bola dengan sarung yang dilakukan di Makassar.

Mengibarkan sang merah putih jelas sudah jamak dilakukan. Namun, ada pula yang melakukannya secara istimewa. Seperti yang ditampilkan harian ini beberapa waktu lalu, deretan bendera Merah Putih dipasang di kebun teh Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah, oleh warga setempat.

Jumlah bendera yang dipasang pun simbolis, yaitu 17 bendera berukuran sedang, 8 bendera berukuran besar, dan 1.945 bendera berukuran kecil. Selain meriah, cara ini juga sekaligus upaya menarik kunjungan wisata.

Tak cuma meriah, ada pula yang bersifat lebih reflektif, di antaranya mengadakan forum diskusi, pameran, bahkan tahlilan. Intinya adalah lebih mendalami semangat dan perjuangan menegakkan kemerdekaan.

Sementara itu, kalangan pebisnis dan kawasan komersial pun seakan tak mau kalah, larut dalam kemeriahan perayaan kemerdekaan. Selebrasi peringatan kemerdekaan Indonesia pun bertambah seru dengan banyaknya promosi yang diberikan. Promosi HUT Kemerdekaan tahun ini, misalnya dimeriahkan industri retail, wisata dan perhotelan, makanan dan minuman, transportasi, telekomunikasi, maupun perbankan.

Ada beragam keuntungan diskon dan nilai lebih yang bisa didapat jika Anda memanfaatkan berbagai promosi tersebut. Suasana gembira dan meriah dalam rangka merayakan kemerdekaan Tanah Air kita pun semakin terasa dengan mengajak teman maupun keluarga ikut menikmati keuntungan tersebut.

Nasionalisme sejak dini

Gegap gempita dari aneka tradisi perayaan kemerdekaan Indonesia memang berbeda dengan peringatan bangsa lain. Niscaya, rasa cinta Tanah Air senantiasa ada di dalam hati. Oleh karena itu, idealnya, rasa nasionalisme sudah dapat diajarkan sejak dini. Semangat nasionalisme bisa diedukasi kepada buah hati lewat beragam cara.

Salah satunya dengan mengajarkan pentingnya mengikuti upacara bendera di sekolah, termasuk dalam peringatan hari kemerdekaan. Lama-kelamaan hal ini akan menjadi salah satu kebiasaan positif di sekolah.

Lalu, ketika berada di lingkungan rumah, libatkan pula anak-anak untuk menonton atau berpartisipasi dengan aneka perlombaan 17 Agustus yang ada. Melihat bersama-sama siaran langsung upacara bendera di Istana Negara dari layar kaca, juga diyakini akan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme bagi si buah hati. Merdeka! [AJG]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 15 Agustus 2018.