Selama 67 tahun, Universitas Airlangga (Unair) telah memberikan kontribusi secara luar biasa dalam bidang pendidikan. Tidak hanya dalam skala lokal, tetapi juga nasional hingga global. Deretan prestasi juga mewarnai perjalanan 67 tahun Unair dalam dunia pendidikan.

Sebut saja ketika Unair memperoleh predikat SAKIP A dengan predikat A dan nilai 80,32 dan interpretasi memuaskan, memimpin perubahan, berkinerja tinggi dan sangat akuntabel. Hal ini juga ditunjang dengan capaian Unair pada pemeringkatan QS World University Ranking tahun 2021 yang meraih peringkat ke-465 di dunia, setelah pada tahun sebelumnya berada pada posisi 521-530. Ini merupakan buah manis dan hasil kerja keras bersama seluruh sivitas akademika dan seluruh stakeholders.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Unair meraih peringkat pertama dan dinilai baik oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. IKU mendapatkain poin 74 dengan posisi pertumbuhan 673 dan posisi tinggi 10 persen. Pada tahun 2021 Unair mendapatkan peringkat pertama untuk Badan Publik Informatif Kategori Perguruan Tinggi Negeri dengan skor 99,10.

Universitas Airlangga masuk dalam jajaran group ranking 4 sebagai kampus terbaik di Indonesia menurut pemeringkatan yang dilakukan oleh Times Higher Education World University Rankings 2022. Pemeringkatan ini diikuti oleh 1.662 universitas dari 99 negara di dunia dan resmi dirilis melalui laman THE WUR pada Kamis (2/9/2021). Tidak hanya itu, fakultas di Unair juga masuk dalam pemeringkatan Scimago 2021, UI Green Matric 2021, Webometrics 2021, dan Moscow Internasional University Ranking (MosIUR) 2021.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih SE MT Ak juga menambahkan, “Pada penghujung tahun 2021, Unair mendapat kado istimewa yaitu meraih peringkat pertama untuk capaian IKU Kemendikbudristek dalam Liga PTN-BH di Indonesia dan meraih predikat Informatif untuk keterbukaan informasi publik dengan nilai tertinggi kategori PTN.”

Kiprah Unair

Tak hanya menunjukkan prestasi dalam dunia internasional, Unair juga merupakan perguruan tinggi uang melakukan KKN nasional pertama. Tak heran jika Unair juga memperoleh Opini Audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keterbukaan, reliability, dan
vali­dity.

Pada 2021, Unair telah meluluskan 5.591 lulusan dari jenjang D-3, D-4, S-1, S-2, dan S-3 dengan lulusan terbanyak pada periode September 2021 yaitu sebesar 2.529 lulusan.

Baca juga:

Bukan sekadar meluluskan, Unair juga memiliki capaian Spasikita Triwulan Dua 2021 yang membanggakan. Tercatat 70,5 persen yang mendapatkan pekerjaan, studi lanjut dan berwirausaha serta 70,85 persen melakukan kerja sama dengan mitra kelas dunia. Capaian ini semakin meningkat di triwulan tiga 2021.

Hal ini sedikit banyak berdampak pada keketatan pendaftaran mahasiswa baru pada 2021. Rata-rata rasio penerimaan mahasiswa baru Universitas Airlangga pada 2021 sebesar 1:9,3 yang artinya 1 kuota mahasiswa diperebutkan oleh 9 hingga 10 mahasiswa.

Sebaran mahasiswanya pun cukup luas dan hal ini sejalan dengan kebijakan perluasan akses pendidikan dan keterjangkauan oleh seluruh masyarakat Indonesia guna membangun suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang terintegrasi dalam proses Tri Dharma perguruan tinggi.

Tak hanya mahasiswa yang berprestasi, dosen Unair pun memiliki prestasi yang patut diacungkan jempol. Adalah Prof Dr Suryani Dyah Astuti SSi MSi dan grup riset sensor dan teknologi lingkungan yang dipimpin Dr rer nat Ganden Suprihanto MSc yang telah berkontribusi cukup besar dalam dunia kesehatan. Begitu pula kontribusi Unair dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Bahkan, Unair juga meraih penghargaan dalam menangani Covid-19 dan menjadi referensi di tingkat nasional.

Unair merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia yang senantiasa mendorong sivitas akademikanya untuk senantiasa berkarya. Untuk mengetahui lebih jauh karya apa saja yang telah dihasilkan mahasiswa, dosen, dan alumni Unair lainnya, kunjungi laman unair.ac.id. [AYA]