Dari pusat perbelanjaan yang satu ke pusat perbelanjaan yang lain. Mall hopping kini telah menjadi bagian dari “rutinitas” kaum urban, terlebih di akhir pekan. Kehadiran pusat perbelanjaan yang terus menyuguhkan sesuatu yang baru dengan membawa tema, konsep, dan fasilitas gres menjadi salah satu alasan kian banyaknya penganut aliran mall hopping.
Oleh karena fasilitas dan tenant yang beragam itulah, orang kini rela bepergian ke pusat perbelanjaan yang jaraknya jauh dari tempat tinggal atau tempatnya bekerja. Setiap orang pun memiliki kriteria tersendiri dalam menyebutkan pusat perbelanjaan favorit.
Priscilla Yong, perempuan yang sehari-harinya banyak menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan mengurus klinik kecantikan miliknya, menyebutkan pusat perbelanjaan harus memiliki fasilitas parkir nyaman, suhu yang sejuk tapi tidak membuat pengunjung kedinginan, dan memiliki brand-brand ternama.
“Mal juga harus punya bioskop dan tempat makan yang banyak variasinya. Bisa untuk nongkrong dengan makanan ringan dan ada pula yang memang menyajikan makanan berat,” tambah Rina Herkiamto yang memiliki segudang aktivitas baik di dunia entertainment maupun menjadi pengusaha restoran.
Ya, mencicipi restoran teranyar di pusat perbelanjaan menjadi salah satu alasan bagi banyak pengunjung. Terlebih, kafe atau restoran dewasa ini tak cuma menonjolkan cita rasa, tetapi memberi pengalaman lengkap bagi seluruh indera. Desain interior yang menawan, sudah pasti menjadi yang utama. Justru, faktor ini kerap kali menjadi yang utama, terlebih bagi yang senang melakukan swafoto. Makan, bercengkerama, dan swafoto. Tiga rangkaian yang menjadi sebuah keniscayaan dalam setiap pertemuan.
Konsep seperti ini pula yang menjadi buruan kaum sosialita. Pertemuan rutin setiap bulan selalu terasa menyegarkan dengan mencicipi tempat-tempat makan baru. “Kami tergabung dalam arisan sosialita. Setiap bulan ada temanya dan tempatnya selalu berpindah sambil menjajal restoran baru,” cerita Priscilla.
Kafe atau restoran yang merupakan bagian dari jejaring internasional dengan reputasi premium jelas menjadi incaran. Kehadirannya di pusat perbelanjaan pun menjadi poin tersendiri. Tak jarang sebuah pusat perbelanjaan menghadirkan bukan hanya satu, tetapi beberapa restoran yang mengusung konsep serupa.
Seperti halnya Lippo Mall Puri, premium lifestyle mall dari PT Lippo Malls Indonesia yang menghadirkan berbagai restoran dengan hidangan berkualitas dengan sentuhan dekorasi cantik. Erik Kayser, Seribu Rasa, Piring Emas, Seroeni, Miyagi, dan Marco Padang adalah beberapa di antaranya.
Pusat perbelanjaan yang terbilang baru di wilayah Puri Indah, Jakarta Barat, ini juga menghadirkan jajaran department store dan outlet fashion bertaraf internasional seperti Zara, Pull & Bear, Marks & Spencer, dan H&M. Melengkapi jajaran merek fashion, LC Waikiki akan segera dibuka pada 10 Juni 2017, terletak di GF, Lippo Mall Puri 1.
Dengan banyaknya brand ternama yang ditawarkan di sini, Priscilla mengaku tertarik kembali lagi. Lagipula, Lippo Mall Puri memiliki program loyalty member card yakni Privilege Card dan Priority Card. Sistem keanggotaan ini memberi berbagai keuntungan tambahan seperti diskon dan suvenir eksklusif di lebih dari 100 tenants di Lippo Mall Puri.
Makan dan belanja menjadi kegiatan utama kala berkunjung di pusat perbelanjaan. Priscilla, Rina, dan teman-temannya pun mengaku, selain arisan mereka kerap menghabiskan waktu berbelanja bersama. Berbelanja pun diakui menjadi retail therapy yang efektif mengusir stres. Namun bagi mereka, yang utama tak hanya menjadi sekadar pengikut tren, tetapi menggubahnya dengan sentuhan personal sehingga justru menempatkan mereka menjadi trendsetter.
Foto-foto iklan Kompas/E. Siagian dan dokumen Lippo Mal Puri.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 7 Juni 2017