Menjadi merek yang tetap melekat dan dicintai masyarakat bukanlah perkara mudah. Terlebih di tengah persaingan bisnis yang kian sengit. Pada industri otomotif, misalnya, produsen ataupun pemegang merek harus terus berupaya melahirkan inovasi-inovasi, baik produk, program, maupun pelayanan–yang dapat meningkatkan kesetiaan pelanggan.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis, pada 2017, penjualan kendaraan roda empat di Indonesia dapat menembus 1,1 juta unit. Angka tersebut naik 5 persen dari tahun sebelumnya. Target ini serupa dengan yang diprediksikan oleh lembaga riset Frost and Sullivan. Hal ini dikarenakan perekonomian Indonesia yang semakin stabil jika dibandingkan tahun lalu, juga ditambah kebijakan pemerintah yang mampu menstimulasi pertumbuhan industri kendaraan bermotor.

Banyaknya mobil baru yang lalu-lalang di jalan raya, bertambahnya diler-diler mobil di berbagai tempat, serta maraknya promo-promo menarik, menjadi indikator bahwa otomotif akan terus menjadi industri yang semakin menjanjikan. Di sisi konsumen, mereka dapat semakin leluasa saat ingin memiliki kendaraan. Sementara bagi produsen atau agen pemegang merek, tak boleh berhenti meningkatkan kepercayaan kepada konsumen atau masyarakat luas terhadap produk dan layanan.

Dengan cara itulah, sebuah merek akan tetap dicintai masyarakat, terlebih merek-merek yang telah lama hadir di Tanah Air, contohnya Daihatsu. Segala pencapaian yang diraih merek asal Jepang yang kini berusia 110 tahun tersebut bukanlah hal mudah dan tanpa tantangan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Daihatsu tak berhenti untuk selalu mengedepankan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks.

Perjalanan panjang
Sebagai spesialis produsen mobil kompak, Daihatsu terus meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan dengan menyediakan produk dan layanan berkualitas, serta menggelar berbagai program apresiasi bagi pelanggan. Dengan adanya langkah tersebut, kedua belah pihak dapat saling menguntungkan untuk terus mengiringi pertumbuhan otomotif Indonesia.

Perjalanan panjang Daihatsu di Indonesia dimulai sejak 1962, saat Daihatsu Midget yang lebih dikenal sebagai Bemo (becak motor) diperkenalkan untuk menjadi sarana angkutan umum mengantar dan melayani masyarakat Indonesia ke berbagai tujuan. Keberadaan Bemo yang masih dapat kita temui di sejumlah tempat membuktikan kekuatan dan daya tahan produk Daihatsu yang sudah dikendarai selama lebih dari 50 tahun.

Tahun 2017 merupakan tahun spesial bagi Daihatsu karena Daihatsu di dunia telah mencapai usia 110 tahun. Sebuah perjalanan panjang dan pencapaian yang hanya bisa diraih oleh perusahaan besar yang secara konsisten berupaya mempertahankan keberadaannya dalam persaingan yang semakin sengit.

Program

Untuk merayakan usianya yang ke-110 tahun, Daihatsu memberikan apresiasi khusus kepada pelanggan dan masyarakat di Indonesia atas kepercayaan pada produknya. Semua program yang terkait dengan perayaan 110 tahun ini menggunakan magic number 110. Salah satunya adalah program Gratis Perawatan Berkala Daihatsu, bagi pengguna mobil Daihatsu yang mobilnya sudah menempuh jarak 110.000 kilometer.

Program tersebut berlaku untuk pengguna setia Daihatsu yang berstatus perorangan dan bukan instansi, dan telah melakukan perawatan berkala secara rutin di bengkel resmi Daihatsu, yakni mulai dari perawatan 1.000 hingga 100.000 kilometer, yang sesuai dengan data pada service booklet kendaraan.

Seluruh jaringan bengkel resmi Daihatsu siap menerima pelanggan setia program Gratis Perawatan Berkala 110.000 kilometer, mulai 1 April 2017. Jenis perawatan berkala 110.000 kilometer ini meliputi penggantian oli dan filter oli, pembersihan rem, pengecekan sistem rem, sistem pengapian, sistem kemudi, fungsi kerja transmisi, roda, suspensi, dan kondisi bagian bawah kendaraan.

“Program Gratis Perawatan Berkala 110.000 kilometer ini merupakan wujud apresiasi Daihatsu terhadap pelanggan setia yang selalu menggunakan produk dan jasa layanan bengkel resmi Daihatsu, sekaligus untuk memperingati ulang tahun Daihatsu yang ke-110,” ujar Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra.

Pencapaian
Sementara itu, kecintaan masyarakat kepada mobil Daihatsu dapat dilihat dari berbagai cara, contohnya pencapaian positif terhadap penjualan di awal 2017. Pada Januari lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meraih penjualan yang cukup baik, dengan wholesales 15.826 unit dan retail sales 14.426 unit. Data penjualan wholesales Januari 2017, didukung oleh empat kontributor utama yakni Astra Daihatsu Sigra, Astra Daihatsu Ayla, Gran Max Pick Up (GMPU), dan Daihatsu Xenia. Astra Daihatsu Sigra memberi porsi paling besar, yaitu 23,1 persen atau sebanyak 3.649 unit. Diikuti oleh Astra Daihatsu Ayla sebesar 21,9 persen atau 3.469 unit. Kemudian Gran Max Pick Up 21 persen atau mencapai 3.330 unit. Di belakangnya ada Daihasu Xenia yang meraih persentase 19,1 persen atau 3.024 unit.

Selain 4 merek tersebut, merek lain yang juga andil dalam penjualan Daihatsu adalah Gran Max Mini Bus (GMMB) sebanyak 966 unit, Daihatsu Terios sebanyak 904 unit, Daihatsu Luxio sebanyak 294 unit, Daihatsu Hi-Max sebanyak 100 unit, dan Daihatsu Sirion sebanyak 90 unit. Untuk retail sales Januari 2017, tidak jauh berbeda dengan wholesales. Empat penopang utama, yaitu Astra Daihatsu Sigra, Gran Max Pick Up, Astra Daihatsu Xenia, dan Astra Daihatsu Ayla. [IKLAN/*/BYU]

Artikel terbit di Harian Kompas edisi 4 April 2017
Foto – Foto Dok. Daihatsu