Derasnya perkembangan teknologi bukanlah momok yang harus dihindari, termasuk dalam dunia pendidikan. Teknologi yang semakin canggih harus dapat dijadikan sarana dalam proses belajar mengajar pada abad ke-21. Pembekalan tepat guna menjadi kuncinya.
Menjawab tantangan tersebut, Epson Indonesia bersama dengan Websis for Edu menggelar seminar Tech-Inspired Educations Vol 2 di Jakarta, Kamis (13/9/2018). Sekitar 100 kepala sekolah dan perwakilan dari sekolah-sekolah swasta di Jakarta turut hadir pada acara bertajuk Ragam Pendekatan Integrasi Teknologi dan Ruang Belajar tersebut.
Product Marketing Visual Instrument Dept Head PT Epson Indonesia Zanipar Siadari mengatakan, pihaknya senantiasa mendampingi sekolah-sekolah dalam proses belajar-mengajar agar lebih optimal. “Kita harus bisa menyambut teknologi yang dari hari ke hari semakin canggih dan itu tidak perlu kita takuti. Oleh sebab itu, kami senantiasa memotivasi, mendampingi, dan mengajarkan para pendidik agar mau dan mampu memanfaatkan teknologi tersebut dalam proses belajar mengajar. Pihak sekolah juga harus selektif dalam memilih dan menggunakan teknologi agar selain lebih bermanfaat juga bisa berkesinambungan.”
Seperti diketahui bersama, lanjut Zanipar, Epson Indonesia senantiasa berkomitmen pada dunia pendidikan, dengan mengintegrasikan teknologi sebagai alat bantu utama dalam kegiatan belajar-mengajar, di antaranya dengan menghadirkan proyektor interaktif. Dengan berbagai kemudahan yang dirancang dalam setiap produk Epson, pihaknya berharap dapat terus-menerus berkontribusi mewujudkan pendidikan abad ke-21 di tengah perkembangan zaman.
Seminar yang dikemas dengan diskusi interaktif ini menghadirkan pembicara, di antaranya Kepala SMP Islam Al Azhar 1 Ruli Rusafni, Kepala SD Muhammadiyah 5 Taufik Noor W, dan Arryani Archan selaku guru SMP Islam Al Azhar 1.
Keterampilan dan teknologi
Ruli menjelaskan, keterampilan adalah kunci siswa untuk menghadapi masa depan. Sudah saatnya institusi pendidikan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran agar para anak didik mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada kemudian hari.
Di hadapan sejumlah kepala sekolah dan tenaga pengajar, ia juga memaparkan teknologi memberikan manfaat begitu luas terhadap dunia pendidikan. Di antaranya, mampu mengubah suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, kreatif, dan inovatif. Semangat para guru pun akan semakin meningkat serta ikut terdorong untuk semakin berkembang dan produktif.
Sementara itu, Taufik menekankan kepada pendekatan belajar kolaborasi. Teknologi akan mendukung siswa untuk bekerja sama dan mengonstruksi pengetahuan menjadi lebih kaya. “Pembelajaran menjadi jauh lebih interaktif dan enganging antara guru dan siswa,” ujarnya.
Penerapan teknologi di dunia pendidikan juga akan memudahkan pihak sekolah untuk lebih memantau siswa selama proses belajar-mengajar. “Smart classroom adalah program unggulan sekolah yang mengintegrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar. Sekolah akan disiapkan secara mantap dalam menggunakan perangkat teknologi 1:1 di dalam kelas sehingga tercipta situasi guru dan siswa yang senang belajar,“ ujar Arryani.
Fitur interaktif
Proyektor interaktif Epson menawarkan pengalaman belajar-mengajar dengan berbagai fitur yang lebih interaktif, seperti mempresentasikan pelajaran dengan nirkabel, dapat menampilkan dari beberapa perangkat secara bersamaan, berbagi whiteboard hingga ke 15 perangkat mobile secara bersamaan.
“Melalui proyektor interaktif Epson, pendidikan abad ke-21 dapat diwujudkan dengan fitur whiteboard tanpa personal computer. Perangkat ini juga dapat diimplementasikan pada semua jenjang pendidikan, salah satunya anak kelas 1 hingga 3 sekolah dasar, yang belum siap menggunakan perangkat teknologi pribadi,” pungkas Chief Operation Officer Webis for Edu Tania. [BYU]