Pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah dan kredit pemilikan apartemen secara tahunan per Juli 2017 meningkat dibandingkan dengan per Juni 2017. Seperti dimuat Kompas pada awal September 2017, hal tersebut menunjukkan sinyal positif di sektor properti.

Hal senada dikatakan CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra, yang mengatakan bahwa Sinar Mas Land juga optimistis properti Indonesia pada akan naik kembali dan mencapai puncaknya di tahun 2020. Ia juga menambahkan, pasar properti akan membaik imbas kondisi politik yang stabil.

“Sinar Mas Land percaya siklus besar tren pasar properti akan terus naik sampai 2019. Ini jadi alasan yang mendasari Sinar Mas Land menggelar program Price Lock, suatu program untuk semua konsumen Sinar Mas Land agar supaya bisa memakai kesempatan baik ini,” kata Ishak.

Sinar Mas Land Price Lock adalah program akhir tahun Sinar Mas Land. Sebelumnya pada 2016, program serupa yang diberi nama Price Amnesty sukses digelar, yang saat itu target penjualan di dipatok adalah sebesar Rp 2 triliun–Rp 3 triliun.

Mekanisme

Mekanisme dan detail program Price Lock yang berlangsung 3 Oktober hingga 31 Desember 2017 secara nasional ini adalah konsumen bisa membayar down payment (DP) sebesar 15 persen pada Oktober–Desember 2017, yang ini pun bisa dicicil 24 kali. Yang membuat menarik, konsumen akan bisa “cuti bayar” karena sisa 85 persen baru akan dibayar pada Januari 2020. Malah sebagai tambahan, jika konsumen melakukan pelunasan sebelum Januari 2019, akan ada potongan harga tambahan sebesar 5 persen.

Selain itu, konsumen akan diberikan potongan harga langsung untuk program barang ready stock sebesar 20 persen jika memilih cara pembayaran hard cash atau melalui KPR Ekspres.

Konsumen juga diharapkan lebih cepat mengambil keputusan karena pada November 2017, program DP 15 persen hanya dapat dicicil 12 kali dan di bulan Desember DP 15 persen ini hanya bisa dicicil 6 kali.  Selain itu, produk ready stock dengan cara bayar dilakukan secara hard cash atau KPR Ekspres juga akan mendapatkan diskon yang menurun menjadi 15 persen.

Pada bulan Desember 2017, DP 15 persen hanya dapat dicicil 6 kali. Untuk barang ready stock, apabila memilih cara pembayaran secara hard cash atau KPR Ekspres, diskon menjadi 10 persen.

Singkat kata, melalui program Price Lock, konsumen berkesempatan memilih program yang sesuai dengan keinginan dan mendapatkan berbagai macam keuntungan. Apalagi guna memberi kemudahan—terutama dalam hal metode pembayaran—kepada konsumen, Sinar Mas Land bekerja sama dengan delapan bank pendukung papan atas, yang kesepakatan kerja sama tersebut ditandatangani bersama pada Rabu (27/9).

Delapan bank pendukung yang dimaksud yakni Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, Maybank Indonesia, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara, dan Bank Negara Indonesia.

Foto – foto dokumen Sinarmas Land

Lantas, produk-produk properti apa saja yang diikutsertakan dalam program Price Lock? Sangat banyak.  Produk properti tersebut adalah produk residensial di area Jakarta, BSD City, Balikpapan, Batam, Cibubur, dan bangunan komersial. Ada lagi Aerium, Akasa, Kota Wisata, Wisata Bukit Mas, Legenda Wisata, Banjar Wijaya, Grand City Balikpapan,Southgate, Casa De Parco, Taman Permata Buana, Navapark,The Elements, Klaska Residence, The Icon Business Park, Pasar Modern, Deltamas, Pesona Wisata Dunia Balikpapan, serta Nuvasa Bay Batam.

Tertarik dan ingin tahu lebih banyak soal Price Lock? Konsumen dapat melihat informasi lebih lanjut di situs web www.pricelock.co.id  atau hubungi call center di 1500238.

Informasi juga bisa didapat di beberapa pameran Sinar Mas Land Price Lock yang akan diadakan di Kota Kasablanka pada 3–8 Oktober, Taman Anggrek pada 10–15 Oktober, Trade Expo di ICE BSD City pada 11–15 Oktober, Pekan Raya Indonesia pada 21 Oktober–5 November, BCA Expo pada 11–12 November, dan Puri Mall pada 7–12 November.

“Ekspektasi kami melalui program ini adalah mendukung aspirasi konsumen supaya bisa mempunyai hunian yang mudah.  Harapan kami melalui program ini akan mendapatkan sambutan dan respons yang baik dari masyarakat karena ini memang yang dibutuhkan masyarakat untuk bisa memiliki rumah dengan mudah,” pungkas Ishak. [*/ASP]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 5 Oktober 2017