Pipiltin Cocoa dan Berbagi Kultur atau sering disebut #BRBGKLTR, suatu platform yang diprakarsai oleh Herjunot Ali, resmi meluncurkan kolaborasi unik yang berawal dari suatu pemikiran untuk merayakan perbedaan. Perbedaan pendapat, perbedaan budaya, perbedaan selera, dengan mencari titik tengah yang bisa menjadi pemersatu, bukan perpecahan.
Tujuan kolaborasi ini adalah ingin mengedepankan pentingnya untuk menghargai perbedaan, bisa hidup damai berdampingan, yang membuat kita bisa berpikiran lebih maju dan fokus pada hal-hal yang penting. “Perbedaan itu kita pandang sebagai aset, seperti di Pipiltin Cocoa, beda-bedanya cokelat Indonesia dari Aceh sampai Papua Barat adalah alasan cokelat Indonesia begitu spesial, beda-beda cokelat Indonesia yang memang kami angkat, makanya Beda-Beda itu Enak,” ujar Irvan Helmi, Co-Founder dari Pipiltin Cocoa.
“Perbedaan itu adalah suatu hal yang pasti, bahkan bayi kembar yang dilahirkan identik pasti mempunyai perbedaan, yang penting adalah menerima perbedaan karena tanpa adanya perbedaan juga tidak ada kemajuan,” ujar Najwa Shihab, yang turut hadir mengisi gelar wicara bersama dengan Herjunot Ali, Timothy Oroh dari Lab C, dan Co-founder Pipiltin Cocoa Tissa Aunilla.
Gelar wicara dengan tema “Embracing Differenet (and Diverse) Perspective” ini untuk mengajak orang untuk berpikir kritis di tengah polarisasi dan menemukan nilai atau bahkan solusi di tengah perbedaan yang terjadi.
“Kita cenderung menyatukan antara identitas orang tersebut dan pendapatnya, harusnya kita bisa memisahkan hal tersebut dan menghargai perbedaan. Bukan berarti kita lalu harus setuju dengan semua hal, tetapi kita bisa belajar untuk saling memahami konteks, maka harus memperkaya diri dengan ilmu, terus membaca,” ujar Herjunot Ali yang menjadi penggagas dari platform Berbagi Kultur.
“Kita sering kali berpikir bahwa semua orang harus sama pendapatnya dengan kita, tanpa punya humility untuk belajar melihat dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan, kalau ditanya paling suka cokelat yang mana dari enam daerah yang Pipiltin usung, ya sangat tergantung dari selera masing-masing orang. Kalau suka cokelat yang creamy dan fruity mungkin suka Bali, tapi kalau suka yang lebih intens rasa cokelatnya, mungkin suka cokelat Aceh,” tambah Tissa.
“Memahami sudut pandang lain akan membantu kita berpikir lebih jernih dan inilah kunci untuk menemukan solusi yang terbaik dari suatu perbedaan. Mempunyai humility juga adalah kunci agar kita selalu mau maju, menerima kritikan, dan membuat perubahan” ujar Timothy Oroh yang mengakhiri gelar wicara tersebut.
Tamu yang hadir juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan dibantu Slido untuk lebih memudahkan sharing, yang didukung oleh Lab C Learning, a people-builder specialist.
Produk kolaborasi
Acara peluncuran produk diakhiri dengan penampilan memukau dari Bilal Indrajaya dan pembagian cokelat cracks 2 meter yang disiapkan oleh tim Pipiltin Cocoa untuk dibagikan kepada para tamu dan pengunjung. Acara juga didukung oleh Ganara Art, dengan menyediakan kanvas 3 meter agar tamu yang hadir dapat mengekspresikan karakter dan warna masing-masing, yang menjadi cerminan perayaan perbedaan.
Kolaborasi produk yang diluncurkan Pipiltin Cocoa dan #BRBGKLTR berjumlah 3 produk, yaitu 2 tipe chocolate yaitu Milk Chocolate Bar Melted Caramel, Milk White Honeycomb Chocolate Cracks, dan 1 tipe minuman yaitu Iced Chocolate Toffee Nut Drink. Milk Chocolate Bar Melted Caramel merupakan suatu produk chocolate bar single origin Pipiltin Cocoa, yang dipadukan dengan isian lelehan karamel yang menggoda. Desain kemasan adalah kolaborasi antara seniman lokal dan internasional yang menggambarkan kebersamaan dan keseruan dalam perbedaan. Sementara itu, produk cokelat yang kedua, yaitu Milk White Honeycomb Chocolate Craks adalah bentuk lain dari chocolate bar yang lebih kasual dan bertekstur, dengan isian karamel yang renyah. Produk yang ketiga adalah Ice Chocolate Toffee Nut, iced chocolate dark milk yang gurih, dipadu dengan rasa toffee and hazelnut, menghasilkan rasa yang yang autentik dan unik yang menjadi pilihan segar untuk pelengkap keseharian.
Untuk kolaborasi Pipiltin Cocoa dan #BRBGKLTR ini, tersedia produk edisi terbatas, yaitu Milk Chocolate Bar Melted Caramel 80 gr; Milk White Chocolate Honeycomb 100 gr; Iced Chocolate Drink Toffee Nut Drink 300 ml.
Produk edisi terbatas ini hanya tersedia di Pipiltin Cocoa Online Store – Tokopedia dan Pipiltin Cocoa offline store di Ground Floor Pondok Indah Mall 1, Lower Ground Floor Lotte Shopping Avenue, dan Lower Ground Floor Margo City Mall.
Baca juga:
Siapkan Energi Penggerak Bangsa, Pertamina Gelar PEN 6.0 di Yogyakarta