Semarang (10/4/2020)- Persatuan Istri Wakil Rakyat DPRD Provinsi Jawa Tengah atau disingkat Periswara Jateng periode 2019–2024 memberikan bantuan untuk para tenaga medis yang berjuang di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah. Bantuan yang diberikan beragam, mulai dari alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer, multivitamin, susu, dan snack sehat. Bantuan tersebut diberikan pada Rabu, (8/4) di lobi lantai 4 gedung DPRD Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, tidak semua anggota Periswara dapat hadir karena situasi pandemi Covid-19 saat ini yang tidak memungkinkan. Perwakilan Periswara yang hadir di antaranya adalah istri Ketua DPRD (Diah Prianing Bambang Kusriyanto), istri Wakil Ketua DPRD (Galuh Kirana Sukirman), istri Wakil Ketua DPRD (Anggi Ferry Wawan C), istri Anggota Komisi B (Andrea Pujo Widiono), dan anggota DPRD Komisi C (Padmasari Mestikajati).
Menurut Ketua Periswara Diah Prianing Bambang Kusriyanto, ia dan teman-teman dari Periswara mengerti bagaimana situasi sekarang, ketika para tenaga medis mempunyai tugas yang berat dalam menangani pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini benar-benar donasi murni dari para anggota Periswara, kita tahu betapa berat tugas dari tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19 saat ini,” tegas Diah.
Diah menjelaskan, kegiatan ini merupakan iuran murni dari anggota Periswara untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah. “Kami melakukan donasi di luar kegiatan sosial yang rutin kami lakukan,” ujar Diah melanjutkan. Dana tersebut dialokasikan ke beberapa bantuan untuk para tenaga medis, yaitu APD, masker medis, hanz sanitizer, multivitamin, serta susu dan snack sehat.
Perwakilan tenaga medis dr Erna Mirani, yang juga merupakan istri dari Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Periswara DPRD Jateng. “Saya mewakili teman-teman mengapresiasi atas perhatian dan sumbangsih yang diberikan oleh Periswara untuk para tenaga medis yang berada di barisan paling depan dalam penanganan Covid-19 ini,” ujar Erna.
Erna berkata, nantinya bantuan yang diberikan akan sangat berguna dalam “mempersenjatai” tenaga medis selama masa inkubasi pandemik Covid-19, baik di Kota Semarang, Jawa Tengah, maupun Indonesia.
Dalam acara tersebut, para tenaga medis juga diwakilkan oleh rekan sejawatnya. Perwakilan tenaga medis yang hadir di antaranya adalah dr Irka, dr Solikhin, dr Ari, dr Ramot, dan dr Erna Mirani.
Masih kurangnya APD
Di sisi lain, Erna Mirani sebagai petugas medis menyayangkan fasilitas APD masih sebatas di rumah sakit, padahal banyak tempat lain yang berisiko sama besarnya juga.
“Kita sebagai dokter kontak dengan pasien itu tidak hanya di rumah sakit, bisa di poliklinik, bisa juga di mana-mana, sehingga kebutuhan APD tidak hanya di rumah sakit,” tutur Erna. [ADV/DFN]