Mengapa seorang pelajar selalu didorong untuk berprestasi. Pada dasarnya prestasi adalah sebuah tujuan yang juga merupakan ukuran keberhasilan. Selain itu ia dapat membangun sebuah citra positif dan kebanggaan tersendiri bagi pelajar, yang tentunya hal tersebut akan membuatnya semakin semangat dalam belajar ataupun dalam melakukan aktivitas lain.

Jika seorang pelajar berprestasi, ia akan mengalami peningkatan kepercayaan diri, dan bahkan bisa menjadi inspirasi bagi sesama pelajar dan orang lain. Dengan semakin banyaknya pelajar Indonesia yang mampu berprestasi, semakin banyak menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas bagi negeri yang dapat bersaing dengan negara lain.

Menyikapi hal itu, maka lembaga Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Menjadi Pelajar Berprestasi di Era Digital”. Webinar yang digelar pada Rabu, 1 September 2021 pukul 13:00-15:30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring.

Dalam forum tersebut hadir Panji Gentura (Project Manager PT WestmooreTech Indonesia), Yanti Dwi Astuti, M.A. (Dosen Fishum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta & Japelidi), Reza Sukma Nugraha, M.Hum. (Dosen Universitas Sebelas Maret), Bondan Wicaksono (Akademisi dan Penggiat Masyarakat Digital), dan Rafli Albera (Talent & Music Producer Rans Entertainment) selaku narasumber.

Etika

Dalam pemaparannya, Yanti Dwi Astuti, M.A. menyampaikan, “Segala jenis informasi fasilitas yang diberikan oleh internet bisa menyebabkan kita sebagai pengguna media digital melakukan perbuatan yang tidak etis. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan etika digital, seperti selalu menghormati orang lain, jangan melakukan plagiarism dan hormati hak cipta, hargai privasi orang lain dengan tidak menyebarkan capture percakapan yang bersifat private kepada publik, dan juga selalu teliti konteks informasi dan percakapan dengan cermat dan bijak dalam memilih kata-kata.”

Rafli Albera selaku narasumber Key Opinion Leader juga menyampaikan, kita sebagai pengguna media digital dapat memilih konten positif untuk dibagi kepada sesama. Kalau kita berbagi konten yang sifatnya negatif, akan meninggalkan jejak digital yang dapat menentukan masa depan kita. Kita harus bisa dipandang dari prestasi, dan bukan sensasi. Dengan memiliki passion yang menggerakkan kita untuk berkreasi dan produktif, kita dapat meraih cita-cita. Agar mencapai cita-cita tersebut, harus mencari konten yang mendukung dan sesuai dengan yang kita suka agar membantu kita fokus dengan target pribadi kita.

Dalam hal membuat dan berbagi konten, harus ada 3 macam manfaat; menghibur, edukatif, dan persuasif. Kalau sudah ada 3 unsur itu, orang lain pasti akan lebih mudah untuk share dan mendapat pengertian dan pemahaman baru dari kita. Biasakan untuk follow hal-hal yang positif di internet, dan pasti kita secara pribadi akan terbiasa untuk membuat konten positif pula.

Para partisipan yang hadir juga dipersilakan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Daffa Pramana Tanjaya menyampaikan pertanyaan, “Apakah lebih baik fokus meningkatkan talenta kita yang sudah ditemukan sekarang atau mencoba untuk memperluas skill set kita dengan mencoba hal-hal baru, namun kurang meminati hal-hal tersebut?”

Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Reza Sukma Nugraha, M.Hum. “Kita sebetulnya dengan apa yang sudah dimiliki sebagai aset perlu dirawat baik– baik. Passion itu penting sekali; kita melaksanakan sesuatu sesuai yang diinginkan. Walau begitu, penting juga untuk selalu belajar dan eksplor hal-hal lain, namun tetap passion dan aset kita harus dijaga baik-baik. Kemudian perlu juga untuk melakukan analisis kebutuhan, seperti analisis SWOT yang bisa kalian gunakan untuk bantu menentukan apa yang akan menjadi pilihan kalian ke depannya.”

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.