Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema “Kecanduan Internet: Ubah Konsumtif Menjadi Produktif”. Webinar yang digelar pada Kamis, 28 Oktober 2021 di Tangerang Selatan, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Rahmawati (Trainer Making Indonesia 4.0 LEMHANNAS RI dan Dosen Univerisitas Mulawarman), Yunita Faela Nisa (Psikolog dan Dosen Fpsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Nyoman Diah Utari Dewi (Dosen MAP Universitas Ngurah Rai, IAPA), dan Anang Masduki (Dosen Ilmu Komunikasi UAD).

Rahmawati membuka webinar dengan mengatakan, dalam menggunakan media digital diperlukan kecakapan digital. “Kecakapan digital adalah kemampuan individu dalam mengetahui memahami dan menggunakan perangkat keras dan peranti lunak sistem operasi digital. Kita harus menggunakan fasilitas digital itu peluang untuk berkembang.”

Yunita Faela menambahkan, perkembangan teknologi di dunia ini termasuk kita yang di Indonesia ini juga pasti mengalami banjirnya data. Semua orang yang pengguna internet pasti mengakses bisa searching bisa posting dan seterusnya itu adalah data yang sangat banyak.

“Itulah era big data yang kita alami saat ini mungkin lebih interaktif. Siapa yang berperan penting dalam mengarahkan, hampir semua orang melek teknologi digital banyak yang mengisi,” paparnya.

Menurutnya, hiduplah dengan penuh hikmah terhadap orang-orang luar. Pergunakanlah waktu Anda sebaik-baiknya. Manusia adalah yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Bagaimana digital ini juga mengingatkan kita bersama untuk melakukan hal-hal yang baik yang memang kita lakukan dan kita bisa sosialisasikan kepada orang lain.

Nyoman Diah turut menjelaskan, semua pelajaran hidup yang dapat diterima melalui media. “Perbedaan menciptakan ruang yang sehat. Jadi kita pelajari ya proses bagaimana memahami, mau produksi distribusi partisipasi dan kolaborasi di ruang digital dalam keragaman budaya kita.”

Menurutnya, kita cermati proses literasi digital pada bidang budaya yang pertama itu adalah kita harus memahami budaya di luar digital. Contohnya bisa diaplikasikan kemampuan untuk menangkap pesan orang lain yang dikasihkan pada platform yang berbeda.

Sebagai pembicara terakhir, Anang Masduki mengatakan, ketentuan internet sudah menjadi sesuatu yang produktif sekarang ini kebanyakan ada yang menjadi kunci. Ketika kita berbicara tentang keamanan digital yang pertama keamanan dalam konteks perangkat keamanan identitas.

“Identitas saat kita mendaftarkan aplikasi itu sangat mungkin kita dimintai email, kadang nomor handphone dan seterusnya. Nah email terkadang banyak menyimpan data-data kita sehingga kita akan dikuasai oleh orang lain,” ujarnya.

Dalam sesi KOL, Sheila Siregar mengatakan, literasi digital ini penting banget ketika seseorang mau bikin karya, ketika seseorang mau bikin konten. “Harus ada belajarnya juga untuk kita update informasinya, karena dengan literasi kita bisa menemukan mengevaluasi berkarya tentunya dengan etika.”

Salah satu peserta bernama Yuda Kahfi menanyakan, bagaimana pentingnya digital skill atau kecakapan digital tetapi juga beretika?

“Jadi, bagaimana mengantisipasi agar dapat berpikir lebih kritis, kita memang harus mengasah terus kemampuan berpikir kritis dan itu dimulai dari hal-hal kecil. Sebenarnya dari setiap yang kita terima, postingan siapapun ataupun pesan apa pun sebenarnya kita berhak untuk mengungkapkan rasa ingin tahu,” jawab Yunita.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Tangerang Selatan. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat. [*]