Jiwa muda lazimnya memiliki semangat yang menyala-nyala. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti passion dan berani dalam mengambil risiko. Demikian hal yang terungkap dalam webinar “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif” pada Senin (14/6/2021).

Dalam webinar bertema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif” diselenggarakan khusus bagi 14 kabupaten/kota di wilayah DKI Jakarta dan Banten ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yaitu Ade Irma Sukmawati, MA (Japelidi), Edy Budiyarso SPd MH (Managing Director Indoplus Communication), Alviko Ibnugroho SE MM (IAPA), dan Rizqika Alya Anwar (Kaizen Room).

Kenali passion

Ade Irma Sukmawati MA membahas soal cakap digital optimalkan skill untuk peningkat potensi dan mengatakan bahwa kini semua aktivitas dilakukan secara daring. “Masalah yang muncul dalam penggunaan adalah ketidaktahuan optimalisasi aplikasi. Padahal, sebagai contoh, menggunakan mesin pencarian dengan optimal akan banyak hasilnya yang keluar,” ia jelaskan. Oleh karena itu, penting untuk lakukan perubahan setelan akun sesuai kebutuhan, misalnya untuk bisnis. “Setelan aplikasi itu mudah kalau kita mau mencoba belajar agar menjadi lebih produktif,” ia ingatkan.

Edy Budiyarso SPd MH kemudian melanjutkan webinar dengan menyatakan bahwa pada tahun 2021, kita sudah memasuki era ekonomi digital. “Posisi kita saat ini, kita ingin menjadi penonton, partisipan, dan menjadi pencipta yang produktif,” ia jelaskan. Selain itu, ia memberikan tips kepada generasi muda untuk mengubah mindset konsumtif menjadi produktif. “Pertama, ketahuilah passion­-mu, bisa berangkat dari hobi, keingintahuan yang tinggi, ataupun dorongan kuat. Kedua, know when to take risk. Beranilah untuk mulai dan jangan takut gagal karena sesuatu yang besar berasal dari langkah kaki kita memulai,” ia sampaikan.

Alviko Ibnugroho SE MM kemudian menjelaskan bahwa “Aktivitas penggunaan internet semakin meningkat sejak pandemi Covid-19. Tanpa sadar, di sekeliling kita sudah dunia digital. Generasi tahun 2020 disebut generasi C, yaitu generasi connect. Mereka generasi yang punya komunitas, generasi yang selalu klik-klik, berbeda dengan generasi dahulu yang masih effort keluar rumah saat gaya konsumtif dahulu,” jelasnya. Selain itu, ia mejelaskan bahwa menurut Facts of Indonesia, ada beberapa ciri perilaku consumptive shoppers Indonesia yang memengaruhi kebiasaan belanjanya, yaitu perspektif jangka pendek, kebiasaan dalam kelompok, prestise, mengadaptasi dengan kelompok, dan meniru figur publik.

Rizqika Alya Anwar memaparkan bahwa “Prinsip tangkas berinternet adalah cerdas berinternet, cermat berinternet, tangguh berinternet, bijak berinternet, dan berani berinternet.” Ia juga mengingatkan bahwa dalam digitasl safety, kita sebagai individu harus mampu mengenali, memolakan, menerapkan, menganalisis, dan meningkatkan tingkat keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari untuk kegiatan positif dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain, serta lebih bijak dalam menggunakan fasilitas digital.

Gunakan teknik yang tepat

Saat sesi tanya jawab, ada peserta bertanya mengenai teknik yang tepat untuk digunakan oleh para pengusaha startup pada saat pandemi seperti saat ini. Alviko Ibnugroho SE MM menjawab “Kita harus bisa selektif dalam penyampaian peluang. Contoh kepada orang tua; ketika ingin memasarkan, harus melihat peluang untuk siapa yang ditujukan. Jika ke orang tua, pasarkanlah produk yang dibutuhkan orang tua, yaitu kesehatan.”

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.” Ia juga memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional. “Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Presiden Joko Widodo.

Seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital sehingga sangat diharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian webinar ini akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021, dengan berbagai macam tema yang pastinya mendukung kesiapan masyarakat Indonesia dalam bermedia digital secara baik dan etis. Para peserta juga akan mendapatkan e-certificate atas keikutsertaan webinar. Untuk info lebih lanjut, silakan pantau akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.