Berpikir positif memang perlu sekali dilakukan. Oleh karena itu, ada baiknya menyerukan masyarakat untuk bekerja sama dalam membagikan konten positif. Demikian yang terungkap dalam webinar “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif” pada Senin (14/6/2021).

Pada Senin, 14 Juni 2021 pukul 09.00-12.00 WIB telah diselenggarakan webinar dengan tema “Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif” khusus bagi 14 kabupaten/kota di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yaitu Dr Bevaola Kusumasari, MSi (IAPA), Mochamad Aziz Nasution (Pemimpin Redaksi Channel9.id), Mujiantok (Founder Atsoft Teknologi), dan Pradna Paramita (Founder Bombat Media).

Konten bermuatan pendidikan

Dr Bevaola Kusumasari MSi membuka webinar dengan membahas mengenai media digital yang cenderung instan dan sering kali membuat pengguna melakukan sesuatu dengan “tanpa sadar” sepenuhnya. “Waspadai konten negatif dan subtansi yang mengarah pada penyebaran kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA. Kita harus lawan dengan konten positif, yaitu konten-konten yang bermuatan pendidikan untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat sehingga dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik,” jelasnya.

Mochamad Aziz Nasution kemudian menjelaskan bahwa “Komunikasi melalui media sosial membuat orang lebih berani dan terbuka dalam menyampaikan ekspresi ketidaksukaan, kebencian, dan kekecewaan karena tidak langsung bertatap muka. Mereka bersembunyi di balik akun anonim.” Oleh karena itu, penting untuk selalu terapkan self awarness atau mawas diri, yang ia artikan sebagai ‘mencerna’ setiap informasi, mendalami kebenaran informasi dengan mencari pembanding, mengelola emosi, menghindari atau membatasi akun-akun yang menjadi pemicu timbulnya rasa marah, kesal, dan kebencian.”

Mujantok kemudian memaparkan mengenai konsep penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia online. “Penggunaan internet/online harus secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku, tanpa membahayakan keamanan diri sendiri ataupun orang lain,” jelasnya. Ia jelaskan pula mengenai manfaat dari menerapkan internet safety, yaitu “Privasi dan informasi pribadi terjaga keamanannya, minimalisasi tindakan pembajakan akun, lebih nyaman dalam mengakses informasi, menghindari tindakan cyberbullying, menghindari inkonsistensi data, dan menghindari konten yang tidak pantas.”

Pradna Paramita melanjutkan webinar dengan pemaparannya mengenai digital skills. “Riset kata kunci untuk membanjiri ranah digital dengan konten positif, berguna dan bermanfaat. Salah satunya dengan mesin pencarian di Google dengan kata kunci. Selain itu, mulai memproduksi konten sesuai minat dan bakat, mengenali konten yang positif, dan membuat konten tersebut viral,” jelasnya. Ia juga tekankan pentingnya kolaborasi dan merujuk ke penyebaran sebanyak mungkin media sosial dalam membagikan konten positif, serta bekerja sama membagikan konten positif tersebut.

Etika di dunia maya

Saat sesi tanya jawab, ada peserta bertanya terkait kebiasaan bercanda di kalangan anak muda saat ini yang memengaruhi etika di dunia maya bahkan di dunia nyata. “Jangan membalas dan menulis yang sama negatifnya, blok dan report komentarnya dengan menggunakan fitur di media sosial yang menurut Anda tidak sesuai dengan norma yang bagus. Selain itu, pahami bahwa tidak semua orang mempunyai kepercayaan yang sama, jadi harus ada toleransi. Bila perlu, istirahat dari media sosial,” jawab Dr Bevaola Kusumasari, M.Si.

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.” Ia juga memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional. “Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Presiden Joko Widodo.

Seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital, sehingga sangat diharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian webinar ini akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021, dengan berbagai macam tema yang pastinya mendukung kesiapan masyarakat Indonesia dalam bermedia digital secara baik dan etis. Para peserta juga akan mendapatkan e-certificate atas keikutsertaan webinar. Untuk info lebih lanjut, silakan pantau akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.