Pada masa pandemi seperti sekarang ini, berprestasi bukan merupakan pilihan, tetapi keharusan karena banyak kesempatan yang terbuka luas dengan adanya dunia digital. Namun, kita sebagai pengguna media digital harus tetap hati-hati karena dalam dunia digital ada yang namanya jejak digital.

Jejak digital dapat membentuk citra diri atau opini terhadap seseorang yang dapat menguntungkan atau merugikan. Saat ini rekam jejak tersebut akan dipakai untuk studi lanjut, mencari pekerjaan dan untuk mapping perilaku.

Menyikapi hal itu, Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Tetap Berprestasi di Masa Pandemi: Tips dan Trik Belajar Online”. Webinar yang digelar pada Senin (9/8/2021) pukul 13:00-15:30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring.

Dalam forum tersebut hadir Dr. Citra Rosalyn Anwar (Japelidi & Universitas Negeri Makassar), Petrus D. Sitepu (Mekar Pribadi, Seniman & Motivator), Satriwan Salim, S.Pd., M.Si. (Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru / P2G), Dr. Lina Miftahul Jannah, M.Si. (Dosen Universitas Indonesia & Pengurus DPP IAPA), dan Sherrin Tharia (Musisi) selaku narasumber.

Pedagogi digital

Dalam pemaparannya, Satriwan Salim, S.Pd., M.Si. menyampaikan, “Fundamen penting pendidikan adalah membangun keadaban, kemanusiaan, menghormati, menghargai, gagasan, perspektif, dan nilai toleran serta peduli sesama. Terkait dengan pendidikan di era digital, adapun perspektif pedagogi digital yang baru muncul dalam jurnal peer review mulai tahun 2011.”

Satriwan menjelaskan, pedagogi digital bukan hanya tentang tindakan menggunakan teknologi ataupun cara menggunakan teknologi digital untuk mengajar, tetapi lebih tepatnya tentang mendekati alat-alat itu dari perspektif pedadogis kritis. “Beberapa kiat untuk berprestasi di masa pandemi adalah mulai dan bergerak maju, kreatif memanfaatkan kondisi (peluang), mengasah diri (termasuk soft skills), optimalkan potensi, pilih skala prioritas, selalu disiplin (manajemen waktu), memperluas jejaring sosial (networking), serta jangan takut gagal.”

Sherrin Tharia selaku narasumber Key Opinion Leader juga menyampaikan, dalam mendampingi anak belajar di era pandemi, ia merasa kita semua meraba bagaimana cara menghadapi untuk segera beradaptasi, dan harus menyiapkan suatu pojok yang memang itu adalah area belajar untuk anak.

Selain itu, ia juga berbagi tips bahwa bisa berkarya di dunia digital dengan mencari referensi-referensi yang mampu membuat kita terdorong untuk lebih berkarya dan terus belajar hal baru lagi agar tidak bergantung pada orang lain. Namun ia juga ingatkan, semua kembali lagi ke seberapa semangatnya kita untuk mau berkembang. Baginya, masa ini merupakan tantangan diri kita untuk mengeksplor mana yang tadinya kita tidak bisa, ternyata menjadi bisa, dan pastinya tetap kreatif.

Para partisipan yang hadir juga dipersilakan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Qhoila Mayningsih menyampaikan, “Akses digital sangat mudah dan menyebar luas sehingga banyak generasi millennial yang tidak sedikit telah menerima bahkan mengakses situs-situs yang mungkin berbau negatif. Bagaimana cara untuk meminimalisir terjadinya persoalan tersebut?”

Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Dr. Citra Rosalyn Anwar. “Literasi digital memang tidak hanya sebatas penguasaan menggunakan teknologi, tetapi bagaimana kita memahami setiap aplikasi yang kita pilih, apakah itu sudah sesuai dengan kebutuhannya kita? Memang akhirnya banyak sekali hal-hal yang terkadang tidak kita inginkan dalam mengakses sesuatu, dan hal itu bisa terjadi mungkin dari algoritma yang muncul. Segala sesuatu yang ingin kita lakukan, aktivitasnya harus disesuaikan dengan kebutuhan kita juga.”

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Utara. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.