Seperti apa rasanya tinggal beberapa hari bersama para maestro seniman Indonesia? Selain belajar seni, tentu kita bisa meresapi nilai-nilai hidup dari mereka. Hal ini yang akan dirasakan para peserta program Belajar Bersama Maestro (BBM) yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemdikbud) pada 2 hingga 15 Juli 2018.

BBM merupakan program interaksi antara peserta didik kelas X dan XI SMA/SMK/sederajat bersama maestro melalui tinggal bersama selama 14 hari. Saat ditemui pada Kamis (4/5), Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Hilmar Farid menjelaskan seputar program BBM.

Menurut Hilmar, kegiatan BBM bertujuan memberikan kesempatan kepada anak yang memiliki minat dan bakat di bidang kesenian agar bisa berinteraksi langsung dengan para maestro di bidang kesenian.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak bisa belajar keterampilan serta mengenal kehidupan seniman sehari-hari. Kita tahu seorang seniman maestro memiliki sifat kerja keras, tekad, kesungguhan, dan komitmen. Nilai-nilai ini hanya bisa didapat dengan memberikan anak-anak pengalaman langsung interaksi dengan maestro agar mereka bisa mengembangkan kemampuannya di bidang kesenian,” harap Hilmar.

Melalui kegiatan BBM, lanjut Hilmar, seniman bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan belajar-mengajar. Terkadang pertanyaan dari peserta yang sifatnya elementer bisa jadi sebuah pencerahan sendiri. Oleh sebab itu, BBM mengutamakan interaksi antara para maestro bersama peserta.

Antusiasme

Sejak pertama kali digelar pada 2015, antusiasme peserta untuk dapat berguru secara langsung kepada maestro di bidang seni budaya sangat tinggi. Pertama kali digelar, jumlah peserta 75 siswa yang merupakan hasil seleksi dari total 274 siswa yang mendaftar sebelumnya secara daring. Mereka dididik oleh 10 orang maestro dari bidang seni tari, teater, musik, film, seni lukis, dan patung.

Memasuki tahun kedua, jumlah peserta meningkat jadi 150 orang dari 600 pendaftar seluruh Indonesia dengan jumlah maestro yang masih sama. Pada tahun ketiga, jumlah peserta naik menjadi 300 siswa dari jumlah total pendaftar 1.578 orang yang mendaftar melalui laman bbm.kemdikbud.go.id. Pada 2017, jumlah maestro menjadi meningkat menjadi 15 orang.

Sementara itu, pada 2018, kegiatan BBM akan melibatkan 20 maestro seni dari beberapa provinsi di Indonesia dengan melibatkan 300 peserta didik, baik sekolah negeri maupun swasta dari 34 provinsi.

Kedua puluh maestro seni yang akan terlibat dalam kegiatan BBM 2018 yaitu Made Sidia, Didik Ninik Thowok, Ayu Laksmi, Arief Yudhi, Putu Sulawijaya, Dindon WS, Miroto, Angki Purbandono, Manteb Soedharsono, Nasirun, Ni Nyoman Tjandri, Wangi Indriya, Hanafi, Irwansyah Harahap, Iswadi Pratama, Ni Ketut Arini, Djaduk Ferianto, Djoko Pekik, Rendi Siregar, dan Gilang Ramadhan.

Persyaratan

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat terpilih dalam kegiatan BBM. Selain harus sudah duduk di bangku kelas X–XI SMU atau sederajat, syarat lainnya yaitu peserta membuat tulisan 300 kata bertema “Hubungan Seni dan Penguatan Karakter”.

Selain itu, mereka juga membuat video promosi diri dalam durasi maksimal 2 menit yang berisi tujuan dan motivasi mengikuti kegiatan BBM. Untuk syarat-syarat lainnya, peserta bisa melihat di laman bbm.kemdikbud.go.id.

Tahun ini, peserta terpilih akan mengikuti dua tahap seleksi, yaitu seleksi administrasi peserta didik dilakukan oleh tim Kemdikbud dan seleksi kompetensi peserta didik oleh tim narasumber setelah lolos seleksi administrasi.

Jika lolos pada kedua tahap seleksi, peserta akan mengikuti proses BBM selama 14 hari di tempat para maestro berkesenian atau tempat maestro tinggal. Selama kegiatan berlangsung, peserta diwajibkan untuk mendokumentasikan melalui media apa pun terkait keterlibatan peserta didik dengan maestro.

Para siswa SMU/SMK dan yang sederajat khususnya kelas X dan XI, baik dari sekolah negeri maupun swasta di 34 provinsi Indonesia bisa mengajukan pendaftaran BBM 2018 mulai tanggal 15 Mei hingga 2 Juni 2018 dan pengumuman peserta lolos seleksi pada 13 Juni 2018. Informasi lengkap mengenai program BBM ini bisa diakses melalui laman bbm.kemdikbud.go.id. [*/INO]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 7 Mei 2018