Bandara Banyuwangi kembali mendapat penerbangan baru. Kali ini, Xpress Air yang resmi membuka rute baru Yogyakarta – Banyuwangi. Rencananya, rute ini akan terbang perdana pada 19 November mendatang.
Rute ini dibuka melihat banyaknya permintaan dan kebutuhan masyarakat. Xpress Air hadir untuk mempermudah dan mempercepat jarak tempuh dari Yogyakarta ke Banyuwangi.
“Semoga penambahan rute baru ini semakin menambah keberkahan bagi masyarakat Banyuwangi. Jumlah kunjungan wisatawan bisa semakin meningkat,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu, (16/10/2019).
Manajer Komersial Xpress Air Seran Kathirvelu mengemukakan, rute Yogyakarta-Banyuwangi akan terbang tiga kali dalam sepekan, yakni pada Selasa, Kamis dan Sabtu. Ada pun Rute Yogyakarta (JOG)–Banyuwangi (BWX) pukul 09.20 – 10.40 LT. Sebaliknya, Banyuwangi (BWX)–Yogyakarta (JOG) pukul 15.40–17.00 LT.
Seran berharap, seiring waktu jumlah penumpang bisa terus meningkat, terlebih melihat potensi pariwisata Banyuwangi yang sangat bagus.
“Kami sudah lakukan kajian. Oleh karena itu, kami berani membuka rute ini. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama, bisa terbang setiap hari,” ujarnya.
Pembukaan rute ini diharapkan akan membantu dan memberikan efek positif kepada masyarakat yang membutuhkan armada untuk terbang dari Yogyakarta ke Banyuwangi.
“Termasuk sebaliknya, juga mendukung dalam rangka kegiatan bisnis, dinas, pulang kampung, dan wisata,” tambahnya.
Selain itu, ada beberapa rute baru yang akan dibuka oleh Xpress Air dari Banyuwangi. Salah satunya adalah Jakarta–Banyuwangi. Masih dengan keunggulannya, Xpress Air tetap memberikan gratis bagasi 20 kilogram, gratis snack, dan on time performance.
“Untuk rute ini, Xpress Air akan terbang dengan pesawat jenis Boeing 737 yang berkapasitas sebanyak 140 seat,” ungkap Seran.
Reservasi tiket pesawat sudah bisa dipesan dari agen perjalanan, situs web resmi Xpress Air, dan aplikasi tiket daring pada tanggal 16 Oktober 2019.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan acungan jempol buat Banyuwangi karena berhasil menarik perhatian sejumlah maskapai.
“Buat sebuah destinasi, akses udara sangat penting. Apalagi buat wisatawan mancanegara. Karena akses udara mempermudah aktivitas wisatawan. Namun, Banyuwangi harus terus memperkuat 3A-nya. Karena hal itu sangat penting,” papar Menpar Arief Yahya.
Dengan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang ada sekarang, Banyuwangi memang sukses menarik perhatian wisatawan. “Tapi, jika ingin menjadi destinasi kelas dunia, ketiga unsur itu harus diperkuat lagi. Dan, di sini peran CEO daerah sangat penting. Karena dari CEO kebijakan buat daerah akan diambil,” tutur menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu. [*]