Pada Sabtu (10/10/2020), dilaksanakan pelepasan wisudawan dan wisudawati International University Liaison Indonesia (IULI) yang berlokasi di BSD City, Tangerang Selatan. IULI adalah universitas internasional yang beroperasi di Indonesia sebagai strategic partner dari European University Consortium (EUC). EUC terdiri atas 14 universitas/lembaga pendidikan di Eropa di bawah koordinasi Technische Universität Ilmenau, Jerman.

IULI mendapat dukungan dari EUC dalam bidang akademik dan non-akademik antara lain dalam metode pengajaran, kurikulum, dan tenaga pengajar. Keunikan dari konsep pendidikan yang diterapkan oleh IULI bersama EUC adalah bentuk partnership yang dijalin antara tiap program studi yang ada di IULI dengan universitas yang tergabung dalam EUC yang memiliki spesialisasi yang sama.

IULI menawarkan double/international joint degree bagi lulusannya dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Pada semester 7, mahasiswa wajib melaksanakan Academic Research (research semester) di universitas partner di Jerman. Program yang dirancang IULI bertujuan agar lulusan memiliki wawasan industri dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mampu bersaing secara global.

Wisuda IULI yang kedua ini dilakukan secara daring dan diikuti oleh 80 wisudawan/wisudawati menggunakan aplikasi Zoom di Indonesia dan 4 kota di Jerman dan ditayangkan secara langsung sehingga keluarga, orangtua, atau pendamping wisudawan/wisudawati dapat ikut menyaksikan prosesi wisuda melalui YouTube.

Acara dimulai dengan Rektor IULI Dr Ir Tutuko Prajogo M S Mfg E, wakil rektor dan perwakilan senat disorot satu per satu dan diiringi oleh lagu Gaudeamus Igitur yang dinyanyikan oleh paduan suara IULI.

Prosesi wisuda dilanjutkan dengan rapat senat oleh Wakil Rektor Akademik Dr Tutun Nugraha PhD dan juga pembacaan Keputusan Tentang Kelulusan Perguruan Tinggi oleh perwakilan Wakil Rektor Akademik Dr Samuel Prasetya.

Penyerahan ijazah double degree, international joint degree, dan national degree kepada wisudawan IULI di TU Ilmenau dilakukan oleh Dr rer Nat habil Dr Honoris Causa Peter Scharff, selaku mantan Rektor TU Ilmenau, Jerman, mewakili Rektor IULI Dr Ir Tutuko Prajogo M S Mfg.E karena mahasiswa dan mahasiswi IULI masih berada di Jerman atas dasar kesehatan dan keamanan dalam situasi pandemi Covid-19 dan memutuskan untuk tidak kembali ke Tanah Air terlebih dahulu.

Penyerahan Ijazah tersebut dilanjutkan dengan pesan singkat dari Dr rer Nat habil Dr Honoris Causa Peter Scharff dan Dr Ing habil Heinrich Kern selaku Koordinator Proyek IULI-Jerman dan Board of Supervisor IULI. Dalam pesan tersebut, keduanya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati IULI serta memotivasi mereka untuk menggunakan semua ilmu dari perkuliahan dan pengalaman dari magang yang didapatkan untuk melanjutkan pendidikan ataupun bekerja di industri yang diminati. Hal ini merupakan persiapan yang sangat baik untuk tahap selanjutnya.

“Kami sangat bangga dan dari hati kami sangat berharap wisudawan dan wisudawati IULI dapat mencapai masa depan yang cerah,“ ujar Dr rer Nat habil Dr Honoris Causa Peter Scharff.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pelantikan wisudawan dan wisudawati di Indonesia dan 3 kota lainnya di Jerman. Grace Theodorus, sarjana Hubungan Internasional, menjadi lulusan terbaik di fakultasnya. Grace memberikan pesan singkat yang sangat memotivasi dan menginspirasi. Ia berpesan untuk selalu bisa beradaptasi dalam situasi apa pun dan bersyukur atas setiap berkat dan kesempatan yang didapatkan.

Rektor IULI kemudian mengucapkan selamat dan pidato singkat. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan, “Sebagai angkatan kedua di IULI, wisudawan dan wisudawati telah terbentuk untuk menjadi pionir. Pionir yang belajar dan berani menghadapi tantangan dalam ketidakpastian, pionir yang terpaksa mengadopsi cara dan membiasakan diri dengan menghadapi berbagai masalah, pionir yang melatih mengambil keputusan dan melihat peluang kesempatan yang ada di depan mata. Dan, hal tersebut menjadi sengat relevan terhadap situasi Covid-19.”

“Saya percaya bahwa pengalaman pionir yang sudah ada di dalam kalian semua, akan membantu kalian menghadapi masa depan. Pengetahuan dan ketrampilan yang kalian dapatkan, sikap dan perilaku yang kalian pelajari, international exposure dan pengalaman magang akan menyediakan serangkaian “alat” untuk survive dalam dunia profesional dan bekerja disertai hati dan bekerja secara cerdas untuk meningkatkan karier.”

Berikutnya, Founder dan Chairman Board of Trustees Dr. -Ing. Ilham Akbar Habibie MBA. turut memberikan selamat dan memberikan pesan yang sangat penting. “Ketika menghadapi dunia baru ini atau unknown world, setiap keterampilan yang didapatkan saat ini akan sangat penting untuk diingat dalam menciptakan dunia baru ini, yang merupakan perpaduan antara daring dan yang kami kenal dari masa lalu di mana kami lebih berinteraksi secara fisik. Memadukan pengalaman itu juga sangat penting, mau itu pengalaman yang kalian dapat di Jerman ataupun di Indonesia, ataupun bahasa yang kalian pelajari, bahasa Indonesia, Inggris dan banyak yang juga sudah belajar bahasa Jerman. Memadukan semua itu dan menjadikan itu harta yang personal dan profesional itu sangat penting. Di dunia sekarang, di dunia besok dan dunia yang akan datang. Memadukan dan diinspirasi oleh hal-hal yang kita belum ketahui dan membekali diri untuk menemukan solusi, inovasi, bentuk kehidupan dan budaya baru bagi hal-hal yang kami belum bisa ketahui pada masa depan, itu sangat penting.“

Pesan yang terakhir disampaikan oleh perwakilan dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 4 untuk provinsi Jawa Barat dan Banten; Dr Uman Suherman, Magister Pendidikan. “Saya menyaksikan betul, IULI tidak hanya memberikan pengetahuan, IULI tidak hanya memberikan bagaimana mahasiswa punya kemampuan untuk menunjukkan dengan learning to do-nya tapi saya berharap sebagaimana sama dengan yang disampaikan Pak Ilham, bagaimana kita membangun dan membuat sebuah karakter sehingga Anda tidak hanya bisa learning to know, tidak hanya learning to do, tapi Anda juga menjadi diri sendiri dengan learning to be.“

Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam untuk setiap sesinya berjalan dengan tertib, lancar, dan terpancar kebahagiaan para wisudawan dan orangtua maupun pendampingnya.