Mengapa digital skill penting bagi kita sebagai pengguna media digital? Masyarakat tidak cukup hanya mampu mengoperasikan berbagai perangkat TIK dalam kehidupannya sehari–hari, tetapi juga harus bisa mengoptimalkan penggunaanya untuk sebesar-besar manfaatnya bagi dirinya dan orang lain. Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu media digital dengan penuh tanggung jawab. Di samping itu, mereka akan mampu membedakan hoaks, yaitu  informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini perlu diwaspadai sebagai sebuah tindakan social engineering yang memanipulasi psikologis korban sehingga tidak sadar memberikan informasi penting dan sensitif.

Menyikapi hal itu, maka lembaga Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Paham Digital, Jebakan Batman Hilang”. Webinar yang digelar pada Selasa, 9 November 2021, pukul 13.00-15.30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring. 

Dalam forum tersebut hadir Didin Sutandi (Penulis & Jurnalis), Dr Ni Made Ras Amanda, SSos, MSi (Japelidi & Universitas Udayana), Bonny Prasetia Ajisakti (Program Director Swaragama Group & Sekjen Forum Diskusi Radio Indonesia), Mia Angeline (Deputy Head of Communication Department Bina Nusantara University Jakarta), dan Fajar Gomez (Aktor, Host TV & Komedian) selaku narasumber. 

Dalam pemaparannya, Bonny Prasetia Ajisakti menyampaikan informasi penting bahwa “Penting untuk lakukan verifikasi informasi pada sumber secara valid. Kita bisa mengakses laman maupun laman resmi dari media–media arus utama yang sudah melakukan proses pemeriksaan fakta atas informasi tersebut. Agar aman dari informasi, penting untuk pahami maksud informasi dengan melakukan seleksi dan identifikasi dari informasi yang kita terima; jangan menyebarkan pesan tanpa memastikan kebenarannya terlebih dulu. Waspadai bahwa media Informasi adalah informasi yang belum tentu benar adanya. Namun, banyak orang yang menyebarkan informasi yang belum tentu benar itu percaya bahwa informasi tersebut adalah benar. Konten yang menyesatkan dengan menggiring pembaca untuk memiliki persepsi tertentu terhadap sebuah isu atau peristiwa.”

Fajar Gomez selaku narasumber Key Opinion Leader juga menyampaikan bahwa kita memang harus memahami dulu mengenai apa itu literasi digital agar tidak terkena jebakan Batman. Menurutnya, kalau kita sudah mengerti dan memahami literasi digital, kita pasti akan lebih aware dengan berbagai konten yang mengandung hal-hal negatif dan lebih mengacuhkan saja. Sebaiknya kita fokuskan tenaga kita ke hal-hal positif yang penting untuk disebarkan kepada masyarakat luas.

Para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Fitria Angelica Irawati menyampaikan pertanyaan “Di zaman sekarang masyarakat dituntut agar bisa memahami untuk kehidupan serba digital, tapi sekarang terkadang disalahgunakan pada masyarakat untuk memenuhi kepuasan masyarakat dalam berbelanja. Saya ingin bertanya bagaimana cara mencegah masyarakat agar tidak menyalahgunakan transaksi elektronik atau pinjaman online agar tidak menjadi kecanduan?”

Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Didin Sutandi, bahwa semua perubahan yang ingin dilakukan harus dimulai dari diri sendiri. Lakukan edukasi dengan orang terdekat agar tidak kecanduan. Dalam hal edukasi, pastikan menjelaskan mengenai cara menentukan informasi yang berguna dan bagaimana menggunakannya. Sampaikan pesan utama bahwa ruang digital harus digunakan untuk hal yang positif.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.