OVO, Tokopedia, dan Grab mengajak masyarakat untuk berdonasi pada bulan Ramadhan dengan meluncurkan Patungan untuk Berbagi di Jakarta. Program donasi berbasis digital ini dimulai Kamis (2/5/2019), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei.

Menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017, di Indonesia terdapat 4,4 juta anak, termasuk yatim, piatu, dan kurang mampu, yang belum memiliki jaminan pendidikan. Oleh sebab itu, donasi yang terkumpul pada program ini nantinya akan disalurkan oleh Rumah Yatim untuk memberikan pendidikan lebih layak dan berkesinambungan.

Program yang memberikan beasiswa dan kebutuhan sekolah bagi anak-anak yatim ini didukung oleh festival yang dilakukan di 8 kota besar di Indonesia. Nantinya, pengunjung dapat berdonasi dengan memindai QR code yang tersedia di lokasi festival. OVO, Tokopedia, dan Grab akan melipatgandakan setiap donasi yang terkumpul, sampai dengan Rp 10 miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi gerakan sosial tersebut. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung jalannya Patungan untuk Berbagi yang diinisiasi oleh Tokopedia, OVO, dan Grab dalam menyambut Ramadhan tahun ini.”

Rudiantara menambahkan, program tersebut membuktikan bahwa ekosistem digital bisa menggerakkan masyarakat untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan dengan lebih mudah. “Ekosistem digital pulalah yang selama ini telah memberi contoh yang masif dalam implementasi ekonomi berbagi dan bergotong-royong. Ini sangat membanggakan karena semangat yang merupakan kearifan lokal ini tetap dilestarikan oleh bisnis yang ditulangpunggungi generasi milenial kita,” ujarnya.

Sementara itu, Co-Founder sekaligus Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison berharap agar program ini bisa diikuti oleh berbagai lapisan sehingga manfaat yang didapat bisa lebih besar. “Kami percaya dengan adanya akses internet yang semakin inklusif, gerakan Patungan untuk Berbagi bisa diikuti oleh lebih banyak masyarakat, dan pada akhirnya bisa membantu pendidikan anak-anak yang membutuhkan. Tokopedia juga percaya bahwa pendidikan yang lebih baik akan membantu menciptakan peluang dan membawa kehidupan yang lebih baik pada masa depan.”

Percepatan ekonomi digital

Direktur OVO Harianto Gunawan optimistis, program ini mampu meningkatkan percepatan dan pemerataan ekonomi digital. “Kampanye Patungan untuk Berbagi hadir secara khusus untuk menggugah semangat berbagi melalui donasi berbasis digital yang dapat dilakukan melalui aplikasi OVO, Tokopedia, dan Grab. Kami percaya bahwa kegiatan ini akan membawa dampak besar bagi percepatan dan pemerataan ekonomi digital, sekaligus membangun generasi muda yang cakap, kreatif, inovatif, dan tanggap teknologi.”

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata berharap agar program yang sejalan dengan misi #TechForGood ini dapat meningkatkan kontribusi sosial masyarakat bagi yang membutuhkan, terlebih anak yatim piatu. “Sebagai everyday super app terkemuka di Asia Tenggara, kami selalu melakukan inovasi yang dapat memenuhi setiap kebutuhan pengguna. Selain menyediakan layanan ride-hailing, pengantaran makanan, barang, dan pembayaran digital bagi para pengguna di Indonesia, kami berharap inovasi teknologi Grab juga dapat membantu para pengguna berbagi kebaikan dengan sesama pada bulan suci.”

Foto-foto: Iklan Kompas/Adi Yuwono.

Wakil Direktur Utama Rumah Yatim Lili Herliana Abdurrahman mengajak  masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam gerakan ini. “Rantai kemiskinan bisa diputus dengan adanya pendidikan yang lebih baik. Kami berharap, banyak masyarakat Indonesia yang tergerak untuk berpartisipasi dalam gerakan Patungan untuk Berbagi, demi mendukung pendidikan jutaan anak yatim dan yang membutuhkan.”

Festival hasil kerja sama antara OVO, Tokopedia, dan Grab tersebut digelar di 8 kota besar, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar. Selama acara ini berlangsung, pengunjung dapat secara langsung berkontribusi dengan memindai QR code yang tersedia di booth Patungan untuk Berbagi. [*/ADV]