Perencanaan keluarga adalah poin penting bagi seseorang yang ingin membina rumah tangga. Mulai dari persiapan pernikahan, pengelolaan finansial, perencanaan kehamilan, pembekalan diri mengenai parenting, sampai perencanaan jarak usia anak pertama dengan yang berikutnya.
Ada banyak sekali manfaat yang didapatkan dari merencanakan keluarga. Hubungan suami-istri menjadi lebih harmonis, taraf hidup bisa ditingkatkan karena pengelolaan keuangan yang baik, dan orangtua dapat mendampingi tumbuh kembang anak serta menyiapkan pendidikannya dengan optimal.
Selain itu, perencanaan keluarga yang baik juga berkaitan dengan waktu berkualitas yang bisa dihabiskan bersama keluarga maupun digunakan untuk mengaktualisasikan diri tiap individu. Misalnya, orangtua masih bisa berkarya atau bekerja, bahkan bersosialisasi dengan lingkungannya.
Pentingnya kontrasepsi
Salah satu poin penting dalam perencanaan keluarga adalah perencanaan kehamilan. Kehadiran seorang anak memang menjadi sumber kebahagiaan untuk keluarga. Ketika seorang anak lahir, kedua orangtuanya pun seolah dilahirkan kembali untuk merasakan kehidupan yang baru dan belajar lebih banyak hal.
Di sisi lain, mesti disadari juga memiliki anak adalah komitmen seumur hidup yang membutuhkan tanggung jawab dan kesiapan orangtua. Oleh karena itu, kehamilan memang sebaiknya direncanakan, termasuk jarak usia antar-anak ketika orangtua ingin memiliki lebih dari satu anak. Ini akan menentukan bagaimana keluarga berproses dengan baik menjadi tim yang solid dan saling mendukung.
General Manager Family Planning & Reproductive Health DKT Indonesia Aditya A Putra mengatakan, “Potret keluarga ideal masa kini adalah yang ditempuh dengan perencanaan keluarga yang matang. Melalui tagline Andalan Menjadi Sahabat Wanita, kami ingin menyebarkan pesan kepada perempuan Indonesia bahwa menjadi seorang ibu merupakan anugerah paling berharga. Perencanaan keluarga akan membantu ibu mewujudkan kebahagiaan bagi keluarganya.”
Aditya melanjutkan, untuk membantu pasangan yang sudah menikah menyadari pentingnya melakukan perencanaan keluarga sebagai gaya hidup modern, DKT Indonesia menghadirkan situs web tundakehamilan.com. Situs web ini menyediakan panduan untuk memilih metode kontrasepsi yang tepat, mengingat masih banyak pasangan suami-istri yang memiliki keterbatasan pengetahuan serta minimnya akses atas informasi seputar alat kontrasepsi.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Surya Chandra Surapaty mengungkapkan, “Saat ini persentase pengguna metode kontrasepsi modern di Indonesia berkisar 57,9 persen, masih kurang dari target yang ditetapkan. Untuk itu, perencanaan keluarga sangat penting terutama dalam kaitannya dengan mempersiapkan kehamilan dengan jarak yang ideal. Hal ini terkait dengan menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.”
Surya melanjutkan, BKKBN turut mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kontrasepsi Andalan terkait dengan kampanye digitalnya. Apalagi, momentum ini sejalan dengan tema peringatan Hari Keluarga Nasional yang rangkaian acaranya sudah dimulai sejak April sampai puncak acara pada Juli mendatang.
Andalan telah melakukan pelatihan terhadap lebih dari 50 ribu bidan, khususnya mengenai metode pemasangan dan pelepasan IUD serta implan, serta membantu lebih dari 10 ribu klinik bidan melalui program social franchising. Saat ini, Andalan memiliki 14 produk kontrasepsi yang terdiri atas 4 macam IUD, 4 macam pil KB, 1 implan, 1 kondom Andalan, dan 4 macam KB suntik.
Aditnya menambahkan, pasangan suami-istri juga dapat berkonsultasi dengan bidan atau dokter untuk pemilihan kontrasepsi. Ajang konsultasi akan memunculkan pertukaran informasi untuk mengenali kebutuhan pasangan dalam memilih solusi terbaik serta membuat keputusan tepat terkait kondisi yang sedang dihadapi. [IKLAN/*/NOV]